PT Sanitarindo Tangsel Jaya (STJ) resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dikelola PT Hutama Karya (Persero) untuk tahun anggaran 2018–2020.
"Penyidik mendalami peran PT STJ dalam proses pengadaan lahan ini," ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, Senin (23/12/2024).
Kasus ini disinyalir telah merugikan negara hingga belasan miliar rupiah. KPK juga menggandeng BPKP untuk menghitung kerugian secara pasti. Sebelumnya, KPK menetapkan tiga tersangka lain, yaitu mantan Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Perbowo; eks Kadiv Pengembangan Bisnis Jalan Tol PT Hutama Karya, M. Rizal Sutjipto; dan Komisaris PT STJ, Iskandar Zulkarnaen.
Sejumlah dokumen penting terkait pengadaan lahan berhasil diamankan saat penggeledahan kantor pusat Hutama Karya dan anak usahanya, HK Realtindo. Selain itu, 54 bidang tanah senilai Rp 150 miliar milik tersangka Iskandar Zulkarnaen juga telah disita.
Saat ini, tim penyidik KPK tengah memeriksa 12 saksi dari berbagai latar belakang, termasuk pejabat PT Hutama Karya, mantan pegawai, hingga pihak swasta. Proses penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk mengungkap modus operandi dan pihak-pihak yang terlibat.
sumber

kasuskorupsiterbaru: KPK Periksa Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono
Jadi Tersangka Korupsi JTTS Hutama Karya, Ini Pejabat PT Sanitarindo Tangsel Jaya Sempat Dipanggil KPK
Korupsi PT Pembangunan Perumahan Rugikan Negara Rp 80 Miliar, Ini Tersangkanya