Kaskus

News

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Lelah Warga Muara Angke Hadapi Banjir Rob, "Giant Sea Wall" Jadi Harapan
Lelah Warga Muara Angke Hadapi Banjir Rob, "Giant Sea Wall" Jadi Harapan



JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir rob yang melanda Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, telah berlangsung tanpa henti selama empat hari, meninggalkan kesedihan dan kelelahan di hati warganya.

Kenaikan debit air yang terus meningkat menambah beban bagi mereka yang sudah terbiasa dengan tantangan hidup di daerah pesisir.

"Kalau dibilang lelah banget, ya, lelah. Tapi, gimana ini sudah faktor alam," ungkap Neneng, salah seorang warga Muara Angke, saat dijumpai di lokasi banjir pada Senin (16/12/2024). Banjir rob ini menyebabkan aktivitas warga terganggu.

Mereka yang rumahnya terendam kesulitan untuk pergi bekerja, berdagang, bahkan bersekolah.

Ditambah lagi, barang-barang elektronik mereka juga rusak akibat terendam air.

Ketinggian Air yang Makin Mengkhawatirkan Dalam pengamatan Kompas.com, debit air rob di Muara Angke menunjukkan ketinggian yang bervariasi, antara 25 hingga 110 sentimeter.

Keadaan ini menyulitkan warga untuk menjalani rutinitas sehari-hari. Selain itu, air rob yang menggenang tidak hanya berasal dari laut, tetapi telah tercampur dengan air selokan dan sampah, menjadikannya keruh dan beraroma tidak sedap.

Perahu Karet Menjadi Solusi Sementara Di tengah kesulitan tersebut, perahu karet menjadi sarana transportasi vital bagi warga Muara Angke untuk mengatasi banjir rob. Perahu-perahu tersebut merupakan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Jakarta Utara.

Warga yang menaiki perahu ini didorong oleh petugas PPSU dan relawan. Tidak hanya warga setempat, wisatawan juga memanfaatkan perahu ini untuk mengakses Pelabuhan Muara Angke Kali Adem.

Banjir Tak Surut hingga Malam Debit air yang besar membuat banjir rob di Muara Angke tak kunjung surut bahkan hingga malam hari. Pengamatan Kompas.com menunjukkan bahwa hingga pukul 18.00 WIB, ketinggian air di Pasar Muara Angke masih mencapai 80 sentimeter. Meski demikian, para pedagang tetap berjualan dan pembeli tetap berdatangan, baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan becak.

kompas.com
blengukAvatar border
agusn6778Avatar border
theniAvatar border
theni dan 10 lainnya memberi reputasi
11
963
74
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan