Kenapa Middle Class di Indonesia Itu Hidupnya Serba Salah?

Oke, jadi gini, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), populasi Indonesia di 2024 itu udah nyampe sekitar 280 juta jiwa. Nah, mayoritasnya ini ada di kelas menengah, alias nggak miskin-miskin banget, tapi juga nggak kaya-kaya amat. Mereka ini ibaratnya nanggung banget, di tengah-tengah. Makan 3 kali sehari bisa sih, tapi cuma kangkung, tahu, tempe—daging? Kadang banget! Mau minta bantuan pemerintah, mereka nggak miskin-miskin amat. Tapi mau hidup santai juga, duh, ngos-ngosan.

Definisi Middle Class Menurut World Bank
Menurut World Bank, middle class di Indonesia itu mereka yang punya pengeluaran sekitar Rp2 juta – Rp6 juta per bulan per kapita. Yang punya penghasilan segitu baru bisa dibilang masuk kategori kelas menengah. Jadi, middle class ini posisinya penting banget buat negara, baik secara politik maupun ekonomi. Contohnya, konsumsi mereka aja nyumbang sekitar 81,49% dari total konsumsi nasional! Gila, kan? Tapi justru mereka juga yang paling sengsara.

Middle Income Trap: Indonesia Udah Nyangkut Lama Banget
Di dunia ekonomi, ada istilah yang namanya Middle Income Trap. Singkatnya, ini tuh kondisi di mana suatu negara udah masuk kategori pendapatan menengah, tapi susah banget buat naik jadi negara maju. Nah, Indonesia ini udah nyangkut di middle income trap selama 30 tahun lebih! Salah satu faktornya adalah produktivitas tenaga kerja yang rendah. Plus, ketimpangan antar daerah juga masih tinggi banget. Beberapa daerah masih ada yang pendapatannya jauh di bawah US$4.200 per tahun.

Kelas Menengah: Kaya Enggak, Miskin Juga Enggak
Yang bikin mereka ini serba salah adalah:

1. Pajak Tetep Kena
Contoh gampangnya, kalau penghasilan lu Rp4,7 juta per bulan, itu udah di atas PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) yang Rp4,5 juta. Jadi, lu tetep kena pajak, walaupun cuma beda Rp200 ribu dari batas PTKP.


2. Bantuan Pemerintah? Bye.
Mau minta bantuan pendidikan atau keringanan pajak? Enggak bisa, karena dianggap mampu. Padahal? Ya nanggung banget!


3. Konsumsi Nanggung
Karena penghasilan yang pas-pasan, mereka cenderung makan makanan murah tapi kurang sehat kayak gorengan, fast food, dan micin-micin. Ujung-ujungnya, uang abis buat biaya pengobatan.

Utang dan Cicilan: Jebakan Middle Class
Jujur aja, salah satu jebakan terbesar kelas menengah itu adalah utang berbunga.

Rumah: Harga rumah naik gila-gilaan, jadi banyak yang ambil KPR dengan tenor 20-30 tahun.

Kendaraan: Sama aja, beli motor atau mobil lewat kredit.


Akhirnya, hidup mereka ke-lock sama cicilan selama puluhan tahun. Bahkan profesi yang paling banyak punya utang itu biasanya dari kalangan kelas menengah, kayak guru atau pegawai swasta.

Kenapa Middle Class Harus Diperhatikan?
Kelas menengah itu mayoritas penduduk di Indonesia. Kalau kebijakan yang dibuat pemerintah makin menyusahkan mereka, ya yang kena efek dominonya negara juga. Mereka ini ibarat tulang punggung ekonomi, tapi di sisi lain malah jadi kelompok yang paling banyak kena dampak.

So, gimana menurut kalian? Kalau ngerasa related sama cerita ini, share pengalaman kalian di kolom komentar!