Senat Filipina menyetujui pengesahan perjanjian antara Filipina dan Jepang mengenai fasilitasi akses timbal balik dan kerja sama antara Angkatan Bersenjata Filipina dan Pasukan Bela Diri Jepang.

Reciprocal Access Agreement (RAA) atau Perjanjian Akses Timbal Balik akan memudahkan masuknya peralatan dan pasukan untuk pelatihan tempur dan tanggap bencana, memperlancar kerja sama militer antara Manila dan Tokyo. Seluruh 19 senator yang hadir pada sidang hari Senin memberikan suara untuk meratifikasi kesepakatan tersebut, dengan duta besar Jepang Kazuya Endo yang hadir di gedung legislatif di Manila.

"Perjanjian itu dianggap telah diratifikasi," kata Presiden Senat Francis Escudero.

Perjanjian tersebut menguraikan ketentuan-ketentuan tentang masuk dan keluarnya, pergerakan, akses ke fasilitas, dan praktik profesional pasukan kunjungan dan komponen sipil untuk tujuan kegiatan-kegiatan kerja sama, serta peraturan-peraturan yang mengatur yurisdiksi atas tindakan-tindakan Pasukan Kunjungan dan Komponen Sipil.

Menurut resolusi tersebut, Perjanjian tersebut bertujuan untuk memperdalam kerja sama keamanan dan pertahanan antara Filipina dan Jepang, dan meningkatkan interoperabilitas antara Angkatan Bersenjata Filipina dan Pasukan Bela Diri Jepang dengan memungkinkan kerja sama dan latihan militer praktis yang lebih mendalam antara kedua negara.

Presiden Filipina meratifikasi perjanjian tersebut pada tanggal 5 November 2024 dan telah menyerahkannya kepada Senat untuk disetujui sesuai dengan Konstitusi Filipina.

Baik Filipina maupun Jepang, dua sekutu terdekat Amerika Serikat di Asia, telah mengambil sikap tegas terhadap apa yang mereka lihat sebagai meningkatnya agresivitas Tiongkok di Laut Cina Timur dan Selatan, dan menyuarakan keprihatinan atas ketegangan di Selat Taiwan.

Jepang memiliki sengketa maritim terpisah dengan Cina di Laut Cina Timur, tempat kedua negara tetangga tersebut berulang kali bertikai. Filipina memiliki Perjanjian Pasukan Kunjungan dengan Amerika Serikat dan Australia. Tokyo, yang menampung konsentrasi pasukan AS terbesar di luar negeri.

Reuters
Press Release Senate Philippina