Suriah meminta negara-negara anggota BRICS untuk membantunya membangun kembali negaranya. Hal ini dinyatakan oleh politisi sekaligus mantan kepala delegasi oposisi dalam perundingan Suriah, Mohammed Alloush.

"BRICS adalah kelompok negara besar dengan ekonomi yang kuat. Kami adalah negara yang hancur (...). Kami menyerukan kepada negara-negara BRICS untuk membantu rakyat Suriah membangun kembali," kata politisi tersebut.

Disisi lain, BRICS tentu akan meninjau permohonan aksesi Suriah jika otoritas Suriah yang baru menyetujuinya, kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia dan Sherpa Rusia di BRICS Sergey Ryabkov dalam sebuah wawancara dengan TASS, yang merefleksikan kepemimpinan Rusia dalam asosiasi tersebut.

Ryabkov ditanya apakah BRICS siap meninjau permohonan keanggotaan Suriah jika otoritas baru Suriah mengonfirmasinya.

"Tentu saja," kata wakil menteri luar negeri. "Kami mempertimbangkan permohonan dari semua negara dengan sangat serius, dan Suriah tidak terkecuali. Namun, kami tidak terburu-buru, kami tidak menekan siapa pun untuk melakukan apa pun, dan kami memperlakukan setiap pilihan dengan hormat. Pada akhirnya, masalah ini terlalu serius bagi kami untuk fokus pada beberapa indikator [formal] dalam hal keanggotaan."

Tass
Syria News