Kaskus

News

bernadrs80Avatar border
TS
bernadrs80
Tradisi Pemakaman Langit di Tibet : Jasad Manusia Diberi Makan Burung Pemakan Bangkai
Tradisi Pemakaman Langit di Tibet : Jasad Manusia Diberi Makan Burung Pemakan Bangkai

Pemakaman Langit atau dikenal dengan "Sky Burial" atau Jhator di Tibet adalah sebuah tradisi pemakaman yang unik di lakukan di dataran tinggi Tibet.

Uniknya jasad manunisa yang sudah meninggal tidak dimakamkan atau dikubur di dalam tanah melainkan dengan cara yang ekstrem yaitu dikasi makan burung pemakan bangkai yang sebagaian orang tahu dengan nama Burung Nasar sebagainnya lagi menyebutnya burung Kondor dan masyarakat setempat sebutnya Dakini. Ritual ini juga dianggap sebagai memberi sedekah kepada burung.

Alasan di Balik Tradisi Ini

Adapun beberapa alasan tradisi ini dilakukan

1. Tidak adanya lahan tanah ataupun kayu bakar
Diketahui Tibet memiliki dataran tinggi yang didominasi bebatuan dan sulitnya menemukan pepohonan yang mengahsilkan kayu.

Kondisi ini sedikti sulit bagi masyarakat setempat untuk melakukan pemakaman dengan cara di kubur ataupun di bakar.

2. Menurut Kepercayaan Agama Budha
Didalam Agama Budha, orang yang sudah meninggal, jasadnya sudah hilang makannya, sehingga harus kembalikan ke alam

3. Simbol Kemurahan Hari
Tradisi pemakaman ini dianggap sebagai simbol kemurahan hati dari pihak keluarga yang ditinggalkan

4. Makna Tidak Ada Yang Abadi
Tradisi ini mengartikan segala sesuatu yang hidup tidak ada yang abadi atau tidak kekal.

Tradisi Ritual Paling Ekstrem di Dunia

Tradisi Sky Burial dipandang sebagai ritual paling mengerikan di dunia di bandingkan ritual jenazah manapun.

Pada ritual ini jenazah akan dipotong dan dilempar agar dimakan burung pemakan bangkai. Meskipun dirasa sangat menyedihkan oleh sebagaian orang, namun masyarakat tibet khususnya keluarga yang menyaksikan sama sekali tidak merasakan sebagai hal yang paling menyakitkan. Justru dari sinilah terlihat keikhlasan dan kemurahan hati melepaskan, tentunya sesuai kepercayaan agama Buddha.

Adapun alasan penting kenapa masyarakat Tibet tidak terlihat diliputi kesedihan yang mendalam, justru sebaliknya menyambutnya dengan sukacita karena mereka percaya dengan reinkarnasi bahwa semua yang meninggal akan hidup kembali di alam lainnya.

Tidak Semua Orang Bisa Dimakamkan Dengan Ritual Jhator

Tradisi pemakaman dengan cara memotong tubuh jenazajh dan diberi makan burung pemakan bangkai ternyata tidak berlaku untuk semua orang, ada pengecualiannya.

Syarat utamanya adalah, orang yang meninggal di bawah 18 tahun, wanita hamil, meinggal karena penyakit dan kecelakaan/musibah, tidak dibolehkan pemakaman menggunakan ritual Jhator.

Drigung Monastery

Salah satu kuil Buddha di dunia yang masih mempertahankan ritual Jhator yaitu Drigung Monastery.

Kuil ini masih melangsungkan tradisi mutilasi jenazah lalu diberi makan ke burung Nasar akibat kondisi alam yang bebatuan serta tidak tersedianya kayu bakar dan juga beberapa alasan yang sudah tersampaikan di atas.

Kenapa burung nasar (pemakan bangkai) ? karena burung nasar di yakini sebagai reinkarnasi malaikant. Burung nasar di bahasa Tibet dikenal dengan nama Dakini. Dipercaya burung nasar yang memakan jenazah akan mengantarkan ke surga.

Ritual Jhator Sarat Makna Religi

Proses ritual yang dijalankan dipercaya sebagai perbuatan baik setelah kematian. Selain itu praktek ritual ini merujuk pada salah satu Buddha yang sangat berpengaruh yaitu Sakyamuni.

Sakyamuni dipercaya sebagai manusia pertama yang mempraktekan tradisi Jharot. Menurur cerita, Sakyamuni pernah menyelamatkan seekor merpati, ia memutilasi salah satu bagian tubuhnya untuk beri makan burung elang.

Proses Ritual Jhator

Setelah seseorang meninggal, akan di adakan upacara kematian. Jika sudah selesai, jenazah akan didiamkan selama tiga hari sambil didoakan oleh biksu sebelum ritual di jalankan.

Disini konsep kelahiran di praktekan. Jenazah akan di posisikan seperti bayi yang baru lahir, posisi janin.

Ritual ini dilakukan sebelum fajar. Jenazah akan diarak ke atas bukit dan dilepaskan pakaiannya sebagai tanda siap untuk di mutilasi.

Bagian tubuh yang pertama kali dipotong yaitu punggung. Sajam yang dipakai untuk memotong yaitu kapan dan parang. Setelah selesai memotong, tulang, daging dan organ tubuh bagian dalam akan dipisahkan.

Proses memberi makanpun ada urutannya. Tulang akan di campur dengan tepung barely panggang atau dalam bahasa tibet "tsampa". Adonan tulang yang sudah terbentuk kemudian diberi ke burung Dakini (Nasar).

Setelah tulang, oragan dalam, lalu terakhir daging. Semua anggota tubuh harus dimakan habis oleh burung pemakan bangkai.

sumber gambar : metro.co.uk
Diubah oleh bernadrs80 15-12-2024 07:25
billy.ar15Avatar border
mammendtzAvatar border
fadahoyAvatar border
fadahoy dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.5K
38
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan