KNPB Intan Jaya melakukan diskusi publik dalam rangka Hari HAM Sedunia, 10 Desember 2024. - IST
SHARE
Jayapura, Jubi – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto didesak untuk menarik militer dari Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, dan memulangkan semua pengungsi akibat konflik bersenjata.
Demikian pernyataan sikap Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Intan Jaya, seperti dikutip dari siaran pers kepada Jubi di Jayapura, Jumat (13/12/2024).

Pernyataan tersebut dikeluarkan bersamaan dengan peringatan Hari HAM Sedunia, 10 Desember 2024 di Intan Jaya.

Ketua KNPB Intan Jaya Yakob Ugipa mengatakan, dalam rangka memperingati Hari HAM Sedunia, KNPB Intan Jaya menggelar diskusi publik, dan mengeluarkan sejumlah pernyataan.

Diantaranya, negara Indonesia segera memroses hukum para pelaku penembakan warga sipil di Intan Jaya

KNPB Intan Jaya juga mendesak agar pelaku penembakan dan pembunuhan terhadap pendeta Yeremias Zanambani di Intan Jaya pada 19 September 2020 segera ditangkap dan diadili.

KNPB Intan Jaya juga mendesak agar negara segera membuka akses untuk jurnalis internasional masuk di Tanah Papua

KNPB Intan Jaya juga mendesak PBB segera menangkap dan mengadili Prabowo Subianto, sebagai pelaku pelanggaran HAM di Tanah Papua selama operasi militer di Mapenduma, yang mengakibatkan banyak warga sipil tewas dan melarikan diri ke hutan.

“Negara Indonesia segera berikan hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat dan bangsa Papua sebagai solusi demokrasi,” demikian siaran pers tersebut.

Pemerintah Indonesia juga didesak segera melakukan perundingan internasional dengan pihak pro kemerdekaan Papua, untuk meredakan konflik bersenjata di Tanah Papua.

KNPB Intan Jaya juga menilai, pemerintah Indonesia telah mengabaikan nasib para pengungsi di Intan Jaya. Para pengungsi yang menjadi korban konflik bersenjata, demikian rilis tersebut, tidak mendapatkan bantuan kemanusiaan. (*)

https://jubi.id/rilis-pers/2024/prab...ri-intan-jaya/

Seruan KNPB