Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus pada sosok Bahlil Lahadalia dalam pidatonya di peringatan 60 tahun Partai Golkar, Kamis, 12 Desember 2024.

Dalam acara tersebut, Prabowo mengungkapkan kekagumannya terhadap perjalanan karier Bahlil, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Namun Ia juga menyampaikan keheranannya terhadap Bahli Lahdalia yang bukan lulusan universitas ternama dan juga tidak mahir berbahasa Inggris namun bisa menjabat sebagai Menteri Investasi di era Jokowi.

Dalam pandangan Hersubeno Arief, seorang analis politik dari Forum News Network, menilai bahwa posisi Menteri Investasi memiliki tanggung jawab besar dalam menarik investor asing ke Indonesia.

Oleh karena itu, kemampuan komunikasi internasional, seperti penguasaan bahasa Inggris, serta latar belakang pendidikan dari universitas bergengsi, sering dianggap sebagai prasyarat penting.

“Menteri Investasi itu kan urusannya dengan investor-investor dari luar negeri, dan kemampuan berbahasa, minimal Bahasa Inggris, itu kan dituntut jadi hal yang tidak bisa ditawar-tawar,” ujar Hersubeno Arief dilansir dari youtube pribadinya.

“Tapi kok bisa ada orang seperti Bahlil yang ditunjuk oleh Pak Jokowi sebagai Menteri Investasi?” sambungnya.

Fakta bahwa Bahlil merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Port Numbay, sebuah perguruan tinggi swasta di Jayapura, dan tidak memiliki latar belakang pendidikan di universitas internasional ternama, menjadi perhatian utama dalam analisis Hersubeno.


Menurut Hersubeno, keputusan Jokowi menunjuk Bahlil mungkin didasarkan pada pertimbangan yang tidak semata-mata teknokratis.

Ia melihat bahwa kemampuan Bahlil dalam membangun relasi politik dan pengaruhnya di kalangan elite nasional bisa menjadi faktor penting.

Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang sering mengedepankan loyalitas dan kecakapan praktis dibandingkan kualifikasi akademik murni.

Walaubegitu Bahlil berhasil mengatasi keterbatasan yang dimilikinya dengan memanfaatkan tim penerjemah untuk berkomunikasi dengan investor asing.

Bahlil memiliki kelebihan yang diakui oleh Presiden Prabowo. Kemampuan Bahlil dalam merancang strategi hilirisasi dan membawa dokumen-dokumen perencanaan investasi yang mendalam menjadi salah satu alasan mengapa ia mendapatkan pengakuan dari para pemimpin nasional.

Dalam pandangan Hersubeno, keberhasilan Bahlil dalam tugasnya sebagai Menteri Investasi seharusnya diukur dari seberapa besar kontribusinya dalam menarik investasi asing yang signifikan dan berkelanjutan ke Indonesia.

“Dan saya kira, pakar-pakar investasi, orang-orang yang banyak bergelut di bidang investasi, bisa memberikan penilaian apakah Bahlil itu berhasil atau tidak sebagai Menteri Investasi,” pungkas Hersubeno Arief.***


https://www.bisnisbandung.com/nasion...juk-pak-jokowi

Kalo mau masuk pascasarjana ui pakai syarat minimum TOEFL gak ya