- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Provinsi Sumatera Utara Diguncang Isu Pisah Ranjang, 5 Provinsi Baru Membelot Pisah


TS
Novena.Lizi
Provinsi Sumatera Utara Diguncang Isu Pisah Ranjang, 5 Provinsi Baru Membelot Pisah
Provinsi Sumatera Utara Diguncang Isu Pisah Ranjang, Nggak Tanggung-tanggung 5 Provinsi Baru Membelot Pisah dari Kekuasaan Teritorial Provinsi Sumut
- Jumat, 6 Desember 2024 | 15:56 WIB

Pemekaran Provinsi Sumatera Utara menjadi titik sentral dalam wacana ini. Dengan 25 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara, usulan pembentukan 3 provinsi baru, terutama melibatkan Provinsi Sumatera Tenggara, muncul sebagai opsi yang sangat layak.
HARIANHALUAN.COM - Sejak lama polemik dan femomena oemekaran dan pembentukan provinsi baru Sumatera Utara terus menggeliat dan menjadi sebuah polemik baru di dalam masyarakat.
Sebelum membahas lebih lanjut. Sebaik anda membaca terlebih dahulu profil Sumatera Utara adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Sumatera.
Provinsi Sumatera Utara ini beribu kota di Kota Medan, dengan luas wilayah 72.981,23 km2. Sumatera Utara merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar keempat di Indonesia.
Setelah provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, dan terbanyak di Pulau Sumatera. Pada akhir tahun 2023, penduduk Sumatera Utara berjumlah 15.471.582 jiwa, dengan kepadatan penduduk 210 jiwa/km.
Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1°–4° Lintang Utara dan 98°–100° Bujur Timur. Daratan di Provinsi Sumatera Utara seluas 72.981,23 km2.
Sumatera Utara pada dasarnya dapat dibagi atas Pesisir Timur, Pegunungan Bukit Barisan, Pesisir Barat, dan Kepulauan Nias.
Pesisir timur merupakan wilayah di dalam provinsi yang paling pesat perkembangannya karena persyaratan infrastruktur yang relatif lebih lengkap daripada wilayah lainnya.
Wilayah pesisir timur juga merupakan wilayah yang relatif padat konsentrasi penduduknya dibandingkan wilayah lainnya.
Pada masa kolonial Hindia Belanda, wilayah ini termasuk residentie Sumatra's Oostkust bersama provinsi Riau.
Di wilayah tengah provinsi berjajar Pegunungan Bukit Barisan. Di pegunungan ini terdapat beberapa wilayah yang menjadi kantong-kantong konsentrasi penduduk.
Daerah di sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir, merupakan daerah padat penduduk yang menggantungkan hidupnya kepada danau ini.
Pesisir barat merupakan wilayah yang cukup sempit, dengan komposisi penduduk yang terdiri dari masyarakat Batak, Minangkabau, dan Aceh.
Pemekaran Provinsi Sumatera Utara menjadi titik sentral dalam wacana ini. Dengan 25 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara, usulan pembentukan 3 provinsi baru, terutama melibatkan Provinsi Sumatera Tenggara, muncul sebagai opsi yang sangat layak.
Wilayah ini direncanakan akan terdiri dari satu kota dan empat kabupaten, dengan luas mencapai 20.089 kilometer persegi, sekitar 27 persen dari luas Provinsi Sumatera Utara.
Rencana pemekaran wilayah Sumatera Utara menjadi sorotan utama dengan pembentukan 5 provinsi baru.
Salah satu yang menonjol adalah Provinsi Kepulauan Nias, meskipun masih ada moratorium DOB.
Provinsi Kepulauan Nias akan mencakup Kota Gunungsitoli dan empat kabupaten, yaitu Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Selatan, dan Nias Barat.
Karakteristik masing-masing daerah akan diulas untuk memahami bagaimana bergabungnya mereka akan menciptakan entitas provinsi yang baru.
Dengan memisahkan diri dari Sumatera Utara, Provinsi Kepulauan Nias akan memiliki luas wilayah sekitar 5.620 kilometer persegi.
Dampak geografis dan demografis dari pemekaran ini, termasuk potensi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan infrastruktur.
Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias bukan hanya keputusan administratif, tetapi juga mencerminkan aspirasi masyarakat dan dukungan tokoh-tokoh lokal.
Bab ini akan memberikan pandangan mendalam mengenai bagaimana aspirasi ini menjadi pendorong utama di balik usulan pembentukan provinsi baru.
Diharapkan artikel ini dapat memberikan wawasan mendalam dan mendukung pembahasan seputar pemekaran wilayah Provinsi Tapanuli dan Kepulauan Nias di Sumatera Utara.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tekankan Pembangunan Kesehatan yang Merata dan Terintegrasi dalam Penyusunan Rencana Induk Bidang Kesehatan
Provinsi Toba Raya dan Potensi 9 Kabupaten 1 Kota.
Moratorium pembentukan provinsi tidak menghentikan gejolak wacana di Sumatera Utara.
Meskipun demikian, pembahasan Provinsi Toba Raya, yang melibatkan 9 kabupaten dan 1 kota, terus berkembang.
Ambisi ini menciptakan perubahan mendalam dalam dinamika perekonomian dan kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.
Melalui pemekaran ini, masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi Toba Raya akan menampilkan potensi uniknya.
Kota Pematang Siantar menjadi fokus utama Provinsi Toba Raya dengan spesialisasi pada perdagangan dan jasa.
Pariwisata menjadi poros utama ekonomi, membuka peluang bisnis dan meningkatkan devisa melalui sektor pariwisata.
Kota ini menonjol dengan 9 potensi destinasi wisata ekonomi kreatif, yang mencakup sejarah, alam, budaya, kuliner, kerajinan, cendramata, rohani, kesenian, dan transportasi.
Kabupaten Samosir
Menjadi Ibukota Potensial dengan Keindahan Alam yang Memukau. Kabupaten Samosir, diproyeksikan sebagai ibukota Provinsi Toba Raya, memamerkan keindahan alamnya.
Sejak zaman Kerajaan Nagur, kabupaten ini telah menjadi destinasi liburan alam di Sumatera Utara.
Dengan udara sejuk dan panorama memesona, Samosir menawarkan potensi wisata alam, budaya, dan wisata air yang tak terbatas.
Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Toba Samosir mengandalkan sektor pertanian, memberikan kontribusi signifikan terhadap PDRB daerah.
Sentra penghasil padi dan jagung, kabupaten ini juga memproduksi beragam hasil pertanian seperti cabe, bawang merah, bawang putih, ubi kayu, dan lainnya.
Kabupaten Karo
Kabupaten Karo menonjolkan potensi sumber daya alamnya, termasuk tanah subur, udara sejuk, dan hutan lindung yang melimpah.
Sektor pertanian melibatkan tanaman pangan, hortikultura, dan pariwisata yang mencakup gunung berapi, air panas, danau, air terjun, serta rumah tradisional.
Kabupaten Simalungun: Kontribusi Besar dari Sektor Pertanian dan Pariwisata
Kabupaten Simalungun memiliki kontribusi besar dari sektor pertanian, terutama tanaman pangan dan hortikultura.
Dengan pangsa sektor pertanian mencapai 49,53% dalam PDRB, Simalungun menjadi pemain kunci dalam menggerakkan ekonomi lokal.
Kabupaten Pakpak
Kabupaten Pakpak, dengan topografi yang bervariasi, memiliki potensi pertanian pangan yang signifikan.
Berbatasan dengan Kabupaten Singkil Provinsi Aceh, Pakpak menjadi sasaran hasil produksi pertanian seperti padi, jagung, dan umbi-umbian.
Kabupaten Pakpak Barat
Kabupaten Pakpak Barat menonjolkan unggulan perkebunan seperti gambir dan komoditas lainnya seperti kopi, karet, kelapa, dan lainnya.
Potensi pariwisata di Kabupaten ini melibatkan air terjun Lae Une, air terjun Simbilulu, Juma Neur, Wisata Seribu Tangga, dan Lae Temberkuh.
Kabupaten Dairi
Kabupaten Dairi, di bagian utara Sumatera Utara, terkenal dengan kopi Sidikalang, salah satu jenis kopi khas daerah. Selain itu, Dairi juga menjadi pusat tenun di provinsi ini.
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Tapanuli Utara memiliki potensi panas bumi sebagai sumber daya energi terbarukan.
Seiring dengan sektor pertambangan, Tapanuli Utara memiliki komoditas ekspor seperti kaolin, batu gamping, belerang, dan berbagai bahan tambang lainnya.
Kabupaten Humbang Hasundutan: Pariwisata dan Energi Terbarukan
Kabupaten ini memperlihatkan potensi sektor pariwisata dengan kekayaan alam berupa sungai dan air terjun yang dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).
Provinsi Toba Raya memiliki visi besar untuk merubah kehidupan masyarakat dan memajukan perekonomian.
Pantau terus perkembangan wacana ini dan dukung langkah-langkah untuk mewujudkannya!.
Perjuangan Mewujudkan Provinsi Sumatera Tenggara: Potret Pemekaran Sumatera Utara.
Dalam beberapa waktu terakhir, pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara (Sumtra) telah menjadi topik hangat yang terus berkembang di kalangan masyarakat Indonesia.
Meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) masih berlaku, berbagai elemen masyarakat, mantan anggota DPR RI, dan mantan Bupati turut bersatu untuk mewujudkan provinsi baru ini.
Baca Juga: Kabupaten Balikpapan Makin Berkembang Pesat! Rencana Pembangunan Mega Proyek Kilang Pertamina Bertaraf Internasional Baru, Jadi Termegah di Indonesia
1. Provinsi Tapanuli
Pertama yakni usulan Provinsi Tapanuli pemekaran Provinsi Sumatera Utara atau Sumut. Dimana, ada 6 kabupaten dan kota siap gabung calon provinsi baru Provinsi Tapanuli tersebut.
Yaitu Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, Kota Sibolga, dan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Diketahui, dari enam kabupaten dan kota ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.32 juta jiwa.
Dan luas wilayah 12.750 kilometer persegi. Jika berhasil menjadi provinsi DOB, maka Danau Toba sudah pasti akan masuk dalam Provinsi Tapanuli ini.
Sedangkan rencana ibukota Provinsi Tapanuli yakni daerah Siborong-borong atau Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Serta bisa juga Kota Sibolga menjadi ibukota Provinsi Tapanuli tersebut.
2. Provinsi Kepulauan Nias
Untuk usulan provinsi baru kedua yakni Provinsi Kepulauan Nias pemekaran Provinsi Sumatera Utara.
Usulan provinsi DOB Provinsi Kepulauan Nias juga berdasarkan kondisi geografis dan latar belakang budaya.
Sejumlah kabupaten kita yang bergabung dengan Provinsi Kepulauan Nias tersebut nantinya yaitu, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Nias Barat, serta Kota Gunungsitoli.
Sedangkan untuk rencana ibukota Provinsi Kepulauan Nias sendiri akan berada di Kota Gunungsitoli.
Bahkan, dari lima kabupaten kota itu ada 890 ribu jiwa lebih penduduknya untuk Provinsi Kepulauan Nias. Serta memiliki total luas wilayah 5.620 kilometer persegi.
3. Provinsi Sumatera Tenggara
Selanjutnya, ada usulan Provinsi Sumatera Tenggara pemekaran Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Dimana, ada lima kabupaten dan kota menyatakan diri siap bergabung Provinsi Sumatera Tenggara atau Sumatra itu.
Yaitu, Kabupaten Mandailing Natal, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.
Provinsi Sumatera Tenggara sangat tepat dibentuk, karena kelima kabupaten/kota itu berada jauh dari ibukota Provinsi Sumatera Utara saat ini yakni Kota Medan.
Jumlah penduduk bakal calon Provinsi Sumatera Tenggara sendiri sekitar 1.53 juta jiwa, dan luas wilayah 20.080 kilometer persegi.
Akhir-akhir ini berkembang jika nama Provinsi Sumatera Tenggara kurang layak. Perlu diganti nama Provinsi Sumatera Barat Laut alias SBL.
Atau bisa juga diberi nama baru Provinsi Sumatera Barat Utara atau SBU.
Alasannya karena wilayah calon provinsi baru ini berada diantara Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Barat.
4. Provinsi Sumatera Timur
Usulan keempat calon provinsi baru yaitu Provinsi Sumatera Timur pemekaran Provinsi Sumatera Utara.
Saat ini ada 6 kabupaten dan Kota siap bergabung dengan Provinsi Sumatera Timur ini nantinya.
Yaitu, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
Sedangkan untuk rencana ibukota Provinsi Sumatera Timur nantinya akan berada di Kota Tanjung Balai.
5. Provinsi Toba Raya
Terakhir, usulan provinsi daerah otonomi baru yaitu Provinsi Toba Raya pemekaran Provinsi Sumatera Utara.
Bahkan, ada 10 kabupaten dan kota menyatakan diri siap bergabung dengan calon Provinsi Toba Raya tersebut.
Sebenarnya usulan Provinsi Toba Raya ini hampir sama dengan usulan Provinsi Tapanuli sebelumnya. Hanya saja, jumlah daerah yang bergabung lebih banyak.
Dan targetnya juga termasuk mengambil alih objek wisata Danau Toba.
Sedangkan 10 Kabupaten dan kota tergabung itu, yaitu Kota Pematang Siantar, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir.
Kemudian, Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Pakpak, Kabupaten Pakpak Barat, Kabupaten Dairi.
Selanjutnya, Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan. Atau Kabupaten Tapanuli Utara diganti Kabupaten Tarutung yang bergabung.
Sementara nantinya, jika usulan pemekaran wilayah itu terealisasi, maka Provinsi Sumatera Utara hanya menyisakan 6 daerah yakni 3 kota dan 3 kabupaten saja.
Yaitu, Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara hingga saat ini. Kemudian, Kota Binjai dan Kota Tebing Tinggi. Selanjutnya, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, dan Kabupaten Serdang Bedagai.
Penduduk dari Provinsi Sumatera Utara ini nantinya mayoritas keturunan etnis Melayu. Serta bagian dari Kesultanan Deli dan Kerajaan Aru alias Haru.
Menurut akademisi Provinsi Sumatera Utara DR Yusuf dikutip Ahad (30/7/2023), calon Provinsi Sumatera Timur pemekaran Provinsi Sumatera Utara sudah memenuhi syarat.
''Jadi sesuai undang-undang, pembentukan Provinsi Sumatera Timur pemekaran Provinsi Sumatera Utara ini sudah memenuhi syarat," tegas Yusuf.
Dimana, sesuai hasil kajian akademisi memiliki nilai 452 poin. ''Pertumbuhan ekonomi di wilayah calon Provinsi Sumatera Timur cukup baik, wilayahnya luas, SDM-nya juga sangat layak," tambah Yusuf.
Selain usul bentuk tiga Provinsi DOB pemekaran wilayah Provinsi Sumatera Utara ternyata ada wacana satu provinsi baru lagi. Yaitu wacana daerah otonomi baru Provinsi Sumatera Timur pemekaran Provinsi Sumatera Utara atau Sumut.
Usulan pembentukan Provinsi Sumatera Timur ini bukan tanpa alasan, meskipun moratorium DOB belum dicabut Pemerintah Pusat.
Sebab, selain karena aspirasi warga dan tokoh masyarakat, juga ada sejarah masa lalu.
Dimana, Sumatera Timur itu pernah berdiri tahun 1947-1950 dan namanya masih Negara Sumatera Timur sebagai bagian Republik Indonesia Serikat atau RIS.
Ketika itu, Negara Sumatera Timur berdiri bersama 8 keresidenan lainnya. Bahkan, 7 diantara keresidenan itu sudah menjadi provinsi tersendiri.***
https://www.harianhaluan.com/news/10...sumut?page=all
- Jumat, 6 Desember 2024 | 15:56 WIB

Pemekaran Provinsi Sumatera Utara menjadi titik sentral dalam wacana ini. Dengan 25 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara, usulan pembentukan 3 provinsi baru, terutama melibatkan Provinsi Sumatera Tenggara, muncul sebagai opsi yang sangat layak.
HARIANHALUAN.COM - Sejak lama polemik dan femomena oemekaran dan pembentukan provinsi baru Sumatera Utara terus menggeliat dan menjadi sebuah polemik baru di dalam masyarakat.
Sebelum membahas lebih lanjut. Sebaik anda membaca terlebih dahulu profil Sumatera Utara adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau Sumatera.
Provinsi Sumatera Utara ini beribu kota di Kota Medan, dengan luas wilayah 72.981,23 km2. Sumatera Utara merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar keempat di Indonesia.
Setelah provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, dan terbanyak di Pulau Sumatera. Pada akhir tahun 2023, penduduk Sumatera Utara berjumlah 15.471.582 jiwa, dengan kepadatan penduduk 210 jiwa/km.
Provinsi Sumatera Utara terletak pada 1°–4° Lintang Utara dan 98°–100° Bujur Timur. Daratan di Provinsi Sumatera Utara seluas 72.981,23 km2.
Sumatera Utara pada dasarnya dapat dibagi atas Pesisir Timur, Pegunungan Bukit Barisan, Pesisir Barat, dan Kepulauan Nias.
Pesisir timur merupakan wilayah di dalam provinsi yang paling pesat perkembangannya karena persyaratan infrastruktur yang relatif lebih lengkap daripada wilayah lainnya.
Wilayah pesisir timur juga merupakan wilayah yang relatif padat konsentrasi penduduknya dibandingkan wilayah lainnya.
Pada masa kolonial Hindia Belanda, wilayah ini termasuk residentie Sumatra's Oostkust bersama provinsi Riau.
Di wilayah tengah provinsi berjajar Pegunungan Bukit Barisan. Di pegunungan ini terdapat beberapa wilayah yang menjadi kantong-kantong konsentrasi penduduk.
Daerah di sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir, merupakan daerah padat penduduk yang menggantungkan hidupnya kepada danau ini.
Pesisir barat merupakan wilayah yang cukup sempit, dengan komposisi penduduk yang terdiri dari masyarakat Batak, Minangkabau, dan Aceh.
Pemekaran Provinsi Sumatera Utara menjadi titik sentral dalam wacana ini. Dengan 25 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara, usulan pembentukan 3 provinsi baru, terutama melibatkan Provinsi Sumatera Tenggara, muncul sebagai opsi yang sangat layak.
Wilayah ini direncanakan akan terdiri dari satu kota dan empat kabupaten, dengan luas mencapai 20.089 kilometer persegi, sekitar 27 persen dari luas Provinsi Sumatera Utara.
Rencana pemekaran wilayah Sumatera Utara menjadi sorotan utama dengan pembentukan 5 provinsi baru.
Salah satu yang menonjol adalah Provinsi Kepulauan Nias, meskipun masih ada moratorium DOB.
Provinsi Kepulauan Nias akan mencakup Kota Gunungsitoli dan empat kabupaten, yaitu Kabupaten Nias, Nias Utara, Nias Selatan, dan Nias Barat.
Karakteristik masing-masing daerah akan diulas untuk memahami bagaimana bergabungnya mereka akan menciptakan entitas provinsi yang baru.
Dengan memisahkan diri dari Sumatera Utara, Provinsi Kepulauan Nias akan memiliki luas wilayah sekitar 5.620 kilometer persegi.
Dampak geografis dan demografis dari pemekaran ini, termasuk potensi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan infrastruktur.
Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias bukan hanya keputusan administratif, tetapi juga mencerminkan aspirasi masyarakat dan dukungan tokoh-tokoh lokal.
Bab ini akan memberikan pandangan mendalam mengenai bagaimana aspirasi ini menjadi pendorong utama di balik usulan pembentukan provinsi baru.
Diharapkan artikel ini dapat memberikan wawasan mendalam dan mendukung pembahasan seputar pemekaran wilayah Provinsi Tapanuli dan Kepulauan Nias di Sumatera Utara.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tekankan Pembangunan Kesehatan yang Merata dan Terintegrasi dalam Penyusunan Rencana Induk Bidang Kesehatan
Provinsi Toba Raya dan Potensi 9 Kabupaten 1 Kota.
Moratorium pembentukan provinsi tidak menghentikan gejolak wacana di Sumatera Utara.
Meskipun demikian, pembahasan Provinsi Toba Raya, yang melibatkan 9 kabupaten dan 1 kota, terus berkembang.
Ambisi ini menciptakan perubahan mendalam dalam dinamika perekonomian dan kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.
Melalui pemekaran ini, masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi Toba Raya akan menampilkan potensi uniknya.
Kota Pematang Siantar menjadi fokus utama Provinsi Toba Raya dengan spesialisasi pada perdagangan dan jasa.
Pariwisata menjadi poros utama ekonomi, membuka peluang bisnis dan meningkatkan devisa melalui sektor pariwisata.
Kota ini menonjol dengan 9 potensi destinasi wisata ekonomi kreatif, yang mencakup sejarah, alam, budaya, kuliner, kerajinan, cendramata, rohani, kesenian, dan transportasi.
Kabupaten Samosir
Menjadi Ibukota Potensial dengan Keindahan Alam yang Memukau. Kabupaten Samosir, diproyeksikan sebagai ibukota Provinsi Toba Raya, memamerkan keindahan alamnya.
Sejak zaman Kerajaan Nagur, kabupaten ini telah menjadi destinasi liburan alam di Sumatera Utara.
Dengan udara sejuk dan panorama memesona, Samosir menawarkan potensi wisata alam, budaya, dan wisata air yang tak terbatas.
Kabupaten Toba Samosir
Kabupaten Toba Samosir mengandalkan sektor pertanian, memberikan kontribusi signifikan terhadap PDRB daerah.
Sentra penghasil padi dan jagung, kabupaten ini juga memproduksi beragam hasil pertanian seperti cabe, bawang merah, bawang putih, ubi kayu, dan lainnya.
Kabupaten Karo
Kabupaten Karo menonjolkan potensi sumber daya alamnya, termasuk tanah subur, udara sejuk, dan hutan lindung yang melimpah.
Sektor pertanian melibatkan tanaman pangan, hortikultura, dan pariwisata yang mencakup gunung berapi, air panas, danau, air terjun, serta rumah tradisional.
Kabupaten Simalungun: Kontribusi Besar dari Sektor Pertanian dan Pariwisata
Kabupaten Simalungun memiliki kontribusi besar dari sektor pertanian, terutama tanaman pangan dan hortikultura.
Dengan pangsa sektor pertanian mencapai 49,53% dalam PDRB, Simalungun menjadi pemain kunci dalam menggerakkan ekonomi lokal.
Kabupaten Pakpak
Kabupaten Pakpak, dengan topografi yang bervariasi, memiliki potensi pertanian pangan yang signifikan.
Berbatasan dengan Kabupaten Singkil Provinsi Aceh, Pakpak menjadi sasaran hasil produksi pertanian seperti padi, jagung, dan umbi-umbian.
Kabupaten Pakpak Barat
Kabupaten Pakpak Barat menonjolkan unggulan perkebunan seperti gambir dan komoditas lainnya seperti kopi, karet, kelapa, dan lainnya.
Potensi pariwisata di Kabupaten ini melibatkan air terjun Lae Une, air terjun Simbilulu, Juma Neur, Wisata Seribu Tangga, dan Lae Temberkuh.
Kabupaten Dairi
Kabupaten Dairi, di bagian utara Sumatera Utara, terkenal dengan kopi Sidikalang, salah satu jenis kopi khas daerah. Selain itu, Dairi juga menjadi pusat tenun di provinsi ini.
Kabupaten Tapanuli Utara
Kabupaten Tapanuli Utara memiliki potensi panas bumi sebagai sumber daya energi terbarukan.
Seiring dengan sektor pertambangan, Tapanuli Utara memiliki komoditas ekspor seperti kaolin, batu gamping, belerang, dan berbagai bahan tambang lainnya.
Kabupaten Humbang Hasundutan: Pariwisata dan Energi Terbarukan
Kabupaten ini memperlihatkan potensi sektor pariwisata dengan kekayaan alam berupa sungai dan air terjun yang dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM).
Provinsi Toba Raya memiliki visi besar untuk merubah kehidupan masyarakat dan memajukan perekonomian.
Pantau terus perkembangan wacana ini dan dukung langkah-langkah untuk mewujudkannya!.
Perjuangan Mewujudkan Provinsi Sumatera Tenggara: Potret Pemekaran Sumatera Utara.
Dalam beberapa waktu terakhir, pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara (Sumtra) telah menjadi topik hangat yang terus berkembang di kalangan masyarakat Indonesia.
Meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) masih berlaku, berbagai elemen masyarakat, mantan anggota DPR RI, dan mantan Bupati turut bersatu untuk mewujudkan provinsi baru ini.
Baca Juga: Kabupaten Balikpapan Makin Berkembang Pesat! Rencana Pembangunan Mega Proyek Kilang Pertamina Bertaraf Internasional Baru, Jadi Termegah di Indonesia
1. Provinsi Tapanuli
Pertama yakni usulan Provinsi Tapanuli pemekaran Provinsi Sumatera Utara atau Sumut. Dimana, ada 6 kabupaten dan kota siap gabung calon provinsi baru Provinsi Tapanuli tersebut.
Yaitu Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, Kota Sibolga, dan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Diketahui, dari enam kabupaten dan kota ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.32 juta jiwa.
Dan luas wilayah 12.750 kilometer persegi. Jika berhasil menjadi provinsi DOB, maka Danau Toba sudah pasti akan masuk dalam Provinsi Tapanuli ini.
Sedangkan rencana ibukota Provinsi Tapanuli yakni daerah Siborong-borong atau Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Serta bisa juga Kota Sibolga menjadi ibukota Provinsi Tapanuli tersebut.
2. Provinsi Kepulauan Nias
Untuk usulan provinsi baru kedua yakni Provinsi Kepulauan Nias pemekaran Provinsi Sumatera Utara.
Usulan provinsi DOB Provinsi Kepulauan Nias juga berdasarkan kondisi geografis dan latar belakang budaya.
Sejumlah kabupaten kita yang bergabung dengan Provinsi Kepulauan Nias tersebut nantinya yaitu, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Nias Barat, serta Kota Gunungsitoli.
Sedangkan untuk rencana ibukota Provinsi Kepulauan Nias sendiri akan berada di Kota Gunungsitoli.
Bahkan, dari lima kabupaten kota itu ada 890 ribu jiwa lebih penduduknya untuk Provinsi Kepulauan Nias. Serta memiliki total luas wilayah 5.620 kilometer persegi.
3. Provinsi Sumatera Tenggara
Selanjutnya, ada usulan Provinsi Sumatera Tenggara pemekaran Provinsi Sumatera Utara tersebut.
Dimana, ada lima kabupaten dan kota menyatakan diri siap bergabung Provinsi Sumatera Tenggara atau Sumatra itu.
Yaitu, Kabupaten Mandailing Natal, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.
Provinsi Sumatera Tenggara sangat tepat dibentuk, karena kelima kabupaten/kota itu berada jauh dari ibukota Provinsi Sumatera Utara saat ini yakni Kota Medan.
Jumlah penduduk bakal calon Provinsi Sumatera Tenggara sendiri sekitar 1.53 juta jiwa, dan luas wilayah 20.080 kilometer persegi.
Akhir-akhir ini berkembang jika nama Provinsi Sumatera Tenggara kurang layak. Perlu diganti nama Provinsi Sumatera Barat Laut alias SBL.
Atau bisa juga diberi nama baru Provinsi Sumatera Barat Utara atau SBU.
Alasannya karena wilayah calon provinsi baru ini berada diantara Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Barat.
4. Provinsi Sumatera Timur
Usulan keempat calon provinsi baru yaitu Provinsi Sumatera Timur pemekaran Provinsi Sumatera Utara.
Saat ini ada 6 kabupaten dan Kota siap bergabung dengan Provinsi Sumatera Timur ini nantinya.
Yaitu, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Asahan, Kabupaten Batubara, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
Sedangkan untuk rencana ibukota Provinsi Sumatera Timur nantinya akan berada di Kota Tanjung Balai.
5. Provinsi Toba Raya
Terakhir, usulan provinsi daerah otonomi baru yaitu Provinsi Toba Raya pemekaran Provinsi Sumatera Utara.
Bahkan, ada 10 kabupaten dan kota menyatakan diri siap bergabung dengan calon Provinsi Toba Raya tersebut.
Sebenarnya usulan Provinsi Toba Raya ini hampir sama dengan usulan Provinsi Tapanuli sebelumnya. Hanya saja, jumlah daerah yang bergabung lebih banyak.
Dan targetnya juga termasuk mengambil alih objek wisata Danau Toba.
Sedangkan 10 Kabupaten dan kota tergabung itu, yaitu Kota Pematang Siantar, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir.
Kemudian, Kabupaten Karo, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Pakpak, Kabupaten Pakpak Barat, Kabupaten Dairi.
Selanjutnya, Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan. Atau Kabupaten Tapanuli Utara diganti Kabupaten Tarutung yang bergabung.
Sementara nantinya, jika usulan pemekaran wilayah itu terealisasi, maka Provinsi Sumatera Utara hanya menyisakan 6 daerah yakni 3 kota dan 3 kabupaten saja.
Yaitu, Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara hingga saat ini. Kemudian, Kota Binjai dan Kota Tebing Tinggi. Selanjutnya, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Langkat, dan Kabupaten Serdang Bedagai.
Penduduk dari Provinsi Sumatera Utara ini nantinya mayoritas keturunan etnis Melayu. Serta bagian dari Kesultanan Deli dan Kerajaan Aru alias Haru.
Menurut akademisi Provinsi Sumatera Utara DR Yusuf dikutip Ahad (30/7/2023), calon Provinsi Sumatera Timur pemekaran Provinsi Sumatera Utara sudah memenuhi syarat.
''Jadi sesuai undang-undang, pembentukan Provinsi Sumatera Timur pemekaran Provinsi Sumatera Utara ini sudah memenuhi syarat," tegas Yusuf.
Dimana, sesuai hasil kajian akademisi memiliki nilai 452 poin. ''Pertumbuhan ekonomi di wilayah calon Provinsi Sumatera Timur cukup baik, wilayahnya luas, SDM-nya juga sangat layak," tambah Yusuf.
Selain usul bentuk tiga Provinsi DOB pemekaran wilayah Provinsi Sumatera Utara ternyata ada wacana satu provinsi baru lagi. Yaitu wacana daerah otonomi baru Provinsi Sumatera Timur pemekaran Provinsi Sumatera Utara atau Sumut.
Usulan pembentukan Provinsi Sumatera Timur ini bukan tanpa alasan, meskipun moratorium DOB belum dicabut Pemerintah Pusat.
Sebab, selain karena aspirasi warga dan tokoh masyarakat, juga ada sejarah masa lalu.
Dimana, Sumatera Timur itu pernah berdiri tahun 1947-1950 dan namanya masih Negara Sumatera Timur sebagai bagian Republik Indonesia Serikat atau RIS.
Ketika itu, Negara Sumatera Timur berdiri bersama 8 keresidenan lainnya. Bahkan, 7 diantara keresidenan itu sudah menjadi provinsi tersendiri.***
https://www.harianhaluan.com/news/10...sumut?page=all
Diubah oleh Novena.Lizi 13-12-2024 13:10


pilpres912 memberi reputasi
1
627
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan