Jaksa di Rusia diperintahkan untuk lebih banyak menggunakan kecerdasan buatan dalam memerangi korupsi. Perintah tersebut dikeluarkan oleh Jaksa Agung Igor Krasnov pada hari Minggu, sehari sebelum Hari Anti-Korupsi Internasional.

Teknologi berbasis AI akan digunakan untuk memeriksa peraturan yang ada, kata Krasnov dalam sebuah wawancara dengan kantor berita TASS.

“[Pekerjaan] ini membutuhkan pengetahuan yang sangat baik tentang banyak hukum… Bawahan saya memiliki semua ini. Namun pada saat yang sama, saya telah menginstruksikan [mereka] untuk memanfaatkan kemampuan AI secara lebih baik,” kata Krasnov.

Tujuannya adalah untuk mencegah korupsi dengan menemukan dan menutup celah yang memungkinkan pejabat membuat keputusan yang menguntungkan diri mereka sendiri, jaksa agung menjelaskan.

Ia mencontohkan peraturan kementerian yang mengizinkan pimpinan entitas bawahan menentukan sendiri besaran bonus mereka. Peraturan tersebut telah diubah dan pembayaran bonus kini harus disetujui oleh kementerian, kata Krasnov.

RT News