- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[NO BGM] STATUS PRESIDEN KOREA DIUBAH MENJADI "TERSANGKA"?


TS
ramdhyahmad0433
[NO BGM] STATUS PRESIDEN KOREA DIUBAH MENJADI "TERSANGKA"?
Tanggal 7 Desember
Jam 10 pagi, Presiden Jun Songol muncul di media buat minta maaf soal kekacauan yang terjadi. Dia juga janji nggak bakal bikin aturan darurat militer lagi, yang katanya sempat jadi isu hangat. Ada banyak rumor soal ini, tapi presiden udah klarifikasi dan bilang nggak akan terjadi. Eh, walaupun klarifikasi ini biasa aja, sorenya justru makin panas, guys!
Jam 17.44 di gedung DPR Korea, ada dua agenda besar yang dibahas:
1. Investigasi khusus untuk Ibu Negara. Banyak rumor soal manipulasi saham yang katanya melibatkan dia, jadi DPR mau putusin apakah ini perlu diusut lebih lanjut atau enggak.
2. Pemakzulan Presiden. Ini yang lebih panas. Kalau sampai disetujui oleh DPR, Presiden Jun Songol bakal dimakzulkan alias diberhentikan dari jabatannya.
Nah, dari total 300 anggota DPR, butuh 200 suara setuju buat kedua hal ini bisa jalan. Tapi masalahnya, 108 anggota DPR itu berasal dari partai politik presiden, jadi kalau semua anggota partai presiden nolak, nggak bakal jalan nih agenda.
Waktu voting soal Ibu Negara, hasilnya tipis banget: 198 setuju, 102 nggak setuju. Jadi investigasi buat Ibu Negara nggak lanjut. Lanjut ke agenda kedua, baru dimulai eh 107 anggota dari partai presiden cabut dari ruang sidang! Ini bikin voting nggak cukup kuorum (butuh 200 suara, tapi sisa kurang dari itu). Jadi, agenda ini resmi batal.
Reaksi publik? Wah, ngamuk banget dong! Netizen rame bilang, “Giliran kita diminta vote, katanya penting, eh giliran mereka malah nggak vote. Apaan tuh?” Banyak yang ngerasa ini pengkhianatan demokrasi. Bahkan anggota DPR dari partai oposisi sempat manggilin satu-satu anggota DPR yang cabut, tapi ya nggak ada yang balik. Akhirnya voting itu ya cuma jadi sia-sia.
Tanggal 8 Desember
Pagi-pagi, Jaksa Agung Korea ngumumin kalau Presiden sekarang berubah status jadi tersangka terkait dugaan pemberontakan atas perintah darurat militer yang dikeluarin sebelumnya. Wah, ini lumayan mengejutkan sih. Tapi, warga juga skeptis karena Presiden Jun Songol itu mantan jaksa, dan banyak pejabat di sekitarnya juga berasal dari institusi hukum. Jadi, kesannya kayak, "Mereka bakal nutupin kasus ini nggak sih?"
Yang makin bikin rame, partainya presiden malah bikin pernyataan aneh. Mereka bilang, "Kami nggak bisa makzulkan presiden lagi karena trauma dari masa lalu waktu Presiden Park Geun-hye dimakzulkan. Nanti citra partai kita jelek." Publik langsung makin kesel, karena mereka ngerasa ini lebih soal nyelamatin muka partai daripada ngurus rakyat.
Demo Rame Tapi Rapi
Keramaian ini bikin warga Korea turun ke jalan, khususnya di sekitar gedung DPR. Tapi demo di sana unik banget, guys. Nggak ada kekerasan, malah kayak konser. Banyak artis yang pro-demokrasi dateng, nyanyi lagu-lagu perjuangan, dan ngajak warga buat tetep tenang tapi tegas menyuarakan pendapat. Jadi, walaupun situasi politiknya kacau, warganya tetap bisa menunjukkan demokrasi dengan cara yang keren.
Refleksi
Walaupun chaos, aku ngerasa ada sisi positif dari kejadian ini. Semangat demokrasi di Korea masih hidup. Banyak warga, bahkan pejabat militer, yang tetap setia pada prinsip demokrasi dan nggak asal nurut perintah yang salah. Aku berharap Korea bisa keluar dari krisis ini dan jadi negara yang lebih baik.
Oke, segitu dulu cerita serunya. Makasih udah baca, jangan lupa komen pendapat kalian soal drama politik ini.






Mistaravim dan 3 lainnya memberi reputasi
-2
703
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan