- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tradisi Santa Claus Marak di Manado, Tokoh Agama Nilai Maknanya Sudah Bergeser


TS
Novena.Lizi
Tradisi Santa Claus Marak di Manado, Tokoh Agama Nilai Maknanya Sudah Bergeser
Masuk Desember Tradisi Santa Claus Marak di Manado, Tokoh Agama Nilai Maknanya Sudah Bergeser
Tayang: Senin, 9 Desember 2024 18:09 WITA | Diperbarui: Senin, 9 Desember 2024 18:09 WITA

Tradisi Santa Claus di Manado Jelang Natal, Bukan Sebatas Manakuti Anak Anak
TRIBUNMANADO.CO.ID - Desember tiba, jalanan kota Manado, Sulut, mendadak dipenuhi Santa Claus.
Sudah tradisi di Manado, Santa Claus jalan di bulan Desember untuk bagi kado pada anak anak.
Sayangnya Santa Claus saat ini tak seperti dulu lagi.
Dulunya Santa Claus masih kuat pengajaran moralnya.
Kini umumnya Santa Claus lebih berbau hura hura dan kapitalistik.
Tokoh agama Pdt Billy Yohanes mengatakan, makna Santa Claus telah bergeser jauh.
"Dulunya hanya untuk menakuti anak agar tak nakal biarpun itu cara yang salah, tapi kini Santa Claus telah jadi bisnis," katanya Senin (9/12/2024).
Sebut dia, banyak yang menangguk cuan dari momen Santa Claus.
Apalagi yang dilakukan sejumlah pihak atau perkumpulan tertentu.
"Karena itulah Santa Claus ini jadi liar," katanya.
Parahnya lagi, beber dia, ada potensi kriminal dari parade Santa Claus yang tak terkendali. Bisa muncul lakalantas atau perasaan tidak nyaman.
"Mereka putar lagu keras di malam hari, ini berpotensi sebabkan ketidaknyamanan, apalagi jika Pietnya sudah mabuk," katanya Ketua Wilayah GMIM di Likupang ini.
Billy meminta aparat kepolisian menindak tegas rombongan Santa Claus yang tak punya izin dan ugal ugalan.
Tindakan hukum perlu untuk mencegah hal hal yang tak diinginkan.
"Jangan nanti sudah ada korban baru ada penertiban," katanya.
Dia juga menyoroti maraknya ornamen hantu pada rombongan Santa Claus.
Ia menilai hal ini sama sekali di luar ajaran Kristen. "Ini asal asalan," kata dia. (Art)
https://manado.tribunnews.com/2024/1...sudah-bergeser
Tayang: Senin, 9 Desember 2024 18:09 WITA | Diperbarui: Senin, 9 Desember 2024 18:09 WITA

Tradisi Santa Claus di Manado Jelang Natal, Bukan Sebatas Manakuti Anak Anak
TRIBUNMANADO.CO.ID - Desember tiba, jalanan kota Manado, Sulut, mendadak dipenuhi Santa Claus.
Sudah tradisi di Manado, Santa Claus jalan di bulan Desember untuk bagi kado pada anak anak.
Sayangnya Santa Claus saat ini tak seperti dulu lagi.
Dulunya Santa Claus masih kuat pengajaran moralnya.
Kini umumnya Santa Claus lebih berbau hura hura dan kapitalistik.
Tokoh agama Pdt Billy Yohanes mengatakan, makna Santa Claus telah bergeser jauh.
"Dulunya hanya untuk menakuti anak agar tak nakal biarpun itu cara yang salah, tapi kini Santa Claus telah jadi bisnis," katanya Senin (9/12/2024).
Sebut dia, banyak yang menangguk cuan dari momen Santa Claus.
Apalagi yang dilakukan sejumlah pihak atau perkumpulan tertentu.
"Karena itulah Santa Claus ini jadi liar," katanya.
Parahnya lagi, beber dia, ada potensi kriminal dari parade Santa Claus yang tak terkendali. Bisa muncul lakalantas atau perasaan tidak nyaman.
"Mereka putar lagu keras di malam hari, ini berpotensi sebabkan ketidaknyamanan, apalagi jika Pietnya sudah mabuk," katanya Ketua Wilayah GMIM di Likupang ini.
Billy meminta aparat kepolisian menindak tegas rombongan Santa Claus yang tak punya izin dan ugal ugalan.
Tindakan hukum perlu untuk mencegah hal hal yang tak diinginkan.
"Jangan nanti sudah ada korban baru ada penertiban," katanya.
Dia juga menyoroti maraknya ornamen hantu pada rombongan Santa Claus.
Ia menilai hal ini sama sekali di luar ajaran Kristen. "Ini asal asalan," kata dia. (Art)
https://manado.tribunnews.com/2024/1...sudah-bergeser




superman313 dan mnotorious19150 memberi reputasi
2
1K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan