Kaskus

Entertainment

kutarominami69Avatar border
TS
kutarominami69
Tiga Faktor Rusaknya Penemuan Arca Kuno, Salah Satunya Islam Radikal
Tiga Faktor Rusaknya Penemuan Arca Kuno, Salah Satunya Islam Radikal

Jurnalis - Avirista Midaada

Tiga Faktor Rusaknya Penemuan Arca Kuno, Salah Satunya Islam Radikal

MALANG - Temuan adanya arca di beberapa candi peninggalan kerajaan Hindu Buddha, dengan kondisi terpenggal menguatkan adanya upaya pengerusakan.Selain itu, rusaknya peninggalan tersebut juga terdapat faktor alam.

Salah satu arca yang teridentifikasi rusak saat ditemukan merupakan Arca Nandiswara. Peninggalan bersejarah itu ditemukan pada ekskavasi tahap kedua candi di Situs Srigading yang ada di Kabupaten Malang, pada Rabu 22 Februari 2022.

Arca itu mengalami perusakan dengan rician patah di bagian leher, tangan sebelah kanan, dan kirinya.

Dugaannya kerusakan yang terjadi di arca ini karena faktor alam. Pasalnya candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno era Mpu Sindok ini sempat diduga terkena gempa bumi yang membuat bangunan candi runtuh di tubuh dan atapnya.

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho mengakui, tak heran bila ada beberapa arca peninggalan era Hindu Buddha banyak yang kepalanya hilang.

Menurutnya, ada tiga alasan mengapa banyak sekali arca yang ditemukan tanpa kepala, d imana faktor pertama memang karena usia arca yang rapuh dimakan alam.

"Bagian tipis leher penyangga kepala paling rentan ketika jatuh ini dulu bagian leher yang patah. Kedua dia rusak karena pencurian, lebih mudah bawa kepala saja dari pada seluruh badan," ucap Wicaksono Dwi ditemui di Situs Srigading saat ekskavasi tahap ketiga, Minggu (6/3/2022).

Dirinya menerangkan, ada beberapa situs candi yang ditemukan di Jawa Timur seperti Kediri, Blitar, dipenggal kepala arcanya dan sengaja dijual. "Jadi kayak di beberapa situs di Kediri, Blitar dipenggal, karena yang dijual. Ngikutin gaya Borobudur, kepala Budhha-nya di penggal yang diambil kepalanya saja," katanya.

Faktor berikutnya yang membuat arca kuno kerap kali rusak karena faktor penjarahan juga. Namun para pelaku lebih memilih memotong kepala karena lebih mudah dibawa. Pasalnya ketika harus membawa seluruh bagian arca termasuk badannya tentu membuat lebih sulit.

"Ketika dirusak lebih mudah bawa kepalanya, daripada sebadan-badannya. Di masa Belanda sifatnya menjarah karena dia barang antik dan itu mahal harganya di Eropa barang antik mahal harganya, termasuk di Mesir dijarah, itu dijarah untuk barang-barang antik, diperjualbelikan," paparnya.

Faktor ketiga yang menjadi biang keladi rusaknya arca peninggalan kerajaan kuno terkait dengan agama Islam. Mengingat dalam Islam arca merupakan patung yang dianggap menyerupai makhluk hidup sehingga sengaja kepalanya dihilangkan, agar tidak menyerupai makhluk hidup.

"Ketiga kaitan sama Islam, pengerusakan terhadap bagian muka saja. Supaya dia tidak terlihat hidup, makhluk hidup, jadi ada tiga penyebab," tuturnya.

Menurutnya, sejak zaman dahulu telah ada beberapa tokoh agama yang memiliki paham radikal, jauh sebelum isu radikalis berkembang akhir-akhir ini.

"Kalau di kita masa Islam, ada suluk yang memerintahkan merusak bangunan-bangunan masa sebelumnya, masa Hindu Buddha. Bangunan Hindu Buddha, diubah jadi makam. Jadi masjid gitu pada masanya, tapi Islam yang garis keras. Memang sudah ada. Kiainya bukan Islamnya, Wali Songo akulturasi, tapi kiai-kiai yang kayak gitu nggak suka," pungkasnya.

https://news.okezone.com/amp/2022/03...radikal?page=3





tiokyapcingAvatar border
killstarpopperAvatar border
killstarpopper dan tiokyapcing memberi reputasi
0
563
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan