Kalau Honda Supra dijuluki Supra Bapak, maka saudaranya yang bernama Honda Revo dijuluki Motor Koperasi.Lalu, kira-kira dari mana julukan "Motor Koperasi" itu berasal ?

Pada kesempatan kali ini, TS akan membahas julukan motor buatan Honda tersebut Gan Sist. Sepeda motor dengan mesin 110 cc ini banyak digunakan oleh pegawai koperasi/bank simpan pinjam skala kecil di seluruh daerah Nusantara. Di Jawa Timur, pegawai koperasi/bank tersebut sering disebut sebagai Bank Plecit.

Biasanya pakaian pegawai koperasi ini adalah celana kain hitam, sepatu hitam serta memamai jaket. Motor operasional yang dipakai rata-rata Honda Revo. Paling banyak sih pakai Revo lawas tahun 2010 atau disebut Absolute Revo. Biasanya yang dibekali motor ini adalah petugas lapangan bagian penarikan, bertugas meminta uang cicilan dari nasabah yang meminjam uang.

Nah, dari sinilah julukan "Motor Koperasi" muncul, karena pada dasarnya memang motor ini banyak dipakai oleh pegawai koperasi. Meski ada juga yang pakai Honda Supra Bapak, tapi tidak banyak. Mayoritas pasti memakai Honda Revo





Ada 3 alasan kenapa banyak koperasi memakai Honda Revo sebagai motor operasional, yakni sebagai berikut:

1. Harga murah, dibanding Supra X 125 (Supra Bapak), Revo sendiri harganya bisa dibilang murah dan terjangkau. Bagi mereka yang baru merintis usaha koperasi, kendaraan operasional murah tentu jadi pilihan.

2. Irit bahan bakar, ini bukan mitos Gan Sist, motor ini benar-benar irit. Kebetulan kawan TS ada yang pakai Revo dan dari pengalamannya, bahan bakar Revo tak kalah iritnya dengan Supra Bapak. Buat pegawai koperasi yang suka bepergian jauh ke rumah nasabah, motor irit adalah hal yang wajib.

3. Perawatan mudah, alasan ketiga ini juga cukup masuk akal. Pasalnya motor ini jarang alami masalah. Tinggal rutin ganti oli dan servis rutin saja sudah cukup.

Revo sendiri pertana kali diluncurkan pada April 2007 dengan mesin 100 cc, generasi pertama mengusung desain lancip dengan lampu utama dan lampu sein terpisah. Generasi pertama ini tampilannya cukup sporty. Pada 2007 motor ini terjual sebanyak 561.275 unit. Revo dibuat untuk melawan Yamaha Vega R dan Suzuki Smash.

Pada 2009 diperkenalkan Absolute Revo dengan mesin 110 cc, perubahan besar terjadi dengan desain lampu utama dan lampu sein yang kembali menyatu di batok kepalanya, seperti desain motor bebek era 90-an sampai 2000 awal. Entah kenapa Honda merubah desain Revo generasi 2 ini ? Kesan sporty-nya hilang dan jadi terlihat seperti motornya bapak-bapak. Ada varian velg jari-jari dan velg racing pada generasi ini.

Pada 2014, Honda perkenalkan Revo FI yang sudah injeksi. Tersedia dalam 3 varian, Revo Fit (velg jari-jari, tanpa key shutter, tanpa indikator posisi gigi), Revo Standar (velg jari-jari, key shutter, indikator gigi), Revo CW (varian tertinggi dengan velg palang 5). Mesin masih 110 cc di generasi kedua. Untuk generasi kedua lampu sein dan lampu utama kembali dipisah dengan desain lancip.





Pada Oktober 2017, Honda melakukan facelift pada Revo FI, hanya ada dua pilihan model yang tersedia. Pertama ada Revo Fit velg jari-jari, speedometer tanpa indikator gigi serta tidak dilengkapi pengaman kunci kontak atau (key shutter).

Yang kedua ada Revo X, sepeda motor ini memiliki desain sporty, indikator speedometer lengkap serta kunci kontak bermagnet. Sampai saat tulisan ini dibuat, kedua motor tersebut masih dijual.

Itu tadi sekilas tentang julukan yang disematkan pada Honda Revo, kira-kira disini apakah ada Agan dan Sista yang pernah atau masih memakai Honda Revo ? Silakan nanti berkomentar dibawah