- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Felix Siauw Bongkar Mentalitas Pengemis di Balik Kasus Penjual Es Teh Viral


TS
mnotorious19150
Felix Siauw Bongkar Mentalitas Pengemis di Balik Kasus Penjual Es Teh Viral

Pendakwah sekaligus influencer, Felix Yanwar Siauw atau kerap disapa Ustaz Felix Siauw memberikan tanggapannya terkait video viral penjual es teh Sunhaji yang diejek oleh Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Dalam pesan yang diunggah di kanal YouTube-nya, da'i keturunan Tionghoa-Indonesia tersebut mengupas kejadian tersebut secara komprehensif, mengaitkan dengan adab, mentalitas, dan ajaran Islam yang lebih luas.
Adab dalam Menyampaikan Kritik
Ustaz Felix memulai dengan menyoroti pentingnya adab dalam berbicara, terutama di ruang publik seperti pengajian. Ia mengkritisi penggunaan kata-kata seperti "bodoh" atau "tolol" yang ditujukan langsung kepada seseorang.
"Etika itu perkara hati. Ketika banyak orang merasa tersinggung, berarti ada yang bermasalah," ujar Felix. Ia menegaskan bahwa meskipun berbeda pandangan fikih, menghina seseorang di forum terbuka tetaplah tidak etis.
Mentalitas Menunggu Bantuan
Felix juga membahas sikap mental meminta-minta atau mental pengemis yang terbentuk akibat kebiasaan memborong dagangan di acara pengajian. Menurutnya, tindakan seperti itu dapat menciptakan ekspektasi berlebihan dari pedagang.
"Kalau setiap pedagang merasa harus dibantu, itu membentuk mental yang tidak sehat. Kita sebagai Muslim harus punya sikap mental yang mandiri, tidak bergantung pada bantuan orang lain," jelas Felix.
Ia mengaitkan ini dengan fenomena di mana konten kreator sering menjadikan kesulitan orang lain sebagai komoditas untuk menaikkan popularitas.
"Mentalitas meminta-minta ini harus dikoreksi, agar tidak merusak nilai usaha dan kerja keras," tambahnya.
Hinaan Itu "Transfer Pahala"
Felix juga menyoroti konsep Islam tentang bagaimana hinaan justru dapat menjadi berkah bagi yang dicaci.
"Ketika seseorang mencaci, dia sebenarnya sedang mentransfer pahalanya kepada yang dicaci. Kalau pahalanya habis, dosa-dosa yang dicaci diambil oleh yang mencaci," ujar Felix.
Ia mengingatkan bahwa hinaan yang diterima Sunhaji justru bisa menjadi sebab diangkatnya derajatnya, seperti yang terlihat dari perhatian publik terhadapnya.
Nasihat untuk Semua Pihak
Felix mengakhiri dengan pesan untuk menjaga sikap dan mentalitas:
Bagi Tokoh Publik: Mengutamakan adab dalam menyampaikan pesan, khususnya di ruang publik, agar tidak menimbulkan salah paham.
Bagi Masyarakat: Tidak mudah terprovokasi dan tetap bijak dalam menilai situasi. "Kalau tidak suka, tinggal tinggalkan. Tidak perlu ikut menghujat," kata Felix.
Bagi Individu: Fokus pada usaha dan kerja keras tanpa mengandalkan belas kasihan orang lain.
"Islam mengajarkan kita untuk menjadi tangan di atas, bukan tangan di bawah. Membantu adalah kewajiban, tapi tidak berarti kita berhak menuntut bantuan," tegas Felix.
inilah.com
Quote:
Diubah oleh mnotorious19150 07-12-2024 12:41






antiketek dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.7K
86


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan