Kaskus

News

felixaryoAvatar border
TS
felixaryo
Santri Asal Bandung Barat Diduga jadi Korban Kekerasan di Ponpes
Santri Asal Bandung Barat Diduga jadi Korban Kekerasan di Ponpes



Bandung Barat, IDN Times - Seorang santri asal Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat berinisial YRH (14 tahun) diduga menjadi korban kekerasan fisik yang disebut dilakukan oknum pimpinan di pondok pesantren tempatnya menimba ilmu.

Peristiwa itu dialami YRH pada Senin (25/11/2024). Kabar tersebut akhirnya viral di media sosial, meskipun pihak keluarga telah melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Dugaan kekerasan itu diceritakan EH (25), kakak korban.

"Enggak mau (cerita), kemudian setelah didesak akhirnya cerita katanya dipukul di kepala, wajah, sama hidung," kata EH saat dikonfirmasi, Rabu (4/12/2024).

1. Diantar pulang sudah lebam

EH menuturkan, adiknya itu sudah diantar pulang oleh pimpinan ponpes di Cililin, Bandung Barat itu dengan kondisi sudah lebam. YRH disebut mencuri barang milik santri lain hingga diberikan hukuman.

YRH disebut kerap mencuri barang-barang milik santri lainnya selama mondok, seperti uang tunai, ponsel, gunting kuku, hingga disebut mencuri rokok. Sampai akhirnya pengurus ponpes menginterogasi yang bersangkutan.

"Jadi waktu diantar pulang itu gak dijelaskan apa-apa. Cuma memang adik saya dituduh mencuri, tetapi kan tidak ada bukti. Tapi adik saya kondisinya sudah luka-luka. Katanya diinterogasi, sampai dikerem di dalam kobong (kamar santri). Padahal adik saya tidak pernah mencuri," katanya

2. Keluarga korban memutuskan lapor polisiilustrasi kekerasan (IDN Times/Mardya Shakti)Pihak keluarga korban akhirnya melaporkan dugaan tindak kekerasan fisik pengurus ponpes itu ke Polsek Cililin. Sementara korban saat ini masih trauma atas kejadian yang menimpanya."Sekarang trauma, jadi suka marah-marah juga. Keluarga sudah lapor polisi, ya kami minta ada penyelesaian," ucap EH.

3. Polisi sudah turun tanganIlustrasi kekerasan. (IDN Times/Mardya Shakti)Sementara itu, Kapolsek Cililin, AKP Andriani mengatakan berdasarkan informasi, awalnya kasus dugaan kekerasan itu akan diselesaikan secara kekeluargaan. Namun pada akhirnya pihak keluarga membuat laporan kepada polisi."Awalnya memang sudah dicek anggota, tapi keluarga korban bilang mau coba diselesaikan secara kekeluargaan dulu. Cuma beberapa hari lalu, datang lagi sambil berapi-api minta diselesaikan kasusnya. Kami sudah terima laporannya," kata Andriani.Ia mengatakan sudah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait kasus dugaan tindak kekerasan itu. Kemudian sudah memeriksa sejumlah saksi."Intinya kami sudah menerima laporan, sudah memeriksa saksi, memeriksa korban, dan visum juga. Selanjutnya panggil saksi lain, Insya Allah penanganan sesuai SOP," ujar Andriani.



Kalau yang laki biasanya berita begini
kakekane.cellAvatar border
.co.cc17baikAvatar border
.co.cc17baik dan kakekane.cell memberi reputasi
2
208
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan