Sekeji Itu! Oknum Polisi di Bogor Tega Bunuh Ibu Kandung, Dihantam Pakai Tabung Gas

Beranda
Komunitas
News
Citizen Journalism
Sekeji Itu! Oknum Polisi di Bogor Tega Bunuh Ibu Kandung, Dihantam Pakai Tabung Gas

amekachi

03-12-2024 01:38

Sekeji Itu! Oknum Polisi di Bogor Tega Bunuh Ibu Kandung, Dihantam Pakai Tabung Gas

Sumber gambar: Geloranews

Sekeji Itu! Oknum Polisi di Bogor Tega Bunuh Ibu Kandungnya Sendiri, Dihantam Menggunakan Tabung Gas

Seorang ibu berusia 60 tahun bernama Herlina Sianipar ditemukan tewas di Cileungsi, Bogor, pada hari Minggu, 1 Desember 2024. Ia mengalami kejadian yang sangat tragis dan sekeji itu, di mana ia dipukul dengan tabung gas LPG 3 kilogram di kepalanya, yang menyebabkan kematian.

Pelaku dari tindakan sekeji itu adalah anaknya sendiri, yang berprofesi sebagai anggota polisi. Nikson Pangaribuan, yang berusia 41 tahun, tinggal di Central Park, Jalan Kamboja H/14, RT 052/RW 021, Kelurahan Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utama, Bekasi.

Quote:

Peristiwa sekeji itu tersebut sangatlah mengejutkan sekali, dimana seorang anak bisa melakukan hal yang begitu brutal terhadap ibunya. Kejadian mengerikan ini terjadi di Kampung Rawajamun, RT 02/RW 04, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Peristiwa ini menimbulkan banyak pertanyaan dan diungkapkan di masyarakat mengenai kekerasan dalam keluarga dan dampaknya. Dan bagaimana seorang yang diberikan wewenang sebagai aparat keamanan, tetapi malah berbuat sekeji itu.

Dari keterangan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro didapat, pelaku yang biasa disebut dengan panggilan Ucok tersebut berusaha untuk melarikan diri setelah melakukan tindakan sekeji itu. Dalam kesehariannya, oknum polisi tersebut berdinas di Polres Metro Bekasi Kota.

Namun tak berlangsung lama pelariannya, pelaku sekitar jam 01.00 WIB akhirnya ditangkap oleh polisi. Itupun kejadiannya setelah terjadi keributan antar dirinya dengan warga di sebuah kedai kopi.

Quote:

Kronologi kejadian, TKP di rumah korban yang juga dijadikan warung, saat korban sedang melayani pembeli, Ucok mendorong ibunya hingga jatuh, kejadian ini pun disaksikan oleh seorang pembeli di warung tersebut.

Setelahnya Ucok justru kemudian mengambil tabung gas 3 kg yang ada di warungnya itu dan memukulkannya ke kepala ibunya sebanyak 3 kali. Aksi keji Ucok itu membuat saksi melarikan diri karena takut.

Kejadian yang tentunya sangat miris sekali ya gansist, dimana seorang yang harusnya jadi pengaman bagi warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan, malah dengan tega berbuat yang sekeji itu.

Mudah-mudahan peristiwa ini bisa dijadikan peringatan untuk kita semua dalam hal menjalani kehidupan ini, mengingatkan bahwa setiap tindakan kita, pasti akan mendapatkan konsekuensinya sendiri.

Pintar mengendalikan diri dalam keadaan emosi juga sepatutnya bisa dimiliki oleh kita semua, atau juga mengajarkan kepada anak kita agar bisa mengendalikan emosinya.

Di zaman sekarang ini, sepertinya sudah sangat jadi kelaziman jika seorang anak malah lebih berani terhadap keluarganya sendiri dibandingkan dengan teman-temannya, itu adalah salah satu faktor yang bakalan mempengaruhinya dikemudian hari.

Sumber Tulisan dan Gambar:

Tribunnews

Sindonews