- Beranda
- Komunitas
- News
- Citizen Journalism
Heboh! Gus Miftah Diduga Menghina Penjual Es Teh Keliling, Sebut Kata 'bodoh'


TS
amekachi
Heboh! Gus Miftah Diduga Menghina Penjual Es Teh Keliling, Sebut Kata 'bodoh'

Heboh! Gus Miftah Diduga Menghina Penjual Es Teh Keliling, Sebut Kata 'bodoh' ke Orang Tersebut
Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, kesopanan menjadi hal yang sangat penting, terutama saat berbicara atau saat berkomentar di media sosial. Di era digital ini, cara kita berinteraksi bisa sangat berpengaruh terhadap citra diri kita.
Hal ini terutama berlaku bagi orang-orang yang memiliki popularitas tinggi, seperti pejabat pemerintah, selebriti, atau tokoh masyarakat. Setiap ucapan dan tindakan mereka sering kali menjadi perhatian publik dan bisa memicu berbagai reaksi.
Jika kita tidak bisa menjaga kata-kata yang diucapkan, dampaknya bisa sangat merugikan bagi diri kita sendiri. Oleh karena itu, penting untuk selalu berpikir sebelum berbicara atau menulis, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Quote:

Kejadian tersebut terjadi di sebuah acara pengajian, beberapa akun yang memviralkan momen tersebut di platform X dan jadi topik terhangat sampai sekarang. Sedangkan orang yang diduga dihinakan oleh Gus Miftah yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden adalah bapak bernama Suharji.
Suharji sekarang merupakan penjual es teh, setelah sebelumnya berprofesi sebagai tukang kayu, sebelum kecelakaan menimpa dirinya beberapa tahun yang lalu. Para netizen di media sosial saat ini ramai memberikan dukungan untuk ayah 2 anak tersebut, dari berinisiatif ingin membantunya dengan menanyakan alamat rumah, sampai komentar dengan kata-kata bijak.
"Memanusiakan manusia itu memang sulit, makanya adab lebih diatas ilmu!"
Spoiler for :
Pengalaman yang dialami oleh Gus Miftah seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Mungkin kita pernah sekali atau dua kali berbicara dengan kata-kata yang kurang pantas di depan orang banyak, dan kita merasa itu tidak berpengaruh. Namun, kita perlu menyadari bahwa setiap ucapan kita memiliki konsekuensi.
Ketika kita terbiasa mengucapkan hal-hal yang menyakitkan, kita bisa saja tanpa sadar melukai perasaan orang lain. Akibatnya, dampak negatif dari perkataan kita bisa berbalik dan merugikan diri sendiri. Ini adalah sesuatu yang perlu kita pikirkan dengan serius agar tidak terjebak dalam kebiasaan buruk.
Dalam hidup, penting untuk menghormati norma-norma masyarakat dan menjaga nilai-nilai kesopanan. Dengan berperilaku sopan, kita tidak hanya menjaga hubungan baik dengan orang lain, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis. Mari kita berusaha untuk lebih bijak dalam berbicara dan bertindak.
Sumber Tulisan dan Gambar:
Tribunnews
Suara
CNN Indonesia







powerpunk dan 43 lainnya memberi reputasi
42
3.4K
217


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan