- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Polisi Makassar Tembak Mahasiswa Papua Yang Memperingati HUT Papua Merdeka


TS
mabdulkarim
Polisi Makassar Tembak Mahasiswa Papua Yang Memperingati HUT Papua Merdeka
Polisi Makassar Tembak Mahasiswa Papua Yang Memperingati HUT Papua Merdeka
Reinhard Soplantila - detikSulsel
Senin, 02 Des 2024 17:45 WIB
Foto: Proses pergantian kaca minimarket yang rusak akibat dilempar mahasiswa Papua. (Reinhard Soplantila/detikSulsel)
Makassar - Polrestabes Makassar menggantikan kaca minimarket yang rusak dilempari batu oleh mahasiswa Papua saat unjuk rasa yang berakhir ricuh di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Total ada tiga kaca yang digantikan karena pecah.
"Ada tiga kaca yang digantikan, kasihan terkena lemparan batu," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan pada Senin (2/12/2024).
Kaca minimarket yang rusak di Jalan Lanto Daeng Passewang, Kota Makassar atau tepat berada di samping Asrama Papua. Ngajib menyebut biaya pergantian kaca ini juga dibantu oleh donatur.
"Kami juga dibantu sama masyarakat," ungkap Ngajib.
Salah satu karyawan minimarket bernama Firman mengaku kaca pecah akibat lemparan batu. Dia menduga lemparan berasal dari massa demo.
"Kerugian materil itu kaca dihantam pakai 3 batu," ucap Firman.
Firman mengungkapkan, para mahasiswa Papua melempari batu ke arah minimarket setelah melihat sejumlah Polwan masuk ke dalam toko. Peristiwa ini sempat menimbulkan kepanikan.
"Tadi ada polwan dia lihat dia ambil batu langsung melempar ke dalam. Kita di dalam langsung sembunyi jangan sampai kena batunya tapi kacanya itu melebar," ungkapnya.
Dia pun mengapresiasi bantuan aparat kepolisian yang mengganti kaca yang rusak. Pihak manajemen minimarket pun tidak melaporkan para pelaku ke pihak kepolisian.
"Sudah koordinasi dengan orang kantor dan sudah diinformasikan semua. Tidak sampai melapor," beber Firman.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah mahasiswa asal Papua menggelar aksi peringatan Hari Papua Merdeka di Makassar. Insiden itu mengakibatkan 2 anggota polisi luka terkena lemparan batu.
"Tadi ada dua (anggota kepolisian terluka). Ada yang kena kepalanya, tangannya ada," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan di depan Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin (2/12).
https://www.detik.com/sulsel/makassa...hasiswa-papua.
baik banget masyarakat. Padahal harusnya mahasiswa Papua yang tanggungjawab, tapi nanti mereka makin marah
Polisi Pastikan Tak Ada Mahasiswa Papua Ditahan Pascademo Ricuh di Makassar

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Senin, 02 Des 2024 13:17 WIB
Foto: Pengamanan aksi demo peringatan Hari Papua Merdeka di Makassar. (Nur Hidayat Said/detikSulsel)
Makassar - Polisi memastikan tidak ada mahasiswa asal Papua yang diamankan pascaaksi demo peringatan Hari Papua Merdeka di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Meski aksi sempat ricuh, tetapi situasi berhasil dikendalikan aparat keamanan.
"Sampai sekarang tidak ada yang diamankan," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan di lokasi aksi, Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin (2/12/2024).
Ngajib mengatakan, personel sempat mengamankan mahasiswa saat aksi berlangsung ricuh. Kata dia, setelah negosiasi dengan massa aksi, mahasiswa yang ditahan sebelumnya akhirnya dibebaskan.
"Tadi sudah ada diamankan, tapi kita sudah negosiasikan. Kita sudah kembalikan," tuturnya.
Ngajib memastikan situasi telah kondusif setelah aparat kepolisian keamanan menurunkan 450 personel, termasuk 50 anggota TNI yang disiagakan untuk mendukung pengamanan. Menurutnya, personel tetap siaga di lokasi untuk mencegah aksi susulan.
"Kita tetap jaga di sini sampai selesai. Sambil kita secara persuasif negosiasi dengan mereka supaya tidak ada aksi lagi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, 2 anggota kepolisian terluka saat mengamankan aksi demo mahasiswa Papua peringatan Hari Papua Merdeka di Makassar yang berlangsung ricuh. Anggota polisi itu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
"Tadi ada dua (anggota kepolisian terluka). Ada yang kena kepalanya, tangannya ada," ujar Ngajib kepada wartawan di lokasi aksi, Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin (2/12).
Ngajib mengatakan, meskipun aksi telah diberitahukan sebelumnya, situasi berubah menjadi ricuh. Negosiasi awal untuk memastikan aksi berjalan damai tidak berhasil karena massa aksi bertindak anarkis.
"Begitu mereka aksi, sebenarnya kita negosiasi untuk baik, untuk damai. Tapi, tadi ternyata mereka anarkis, melempar batu, sehingga ada beberapa, satu anggota kami yang kena. Ada juga beberapa yang rusak sehingga kita lakukan tindakan tegas. Tentunya untuk mendorong dan membubarkan mereka," ungkapnya.
Polisi kemudian mengambil tindakan tegas untuk membubarkan massa dan mengamankan situasi. Polisi dengan kendaraan taktis bahkan menembakkan gas air mata dan water cannon untuk memukul mundur massa aksi.
"Alhamdulillah tidak begitu lama kita bisa mengamankan situasi dan saat ini sudah aman, sudah damai," tuturnya.
https://www.detik.com/sulsel/makassa...h-di-makassar.
Pasca Kisruh di Asrama Papua, Pj Gubernur Zudan Imbau Jaga Kondusivitas Sulsel

Tayang: Senin, 2 Desember 2024 17:54 WITA
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ari Maryadi
zoom-inlihat fotoPasca Kisruh di Asrama Papua, Pj Gubernur Zudan Imbau Jaga Kondusivitas Sulsel
Faqih/Tribun Timur
Unjuk rasa mahasiswa Papua ricuh di Jl Lanto Daeng Pasewang Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (2/12/2024)
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Unjuk rasa mahasiswa Papua berakhir ricuh di Jl Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (2/12/2024)
Mahasiswa asal Papua menggelar aksi untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2024.
Awalnya unjuk rasa berlangsung kondusif.
Namun beberapa waktu kemudian unjuk rasa ricuh.
Terjadi ketegangan antara polisi dan massa aksi.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengimbau masyarakat tetap tenang dan menjaga kondusivitas.
"Saya minta kepada siapapun yang berada di Makassar, di Sulsel jaga kehormatan Makasar dan Sulsel. Jangan pernah bikin ribut di Sulsel dan Makassar," kata Prof Zudan.
"Mohon semuanya pedomani apa yang saya sampaikan, jaga Kondusivitas Sulsel, khususnya di kota Makassar dan 24 kabupaten kota lainnya," lanjutnya.
Prof Zudan ingin seluruh masyarakat bisa menjaga kedamaian dan ketentraman.
Termasuk massa aksi unjuk rasa yang berlangsung hingga siang tadi.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan akibat lemparan batu dilakukan massa aksi, terdapat dua anggota polisi luka.
"Anggota luka ada dua orang kena batu kepalanya, tangannya," ujarnya di Makassar.
Ngajib menyebut mahasiswa Papua unjuk rasa dalam rangka merayakan peringatan 1 Desember.
Namun Ngajib menyayangkan aksi yang berlangsung ricuh tersebut.
"Mereka ada pemberitahuan aksi tapi seharusnya aksi damai, nah setelah melakukan aksi seperti apa yang mereka mohonkan," ujar Ngajib.
Pihaknya terus melakukan imbauan kepada massa aksi agar tetap menyuarakan aspirasinya secara damai.
https://makassar.tribunnews.com/2024...ivitas-sulsel.
khawatir masyarakat Makassar terprovokasi sama bintang kejora dan bikin konflik SARA secara banyak orang Sulsel di Papua
Demo Free West Papua di Jogja Berakhir Ricuh, Sultan HB X Sampaikan Hal Penting Ini

Kondisi Jalan Kusumanegara usai demo mahasiswa Papua, Minggu (1/12/2024) malam. [Kontribbutor Suarajogja.id/Putu]
SuaraJogja.id - Pasca aksi unjukrasa Free West Papua yang dilakukan sejumlah mahasiswa Papua di Jalan Kusumanegara, Kota Jogja, Minggu (1/12/2024) yang berakhir ricuh, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X angkat suara. Sultan pun melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Kepada Sekda DIY, Beny Suharsono, Sultan menyampaikan dirinya menjamin kebebasan berekspresi dan menyampaikan aspirasi bagi semua pihak. Namun, Sultan menekankan agar aksi demonstrasi tetap berjalan tertib dan tidak anarkis.
"Di Jogja, Sultan menyampaikan aspirasi semua dilindungi, siapa saja boleh demo tapi jangan anarkis. Kami tegas jangan menyimpang dari NKRI, kemarin kan sudah melewati batas, sehingga aparat bertindak," ungkap Beny di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (2/12/2024).
Sultan pun, menurut Beny meminta Kesbangpol mengevaluasi kejadian tersebut. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
Sebab dalam aksi unjukrasa tersebut, ada peserta mengibarkan bendera Bintang Kejora di akhir demo. Karenanya Pemda memonitor dan menjaga agar pergerakan massa tidak keluar dari batas yang disepakati.
"Kami memahami aspirasi mereka. Tapi jika tuntutannya keluar dari kesepakatan kita bernegara, itu menjadi persoalan serius. Kami sudah menyampaikan ke Sultan dan kesbangpol dan dalam waktu dekat akan berkoordinasi untuk evaluasi siapa tahu ada insiden lagi ke depan," tandasnya.
Seperti halnya Sultan, Beny juga menyayangkan adanya tindakan mahasiswa yang keluar dari kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Mereka bebas saja menyampaikan aspirasi namun harus mentaati turan yang ditetapkan.
"Boleh demo kalau keluar dari kesepakatan kan tidak boleh, jangan seperti itu. Menyampaikan aspirasi boleh tapi ada tatanan yang harus diikuti," ungkap dia.
https://jogja.suara.com/read/2024/12...al-penting-ini
perintah sultan

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Senin, 02 Des 2024 17:45 WIB
Foto: Proses pergantian kaca minimarket yang rusak akibat dilempar mahasiswa Papua. (Reinhard Soplantila/detikSulsel)
Makassar - Polrestabes Makassar menggantikan kaca minimarket yang rusak dilempari batu oleh mahasiswa Papua saat unjuk rasa yang berakhir ricuh di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Total ada tiga kaca yang digantikan karena pecah.
"Ada tiga kaca yang digantikan, kasihan terkena lemparan batu," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan pada Senin (2/12/2024).
Kaca minimarket yang rusak di Jalan Lanto Daeng Passewang, Kota Makassar atau tepat berada di samping Asrama Papua. Ngajib menyebut biaya pergantian kaca ini juga dibantu oleh donatur.
"Kami juga dibantu sama masyarakat," ungkap Ngajib.
Salah satu karyawan minimarket bernama Firman mengaku kaca pecah akibat lemparan batu. Dia menduga lemparan berasal dari massa demo.
"Kerugian materil itu kaca dihantam pakai 3 batu," ucap Firman.
Firman mengungkapkan, para mahasiswa Papua melempari batu ke arah minimarket setelah melihat sejumlah Polwan masuk ke dalam toko. Peristiwa ini sempat menimbulkan kepanikan.
"Tadi ada polwan dia lihat dia ambil batu langsung melempar ke dalam. Kita di dalam langsung sembunyi jangan sampai kena batunya tapi kacanya itu melebar," ungkapnya.
Dia pun mengapresiasi bantuan aparat kepolisian yang mengganti kaca yang rusak. Pihak manajemen minimarket pun tidak melaporkan para pelaku ke pihak kepolisian.
"Sudah koordinasi dengan orang kantor dan sudah diinformasikan semua. Tidak sampai melapor," beber Firman.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah mahasiswa asal Papua menggelar aksi peringatan Hari Papua Merdeka di Makassar. Insiden itu mengakibatkan 2 anggota polisi luka terkena lemparan batu.
"Tadi ada dua (anggota kepolisian terluka). Ada yang kena kepalanya, tangannya ada," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan di depan Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin (2/12).
https://www.detik.com/sulsel/makassa...hasiswa-papua.
baik banget masyarakat. Padahal harusnya mahasiswa Papua yang tanggungjawab, tapi nanti mereka makin marah
Polisi Pastikan Tak Ada Mahasiswa Papua Ditahan Pascademo Ricuh di Makassar

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Senin, 02 Des 2024 13:17 WIB
Foto: Pengamanan aksi demo peringatan Hari Papua Merdeka di Makassar. (Nur Hidayat Said/detikSulsel)
Makassar - Polisi memastikan tidak ada mahasiswa asal Papua yang diamankan pascaaksi demo peringatan Hari Papua Merdeka di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Meski aksi sempat ricuh, tetapi situasi berhasil dikendalikan aparat keamanan.
"Sampai sekarang tidak ada yang diamankan," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib kepada wartawan di lokasi aksi, Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin (2/12/2024).
Ngajib mengatakan, personel sempat mengamankan mahasiswa saat aksi berlangsung ricuh. Kata dia, setelah negosiasi dengan massa aksi, mahasiswa yang ditahan sebelumnya akhirnya dibebaskan.
"Tadi sudah ada diamankan, tapi kita sudah negosiasikan. Kita sudah kembalikan," tuturnya.
Ngajib memastikan situasi telah kondusif setelah aparat kepolisian keamanan menurunkan 450 personel, termasuk 50 anggota TNI yang disiagakan untuk mendukung pengamanan. Menurutnya, personel tetap siaga di lokasi untuk mencegah aksi susulan.
"Kita tetap jaga di sini sampai selesai. Sambil kita secara persuasif negosiasi dengan mereka supaya tidak ada aksi lagi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, 2 anggota kepolisian terluka saat mengamankan aksi demo mahasiswa Papua peringatan Hari Papua Merdeka di Makassar yang berlangsung ricuh. Anggota polisi itu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
"Tadi ada dua (anggota kepolisian terluka). Ada yang kena kepalanya, tangannya ada," ujar Ngajib kepada wartawan di lokasi aksi, Jalan Lanto Dg Pasewang, Senin (2/12).
Ngajib mengatakan, meskipun aksi telah diberitahukan sebelumnya, situasi berubah menjadi ricuh. Negosiasi awal untuk memastikan aksi berjalan damai tidak berhasil karena massa aksi bertindak anarkis.
"Begitu mereka aksi, sebenarnya kita negosiasi untuk baik, untuk damai. Tapi, tadi ternyata mereka anarkis, melempar batu, sehingga ada beberapa, satu anggota kami yang kena. Ada juga beberapa yang rusak sehingga kita lakukan tindakan tegas. Tentunya untuk mendorong dan membubarkan mereka," ungkapnya.
Polisi kemudian mengambil tindakan tegas untuk membubarkan massa dan mengamankan situasi. Polisi dengan kendaraan taktis bahkan menembakkan gas air mata dan water cannon untuk memukul mundur massa aksi.
"Alhamdulillah tidak begitu lama kita bisa mengamankan situasi dan saat ini sudah aman, sudah damai," tuturnya.
https://www.detik.com/sulsel/makassa...h-di-makassar.
Pasca Kisruh di Asrama Papua, Pj Gubernur Zudan Imbau Jaga Kondusivitas Sulsel

Tayang: Senin, 2 Desember 2024 17:54 WITA
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ari Maryadi
zoom-inlihat fotoPasca Kisruh di Asrama Papua, Pj Gubernur Zudan Imbau Jaga Kondusivitas Sulsel
Faqih/Tribun Timur
Unjuk rasa mahasiswa Papua ricuh di Jl Lanto Daeng Pasewang Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (2/12/2024)
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Unjuk rasa mahasiswa Papua berakhir ricuh di Jl Lanto Daeng Pasewang, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (2/12/2024)
Mahasiswa asal Papua menggelar aksi untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2024.
Awalnya unjuk rasa berlangsung kondusif.
Namun beberapa waktu kemudian unjuk rasa ricuh.
Terjadi ketegangan antara polisi dan massa aksi.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengimbau masyarakat tetap tenang dan menjaga kondusivitas.
"Saya minta kepada siapapun yang berada di Makassar, di Sulsel jaga kehormatan Makasar dan Sulsel. Jangan pernah bikin ribut di Sulsel dan Makassar," kata Prof Zudan.
"Mohon semuanya pedomani apa yang saya sampaikan, jaga Kondusivitas Sulsel, khususnya di kota Makassar dan 24 kabupaten kota lainnya," lanjutnya.
Prof Zudan ingin seluruh masyarakat bisa menjaga kedamaian dan ketentraman.
Termasuk massa aksi unjuk rasa yang berlangsung hingga siang tadi.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan akibat lemparan batu dilakukan massa aksi, terdapat dua anggota polisi luka.
"Anggota luka ada dua orang kena batu kepalanya, tangannya," ujarnya di Makassar.
Ngajib menyebut mahasiswa Papua unjuk rasa dalam rangka merayakan peringatan 1 Desember.
Namun Ngajib menyayangkan aksi yang berlangsung ricuh tersebut.
"Mereka ada pemberitahuan aksi tapi seharusnya aksi damai, nah setelah melakukan aksi seperti apa yang mereka mohonkan," ujar Ngajib.
Pihaknya terus melakukan imbauan kepada massa aksi agar tetap menyuarakan aspirasinya secara damai.
https://makassar.tribunnews.com/2024...ivitas-sulsel.
khawatir masyarakat Makassar terprovokasi sama bintang kejora dan bikin konflik SARA secara banyak orang Sulsel di Papua
Demo Free West Papua di Jogja Berakhir Ricuh, Sultan HB X Sampaikan Hal Penting Ini

Kondisi Jalan Kusumanegara usai demo mahasiswa Papua, Minggu (1/12/2024) malam. [Kontribbutor Suarajogja.id/Putu]
SuaraJogja.id - Pasca aksi unjukrasa Free West Papua yang dilakukan sejumlah mahasiswa Papua di Jalan Kusumanegara, Kota Jogja, Minggu (1/12/2024) yang berakhir ricuh, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X angkat suara. Sultan pun melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Kepada Sekda DIY, Beny Suharsono, Sultan menyampaikan dirinya menjamin kebebasan berekspresi dan menyampaikan aspirasi bagi semua pihak. Namun, Sultan menekankan agar aksi demonstrasi tetap berjalan tertib dan tidak anarkis.
"Di Jogja, Sultan menyampaikan aspirasi semua dilindungi, siapa saja boleh demo tapi jangan anarkis. Kami tegas jangan menyimpang dari NKRI, kemarin kan sudah melewati batas, sehingga aparat bertindak," ungkap Beny di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (2/12/2024).
Sultan pun, menurut Beny meminta Kesbangpol mengevaluasi kejadian tersebut. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
Sebab dalam aksi unjukrasa tersebut, ada peserta mengibarkan bendera Bintang Kejora di akhir demo. Karenanya Pemda memonitor dan menjaga agar pergerakan massa tidak keluar dari batas yang disepakati.
"Kami memahami aspirasi mereka. Tapi jika tuntutannya keluar dari kesepakatan kita bernegara, itu menjadi persoalan serius. Kami sudah menyampaikan ke Sultan dan kesbangpol dan dalam waktu dekat akan berkoordinasi untuk evaluasi siapa tahu ada insiden lagi ke depan," tandasnya.
Seperti halnya Sultan, Beny juga menyayangkan adanya tindakan mahasiswa yang keluar dari kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Mereka bebas saja menyampaikan aspirasi namun harus mentaati turan yang ditetapkan.
"Boleh demo kalau keluar dari kesepakatan kan tidak boleh, jangan seperti itu. Menyampaikan aspirasi boleh tapi ada tatanan yang harus diikuti," ungkap dia.
https://jogja.suara.com/read/2024/12...al-penting-ini
perintah sultan






bonek.kamar dan 4 lainnya memberi reputasi
3
275
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan