- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Tak Dapat Undangan hingga Hari Pencoblosan Pilkada, KPU Jaktim Minta Maaf


TS
sadorpandia7
Warga Tak Dapat Undangan hingga Hari Pencoblosan Pilkada, KPU Jaktim Minta Maaf

Warga Duren Sawit Tak Dapat Undangan hingga Hari Pencoblosan Pilkada, KPU Jaktim Minta Maaf
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur Rio Verieza meminta maaf karena sebagian formulir C6 atau undangan untuk memilih tidak terdistribusikan ke warga Jakarta Timur hingga hari pencoblosan Pilkada, Rabu (27/11/2024).
"Terkait dengan kejadian C6 pemberitahuan atau undangan yang tidak tersebar dengan baik, pertama, kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Jakarta Timur," ujar Rio di kantor Kecamatan Pulogadung, Jumat (29/11/2024).
Rio beralasan, sebagian undangan tak diberikan ke pemilih diduga karena Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kesulitan dalam proses pendistribusian. Pasalnya, undangan tidak langsung disortir berdasarkan KK, hanya berdasar nama. Sehingga, petugas harus bolak-balik mendatangi satu rumah untuk membagikan undangan ke anggota keluarga satu per satu.
Baca: Selain TPS di Jaktim, RIDO juga Meminta Pemungutan Suara Ulang di TPS Jakut
Dengan mekanisme tersebut, proses pembagian undangan butuh waktu lebih lama. Padahal, KPPS hanya punya waktu tiga hari untuk membagikan seluruh undangan ke pemilih.
"Dari vendor yang mencetak undangan itu memang dalam keadaan acak, karena mereka juga membuat C pemberitahuan itu tidak by data gitu ya. Tapi kemudian kemarin kami mewajibkan seorang KPPS itu untuk menyortir dulu gitu by data," ujarnya. Rio menjelaskan, pihaknya meminta agar undangan disortir lebih dulu dengan maksud memudahkan proses distribusi. Namun, instruksi itu diduga tidak dijalankan sebagian petugas KPPS.
"Sehingga satu rumah mungkin hanya satu orang yang menerima (undangan). Nah terkait semua hal ini akan menjadi evaluasi kami bersama," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Novi (38), warga Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengaku tidak mendapat undangan memilih pada Pilkada Jakarta 2024. Padahal dia tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dia mengaku belum mendapat surat undangan dari panitia TPS 012 Pondok Kopi hingga Selasa (26/11/2024) atau H-1 pencoblosan Pilkada Jakarta 2024.
"Aku cek di DPT online, ada nama aku masuk nih di TPS. Jadi, besok aja aku datang (ke TPS) tapi agak siang agar tidak mengganggu memegang surat undangan," ujar Novi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (28/11/2024).
Baca: Tim RIDO Minta PSU dan Polisi Tangkap Oknum KPPS Pencoblos Suara Paslon 3 di Pinang Ranti Jaktim
Sesampainya di TPS 012 Pondok Kopi, Novi melihat undangan masih banyak yang belum dibagikan kepada pemilih. "Pas sampai TPS ternyata undangan masih banyak yang belum dibagikan. Aku tanya ke petugas TPS, katanya mereka enggak sempat bagi semuanya karena waktu (pembagian) cuma dua hari," kata Novi.
Novi tidak mengetahui persis berapa jumlah warga yang datang ke TPS hanya bermodalkan KTP saja. "Setelah aku datang empat orang, empat atau lima gitu, itu mereka udah pegang undangan semua, makanya aku juga aneh," ucap dia. Novi menuturkan, sebagian surat undangan sudah dibagikan pada Senin (25/11/2024), tetapi belum semua warga menerima. "Misalnya satu keluarga itu ada banyak, ada beberapa sekitar lima atau enam, tapi baru satu yang dapat itu," kata dia.
Novi menduga, nomor DPT yang teracak dalam satu KK menyebabkan petugas kesulitan membagikan undangan ke pemilih.
https://megapolitan.kompas.com/read/...ign=Top_Mobile

Diubah oleh sadorpandia7 02-12-2024 10:35
0
189
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan