Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Papua dikenalkan kepada dunia sebagai bangsa siap merdeka pada 1 Desember

Papua dikenalkan kepada dunia sebagai bangsa siap merdeka pada 1 Desember

Upacara bendera Bintang Kejora pada momentum 1 Desember 2024 di markas WPA.- Jubi/Abeth You
SHARE
Enarotali, Jubi – Pada 1 Desember 1961 merupakan hari di mana bangsa West Papua dikenalkan kepada dunia internasional, sebagai bangsa yang siap merdeka. Hal itu yang kemudian terus diperjuangkan untuk diakui selama ini, seperti disampaikan Panglima Tertinggi West Papua Army ata WPA merangkap Panglima TPNPB OPM Divisi II Pemka IV Paniai, Damianus Magai Yogi, Minggu (1/12/2024).
“Inisiasi kemerdekaan tersebut lahir dari manifesto politik yang dibuat oleh anggota Komite Nasional yang terdiri dari Nicholaas Jouwe, E.J. Bonay, Nicholaas Tanggahma dan F. Torey pada 19 Oktober 1961,” katanya.

Sebagai penanggungjawab dari tiga sayap militer yakni Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Tentara Revolusi West Papua (TRWP) dan Tentara Nasional Papua Barat (TNPB), pihaknya telah memperingati hari ulang tahun kemerdekaan West Papua ke-63 di markasnya, yang dihadiri ribuan pasukan.

Dalam manifesto tersebut Komite Nasional mendesak pemerintahan Belanda, memberikan hak bagi West Papua untuk berdiri sendiri sebagai bangsa merdeka. Selain itu, Komite Nasional juga telah menetapkan bahwa nama Papua Barat nantinya akan digunakan, setelah mendapatkan kemerdekaan dari Belanda.

Untuk masyarakatnya sendiri, Komite Nasional menamakannya sebagai bangsa Papua.
Sementara nyanyian religi berjudul “Hai Tanahku Papua” dijadikan Komite Nasional sebagai lagu kebangsaan Papua Barat. Kemudian untuk bendera kebangsaan akan menggunakan simbol Bintang Kejora.

“Kami bangsa Papua menuntut untuk mendapatkan tempat kami sendiri. Sama seperti bangsa-bangsa merdeka di antara bangsa-bangsa itu, kami bangsa Papua ingin hidup sentosa dan turut memelihara perdamaian dunia,” demikian bunyi manifesto tersebut.

Inisiasi kemerdekaan Papua Barat juga diakui oleh pemerintahan Belanda. Momentum pengakuan tersebut jatuh tepat pada 1 Desember 1961. Jadi peristiwa perayaan 1 Desember itu murni untuk merayakan cikal-bakal negara Papua yang telah diumumkan oleh Belanda.

Ia menegaskan, West Papua Army, TPNPB, TNPB, dan TRWP siap menggugat kejahatan asing seperti UNTEA dan kolonial Republik Indonesia di tanah Papua.

“Pada dasarnya sekeras dan seberat apa pun hidup yang kita jalani, harus dilewati dengan penuh kesabaran. Bila itu bisa dilakukan, niscaya akan membuat kita tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih baik dan maju menuju kemenangan,” ujarnya.

Papua dikenalkan kepada dunia sebagai bangsa siap merdeka pada 1 Desember
Panglima Tertinggi West Papua Army (WPA) merangkap Panglima TPNPB OPM Divisi II Pemka IV Paniai, Damianus Magai Yogi.- Jubi/Abeth You
Berjuang untuk kedaulatan negara West Papua

Damianus Magai Yogi mengatakan perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan negara, tentu sudah tidak diragukan lagi.

“Para tentara selalu siap berkorban jiwa dan raga untuk membela tanah air,” ucapnya.

Pihaknya sebagai Tentara Papua Barat (West Papua Army) mempunyai kewajiban yaitu mempertahankan kedaulatan. Menurutnya sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagipula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh.

“Jangan mudah tergelincir dalam saat-saat seperti ini, segala penipuan dan isu-isu tak bertanggung jawab yang tampak atau tersembunyi bisa dilalui dengan selamat, kalau kita waspada dan bertindak sebagai patriot,” katanya.

Ia mengatakan pihaknya akan mempertahankan kemerdekaannya, sebulat-bulatnya. Sejengkal tanah pun tidak akan diserahkan kepada lawan, tetapi akan dipertahankan habis-habisan.

“Meskipun kita tidak gentar akan gertakan lawan, tetapi kita pun harus selalu siap sedia,” ujarnya.

“Pelihara TPNPB OPM, pelihara angkatan perang kita, jangan sampai dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi bangsa dan negara,” katanya.

Menurut dia, pengabdian itu bukan tentang pangkat dan jabatan tetapi tentang ketulusan dan keikhlasan. Satu-satunya hak milik nasional yang masih utuh, meskipun harus mengalami segala macam perubahan hanyalah angkatan perang.

Untuk itu, hendaknya perjuangan harus didasarkan pada kesucian. Pihaknya percaya bahwa perjuangan yang suci itu senantiasa mendapat pertolongan dari Tuhan.

“Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya sapta marga. Kami patriot West Papua, pendukung dan pembela ideologi negara West Papua yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah. Ketenangan bangsa-bangsa, tidak dapat aman, tanpa senjata. Tentara tidak dapat dipertahankan tanpa bayaran, begitu pula bayaran tidak dapat dihasilkan tanpa pajak,” katanya.

Ia mengatakan pria pemberani bersuka cita dalam kesulitan, sama seperti tentara pemberani yang menang dalam perang. Kemenangan biasanya hanyalah untuk para perwira dan prajurit yang terus berlatih.

“WPA kuat, hebat, profesional, siap mewujudkan West Papua yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Jangan pernah kau merasa lelah untuk bangsamu ini. Berikanlah yang terbaik dengan kemampuan dan kerja kerasmu. Jagalah kami dan negara tercinta ini. West Papua milik kita, jangan pernah sampai dimiliki oleh sekutu boneka Indonesia,” katanya.

Damianus Magai Yogi menyampaikan, sungguh begitu besar perjuangan yang diberikan oleh para leluhur untuk negara dan bagi bangsa Papua, maka momentum 1 Desember sebagai hari kemerdekaan bagi rakyat Papua sejalan dengan pengakuan kemerdekaan oleh pemerintahan Belanda pada 1961.

“Bersama rakyat, dan West Papua Army kuat. Teruslah mengabdi kepada bangsa dan negara,” katanya.

Hendaknya perjuangan rakyat West Papua harus didasarkan pada kesucian. Pihaknya percaya bahwa perjuangan yang suci itu senantiasa mendapat pertolongan dari Tuhan.

“Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Papua Barat, yang telah diproklamasikan pada 1 Desember 1961, sampai titik darah penghabisan. Kami seorang prajurit, kami bertarung di mana kami diberitahu, dan kami menang di mana kami bertarung,” katanya. (*)
https://jubi.id/polhukam/2024/papua-...da-1-desember/

Peringatan HUT OPM oleh TPNPB
0
138
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan