- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hewan-hewan Unik Khas Indonesia yang Jarang Orang Tahu! PART 9


TS
hyperzectrooper
Hewan-hewan Unik Khas Indonesia yang Jarang Orang Tahu! PART 9
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Spoiler for nama spesies:
Dideopsis aegrota. ©suchihfen
Bibasis imperialis. ©Cheongweei Gan
Kepik Muka Elvis (Catacanthus incarnatus). ©Pam Piombino
Catacanthus punctus. ©Ivan Neo
Prosopogryllacris personata. ©Michael Zelun Lee
Ngengat Brahmana (Brahmaea hearseyi). ©Chun Xing Wong
Echinopla melanarctos. ©Remco Hofland
Neurothemis decora. ©abcdefgewing
Ulat Semut Rangrang (Homodes bracteigutta). ©siuyeung ho
Adrama determinata. ©Richard Ong
Bibasis imperialis. ©Cheongweei Gan
Kepik Muka Elvis (Catacanthus incarnatus). ©Pam Piombino
Catacanthus punctus. ©Ivan Neo
Prosopogryllacris personata. ©Michael Zelun Lee
Ngengat Brahmana (Brahmaea hearseyi). ©Chun Xing Wong
Echinopla melanarctos. ©Remco Hofland
Neurothemis decora. ©abcdefgewing
Ulat Semut Rangrang (Homodes bracteigutta). ©siuyeung ho
Adrama determinata. ©Richard Ong
Sebelumnya jangan lupa sundul thread-thread part sebelumnya juga!
Mamalia Unik Dari Indonesia
Part 1- Part 2 - Part 3 - Part 4
Hewan-hewan Unik Lain Dari Indonesia
PART 1 - PART 2 - PART 3 - PART 4 - PART 5 - PART 6 - PART 7 - PART 8

Mamalia Unik Dari Indonesia
Part 1- Part 2 - Part 3 - Part 4
Hewan-hewan Unik Lain Dari Indonesia
PART 1 - PART 2 - PART 3 - PART 4 - PART 5 - PART 6 - PART 7 - PART 8

Halo halo Kaskus yang penghuninya entah masih ada apa nggak.

Ane lama gak update bukan karena ane diculik alien, masuk isekai, bangkit dari koma, atau semacemnya ya. Sebenernya ane udah lama nulis draft buat 20 hewan berikutnya cuma rasanya kok masih kurang gong kurang mindblowing. Jadi ane cari-cari lagi lah hewan-hewan yang bisa dijejelin biar tretnya makin asik.
Dan yang jelas ane usahain series tret ini bisa tamat sebelum website Kaskus sendiri yang tamat.


Ayok lah cekibrut ayok.

Quote:
Daerah: Riau, Jambi, Lampung, Malaya, Kamboja
Status: Critically Endangered
Dulu ane pernah bahas Batagur borneoensis, kali ini ane bahas sodaranya Batagur affinis. Biar hidup kita penuh dengan batagur.


Tuntong sungai jantan di Malaysia. ©E. H. Chan, via turtlesurvival.org
Sama kayak banyak jenis kura-kura lain, tuntong sungai punya muka yang murah senyum. Meskipun paruhnya agak bergerigi buat nangkep ikan. Tapi kalo tuntong laut warna jantannya colorful merah putih, tuntong sungai jantan justru kayak versi jahatnya tuntong laut.

Tuntong sungai jantan bodinya warna hitam dengan mulut oranye dan mata kuning. Warnanya bakal makin emo kalo mereka masuk musim kimpoi. Kalau tuntong sungai betina warnanya ya coklat polos. Kalo liat muka mereka, jelas banget kura-kura jantan lebih serem dari betina padahal cuma beda warna doang. Makeup memang ngaruh banget ke karakter ya.


Tuntong sungai betina di Sungai Terengganu, Malaysia. ©️E. O. Moll
Sedihnya berdasarkan survey tahun 2012, tuntong sungai sudah tidak ditemukan lagi di pulau Sumatra. Warga Lampung juga menyebut tuntong sungai sudah tidak ditemukan sejak 20 tahun terakhir.

Semoga keberadaan tuntong sungai masih bisa diselamatkan seperti tuntong laut.

Contoh paruh Batagur trivittata, tuntong endemik Myanmar. sc: FB Turtle Conservancy
Quote:
Kasuari Kerdil
Casuarius bennetti

Kasuari kerdil di Pulau New Ireland, Papua Nugini. ©Nicolás Ortiz Durán
Casuarius bennetti

Kasuari kerdil di Pulau New Ireland, Papua Nugini. ©Nicolás Ortiz Durán
Daerah: Pulau Papua
Status: Least Concern
Kasuari Gelambir Satu
Casuarius unappendiculatus

Kasuari gelambir satu di Taman Burung Bali. ©www.viajar24h.com
Daerah: Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua bagian Utara, Papua Nugini
Status: Least Concern
Kalo kita coba search gambar "kasuari" atau "cassowary" di google, ane bisa jamin lebih dari 70% hasilnya adalah kasuari gelambir dua (C. casuarius), 8-28% gambar kasuari gelambir satu (C. unappendiculus), sisanya kalo gak gambar editan ya gambar burung lain.

Indonesia sebenernya bukan cuma punya 1 tapi punya 3 spesies kasuari. Yang paling terkenal itu kasuari gelambir dua atau kasuari selatan, karena kasuari jenis ini hidup di Australia jadi publikasinya lebih banyak. Dua jenis kasuari lain cuma hidup di Indonesia dan Papua Nugini.

Anakan kasuari gelambir satu di Papua Nugini. Iya, ini gambar dinosaurus

Kasuari gelambir satu atau kasuari utara punya warna leher yang lebih mencolok dan gelambir yang lebih pendek. Warna lehernya bisa beragam ada yang kuning ada yang pink. Polanya juga beragam, ada yang full kuning seleher ada yang cuma di belakang mirip kasuari gelambir dua. Secara perilaku kayaknya nggak terlalu beda galaknya sama kasuari lain, soalnya kalau ada kasus serangan kasuari biasanya gak disebutkan tersangkanya dari spesies mana.

Kasuari kerdil di Kebun Binatang Avilon, Filipina. ©Martin Sordilla
Tapi diantara ketiga jenis itu kasuari kerdil yang nasibnya paling dilupakan. Gak pernah masuk perangko, gak pernah masuk buku atlas. Mungkin karena kasuari kerdil hidup di daerah pegunungan dan warnanya juga nggak secolorful spesies lain. Meskipun namanya kerdil, ukuran kasuari kerdil nggak jauh beda dari kasuari lain. Tinggi mereka sekitar 150 cm, kalau kasuari lain kan bisa 170 cm.
Quote:
Buaya Siam
Crocodylus siamensis

Buaya siam muda di Kutai Timur, Kalimantan Timur. ©Konsorsium KEE Lahan Basah Mesangat Suwi, via Mongabay
Crocodylus siamensis

Buaya siam muda di Kutai Timur, Kalimantan Timur. ©Konsorsium KEE Lahan Basah Mesangat Suwi, via Mongabay
Daerah: Kalimantan Timur, Indocina
Status: Critically Endangered
Agan tahu buaya? Insya Allah tahu ya

Nah tahukah anda kalo Indonesia punya 5 spesies buaya. Buaya muara, buaya siam, buaya papua, buaya papua selatan, dan senyulong. Masing-masing bedanya kayak gimana ane juga gak tau.

Yang bentuknya kentara banget cuma senyulong wkwk, tapi itu nanti giliran bahasnya, mungkin di tret part terakhir


Buaya siam di Thailand. ©Niran Anurakpongsathorn
Dari kelima spesies itu yang biasa kita liat di TV, di kebun binatang, dan mungkin di sekitar rumah agan hampir bisa dipastikan adalah buaya muara (Crocodylus porosus). Beda nasib dari buaya muara yang dimana-mana ada, populasi buaya siam justru udah termasuk kritis. Mereka diperkirakan hanya tinggal 500-1000 ekor aja di dunia, dan sekitar 30 diantaranya ada di Danau Mesangat, Kalimantan Timur. Menariknya Danau Mesangat justru disebut sebagai wilayah dengan populasi buaya siam liar terbanyak di dunia.
Masyarakat Kalimantan menyebut buaya siam dengan buaya badas hitam. Kalo di Jawa, buaya ini disebut buaya kodok. Meskipun kayaknya buaya ini udah punah di pulau Jawa.

Quote:
Daerah: Asia, Australia, Afrika
Dalam bahasa Inggris burung srigunting disebut burung drongo, diambil dari nama burung srigunting di bahasa Madagaskar. Kebetulan drongo dalam bahasa Inggris Australia berarti "dongo".

Tapi burung ini sama sekali nggak dongok kok!
Ada 28 spesies burung srigunting di dunia, 11 diantaranya hidup di Indonesia. Tapi ane mau bahas 2 aja, srigunting batu (Dicrurus paradiseus) dan srigunting hitam (Dicrurus macrocercus). Soalnya cuma 2 ini yang enak dicari infonya.


Srigunting wallacea (D. densus) di Manggarai Barat, NTT. ©OlegRozhko
Anjay namanya densus.

Srigunting atau sawai adalah burung yang cukup cerdas tapi juga gahar. Mereka sering menyerang hewan yang lebih gede yang masuk wilayah mereka, bahkan elang dan manusia. Kebiasaan ini bikin burung-burung non predator pada betah bersarang di deket burung srigunting, karena lingkungan jadi aman

Menyala gak tuh.


Srigunting jambul-rambut (D. hottentottus) di Bitung, Sulawesi Utara. ©Martin Walsh
Belum selesai disitu, keunikan terbesar burung srigunting ada pada akal bulus mereka. Burung srigunting bisa meniru suara burung-burung lain, terutama burung elang. Trik ini dipake buat ngagetin hewan lain dan nyuri makanan mereka. Jadi secerdik-cerdiknya akal kancil, masih lebih cerdik burung srigunting.


Srigunting hitam (D. macrocercus) di Bogor, Jawa Barat. ©Farits Alhadi
Quote:
Pungguk Gonggong
Ninox connivens

Pungguk gonggong di Halmahera Timur, Maluku Utara. ©Christoph Moning
Ninox connivens

Pungguk gonggong di Halmahera Timur, Maluku Utara. ©Christoph Moning
Daerah: Indonesia Timur, Australia
Status: Least Concern
Ini dia si burung yang suka merindukan bulan.

Pungguk adalah sebutan buat burung hantu dalam genus Ninox. Ane juga gak tau itu dari bahasa daerah mana. Khusus spesies N. connivens disebut sebagai pungguk gonggong karena suaranya menggonggong dan menggeram kayak anjing. Suara burung hantu sebenernya emang beragam tergantung spesiesnya, nggak satu macem kayak yang sering kita denger di TV.

Video pungguk menggonggong.
Di Indonesia sekurangnya ada 56 spesies burung hantu, 20 dari genus Ninox atau pungguk. Jadi yang namanya burung hantu pun banyak ragamnya ya.
Satu fakta lagi soal burhan. Burung hantu sering memincingkan mata macam orang yang lagi marah. Ane juga belum dapet infonya kenapa burung hantu suka begini.

Quote:
Daerah: Indonesia Barat, India, Cina, Indocina
Balik lagi bahas mirmekomorfisme alias hewan yang bukan semut tapi berkedok jadi semut. Kali ini ada cencorang yang waktu nimfa bentuknya kayak semut tapi berubah jadi mirip cencorang normal waktu dewasa. Mirip kayak belalang daun yang pernah ane bahas di tret dulu.

Nimfa O. planiceps di Bogor, Jawa Barat. ©marcel-silvius
Dari sudut ini nggak begitu kelihatan kayak semut ya.

Yaudahlah anggep aja mirip semut.

Quote:
Daerah: Asia Tenggara, Australia
Tadi semut jadi-jadian sekarang semut asli. 🐜🐜
Semut ini nggak perlu menggigit gak perlu nyengat tapi bisa bikin agan pusing-pusing. Cukup dengan lihat mereka kalau lagi jalan aja.
Kok bisa gitu? Karena semut ini berjalan dengan gerakan yang terlihat kaku, maju mundur, dan patah-patah. Seolah olah kayak liat game yang lagi ngelag atau nonton video tapi dibawah 24 FPS. Perilaku ini hanya dilakukan saat semut keluar sarang.

Ane ingatkan sebagus apapun gawai dan koneksi agan, gerakan semut di video di atas akan tetap terlihat patah-patah.

Ane kurang tau apa semua spesies Ophisthopsis punya cara jalan unik begini. Yang videonya lengkap cuma spesies O. rufithorax yang endemik Australia.

Spoiler for 2 video lain:


Video O. manni entah di pulau mana.
Quote:
Daerah: Sumatera, Kalimantan, Malaysia
Status: Critically Endangered
Nama Inggrisnya Malaya tapi nama latinnya Borneo

Kura-kura byuku bisa tumbuh lumayan gede, bobotnya sampai 50 kg. Kaki mereka nggak bersisik kasar kayak baning atau kura-kura darat. Meskipun sudah dilindungi tapi kura-kura byuku masih aja diburu untuk dimakan ataupun diekspor jadi peliharaan. Selain itu mereka juga sering nyangkut jaring nelayan saat nyari makan. Banyak banget ya spesies kura-kura yang terancam punah di Indonesia, dan rata-rata masih belum begitu terkenal jadi warga belum banyak sadar untuk melestarikan.


O. borneensis di Singapura. ©marcelfinlay
Yaudah sih nggak ada hal unik lain yang bisa ane dapet dari kura-kura ini. Yang penting jangan nangkep kura-kura di alam, kalau mau yang ditangkep ya kura-kura brazil atau kura-kura aligator aja yg biasa dipiara orang biar gak invasif.

Diubah oleh hyperzectrooper 30-11-2024 16:10






fachri15 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
602
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan