Lionel Messi tertawa/Sumber gambar: Bola Sport



Kilas Balik Meroketnya Timnas Indonesia, Shin Tae-yong: Mental Gurem Berubah setelah Lawan Argentina!

Indonesia yang memiliki populasi mencapai ratusan juta orang, sebenarnya memiliki kondisi yang cukup memprihatinkan dalam dunia sepakbola. Beberapa tahun lalu, Indonesia bahkan kalah bersaing dengan negara tetangganya, Malaysia, dalam hal prestasi sepakbola.

Namun, saat ini tim nasional Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif. Meski begitu, peningkatan ini lebih terlihat dari performa tim nasionalnya dan bukan dari kualitas liga domestiknya yang masih perlu diperbaiki.

Ada beberapa faktor yang dianggap berkontribusi terhadap kemajuan sepakbola di Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh pelatih Shin Tae-yong dalam beberapa kesempatan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa ada harapan untuk masa depan sepakbola Indonesia yang lebih baik.







Peningkatan performa Skuad Garuda terlihat jelas, dengan tim ini berhasil melompati peringkat 48 dalam ranking FIFA. Beberapa prestasi juga telah diraih, seperti keberhasilan Timnas U-23 melaju ke Piala Asia, timnas senior yang juga lolos ke Piala Asia, dan kini sedang berjuang di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Jika mengingat kembali tentang pertandingan persahabatan Indonesia melawan Argentina kala itu, memanglah cukup ramai dibicarakan di media sosial. Di rentan waktu bersama Malaysia pun melakukan pertandingan persahabatan, kalau nggak salah lawan Papua New Guinea atau Solomon Island.

Banyak cibiran, dari mulai timnas Argentina tidak membawa tim utamanya atau team A seperti Lionel Messi, hingga buat apa bertanding lawan tim kuat, malahan peringkat FIFA-nya malah jadi tidak naik. Namun semua ditanggapi dengan anggapan, agar timnas Indonesia bisa belajar dan mengasah mental saat menghadapi tim-tim yang lebih unggul.


Mungkin apa yang diungkapkan oleh Shin Tae-yong adalah benar adanya, maka dari itu, perlu sekali kita mencoba kembali mencari tim sepakbola kuat di dunia semacam Jerman, Brazil, Italia dan yang lainnya untuk bertanding.

Dalam hal kompetisi, seperti halnya sepakbola, semua langkah itu tergantung tantangannya. Jika kita terlalu sering melawan tim lemah, maka lambat laun kekuatan kita semisal dengan mereka. Namun dengan sering bertanding melawan tim kuat, harapannya bisa mengambil pelajaran dari tim kuat tersebut, atau setidaknya punya mental yang baja dikala menghadapi timnas negara superior.


Sumber Tulisan dan Gambar:

detikSport

Sindonews