Kaskus

News

rialrojaAvatar border
TS
rialroja
Kebangkitan BRICS: Bagaimana China dan India Menggoyang Hegemoni Barat?

Kebangkitan BRICS: Bagaimana China dan India Menggoyang Hegemoni Barat?

Presiden China Xi Jinping (kiri), Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah), dan Perdana Menteri India Narenda Modi (kanan) saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BRICS di Kota Kazan, Rusia, Rabu (23/10/2024).


Di dunia yang semakin terhubung dan saling bergantung, dominasi Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mulai menghadapi tantangan yang signifikan. Salah satu kekuatan baru yang semakin menonjol adalah kelompok BRICS yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Secara khusus, dua negara terbesar dalam koalisi ini, Tiongkok dan India, kini menjadi pemain kunci dalam membentuk kembali lanskap geopolitik global dan menantang dominasi Barat.

China dan India: Dua Kekuatan Ekonomi yang Bangkit
Tiongkok dan India, meski memiliki sistem politik yang berbeda, keduanya muncul sebagai kekuatan ekonomi yang kuat. Tiongkok adalah negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, tepat di belakang Amerika Serikat, dan unggul dalam bidang manufaktur dan ekspor. Sebaliknya, India, dengan jumlah penduduk yang lebih besar dan pasar domestik yang berkembang, telah menjadi kontributor penting dalam bidang jasa teknologi dan sumber daya manusia.

Melalui Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI), Tiongkok tidak hanya membina hubungan yang lebih erat dengan negara-negara berkembang tetapi juga mencapai kemajuan signifikan dalam pembangunan infrastruktur baru. Hal ini melibatkan investasi di sektor-sektor penting seperti energi, transportasi dan teknologi. Inisiatif-inisiatif ini mencerminkan aspirasi Tiongkok untuk menjadi pemain kunci dalam bidang ekonomi dan politik global, menantang dominasi tradisional negara-negara Barat dalam perdagangan internasional.

Pada saat yang sama, India sedang mengalami kebangkitan yang substansial. Perekonomian berada pada jalur yang cepat, didorong oleh kemajuan teknologi dan manufaktur. Sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, India memberikan alternatif unik bagi negara-negara berkembang yang ingin membangun hubungan yang lebih seimbang dengan kekuatan global, berbeda dengan dominasi yang sering mereka temui ketika berinteraksi dengan negara-negara Barat.

BRICS dan Tantangan terhadap Sistem Keuangan Global
BRICS, di bawah kepemimpinan Tiongkok dan India, semakin menantang hegemoni sistem keuangan global yang sebagian besar dipengaruhi oleh lembaga-lembaga seperti Bank Dunia dan IMF, yang seringkali hanya melayani kepentingan Barat. Bank Pembangunan Baru, yang didirikan pada tahun 2014, mewakili upaya negara-negara ini untuk menciptakan sumber pendanaan yang lebih adil untuk proyek infrastruktur dan pembangunan di negara-negara berkembang. Selain itu, BRICS mendorong penggunaan mata uang lokal untuk perdagangan antar anggotanya guna mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Terakhir, Tiongkok dan India merupakan pemain kunci dalam mengurangi kendali dolar atas perdagangan internasional. Tiongkok telah mengambil inisiatif dengan mendorong penggunaan yuan dalam perdagangan dengan berbagai negara, sementara India semakin terlibat dalam menciptakan aliansi ekonomi yang terdiversifikasi. Pergeseran ini membantu mengurangi pengaruh kuat dolar dalam perdagangan global, yang terutama menguntungkan negara-negara Barat.

Geopolitik Global: Pergeseran Titik Berat Dunia
Pergeseran dinamika kekuasaan dari Barat ke BRICS, khususnya dengan Tiongkok dan India, menyoroti perubahan dalam lanskap geopolitik global. Tiongkok menerapkan kebijakan luar negeri yang lebih tegas dan ambisius, menunjukkan langkah-langkah menuju kemandirian yang lebih besar dalam berbagai isu global, termasuk perdagangan, tantangan lingkungan hidup, dan hak asasi manusia. Pergeseran ini dicontohkan oleh inisiatif “Impian Tiongkok”, yang berupaya membangun dunia multipolar yang tidak terlalu bergantung pada dominasi negara-negara besar seperti Amerika Serikat.

Alternatifnya, India mengambil pendekatan yang lebih terukur dan pragmatis, bertindak sebagai pengaruh yang menstabilkan di Asia. Negara ini fokus pada penguatan posisi ekonominya dan juga lebih terlibat dalam kegiatan diplomatik melalui BRICS dan platform internasional lainnya. Dengan lokasinya yang strategis di Asia Selatan, India mempunyai pengaruh besar dalam mendorong stabilitas regional dan menciptakan jalan bagi negara-negara berkembang lainnya untuk meningkatkan peran mereka dalam lanskap global yang lebih adil.

Mengapa Ini Penting?
Dinamika BRICS serta kebangkitan Tiongkok dan India bukan hanya soal kekuatan ekonomi. Hal ini menandakan pergeseran menuju sistem global yang lebih seimbang dan beragam, sehingga menciptakan peluang bagi negara-negara berkembang untuk mencapai peran yang lebih adil dalam perekonomian global. Hegemoni Barat yang telah berkuasa selama lebih dari seratus tahun kini diganggu oleh dua kekuatan besar Asia ini, yang tidak hanya memberikan alternatif ekonomi tetapi juga perspektif geopolitik yang segar.

Transisi ke kerangka multipolar akan memungkinkan negara-negara kecil dan berkembang untuk meraih lebih banyak peluang untuk unggul, membebaskan mereka dari kendali negara-negara besar yang secara historis mendominasi panggung global. Tiongkok dan India dapat menjadi yang terdepan dalam menciptakan keseimbangan baru ini dengan memupuk kerja sama yang adil dan tidak berfokus pada dominasi.

Kesimpulan: Menerima Perubahan
Kebangkitan BRICS, terutama yang dipimpin oleh Tiongkok dan India, merupakan indikator kuat bahwa dunia sedang bertransisi ke era baru. Dalam lanskap baru ini, negara-negara berkembang berevolusi dari sekedar penerima kebijakan negara-negara besar menjadi pemain berpengaruh di arena global. Pergeseran ini menawarkan peluang bagi dunia yang lebih adil, dengan semakin besarnya peluang bagi negara-negara berkembang untuk berkembang dan bersaing di pasar internasional.

Menyikapi kenyataan tersebut, negara-negara Barat harus siap berevolusi mengikuti perubahan tersebut. Dunia yang lebih multipolar dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, asalkan negara-negara terkemuka berkomitmen untuk bekerja sama dan membangun sistem yang lebih inklusif dan berkelanjutan.



TheTickAvatar border
TheTick memberi reputasi
1
266
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan