- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Hadiri Rakernas Ikatan Advokat di Bali


TS
wolbachia
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Hadiri Rakernas Ikatan Advokat di Bali
Bali - Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) memperingati hari jadi ke-39 Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN). Acara diisi dengan diskusi bertajuk 'Menegakkan Hukum Untuk Kepastian Hukum dan Keadilan'.
Ketua Umum IKADIN, Maqdir Ismail mengatakan, Rakernas yang diselenggarakan di Jimbaran, Bali ini sebagai momentum mempererat organisasi yang berkeadilan, memperjuangkan ketahanan hukum serta memberdayakan profesi advokat sebagai pilar penegakkan hukum.
Kata Maqdir, kegiatan ini mengusung semangat refleksi, inovasi dan kolaborasi sebagaimana yang diangkat dalam empat agenda utama. “Empat agenda utama pada kegiatan ini yakni berdiskusi terkait hukum, pemberian penghargaan kepada individu, refleksi dan komitmen serta Rakernas," ujar Maqdir, Jumat (29/11).
“Mari dekati pemberantasan korupsi dengan cara mengedepankan pemberantasan suap. Karena ini menjadi pintu dari pejabat paling kecil hingga besar atau penguasa paling tinggi. Kalau mulai dari situ, mestinya indeks pemberantasan korupsi ini jauh lebih baik, yang menjadi persoalan pokok saat ini, yakni suap menyuap," ujarnya.
Anies Baswedan di hadapan ratusan advokat mengatakan, pentingnya integritas dalam sebuah organisasi atau lembaga. Apalagi pendiri dari IKADIN adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH), maka wajib hukumnya mengedepankan integritas.
“Para pendiri republik ini semua intelektual. Kepercayaan dari rakyat bukan dari intelektual, tapi mereka dapat kepercayaan publik dari integritas. Ini harus dikembalikan, termasuk dari organisasi IKADIN dengan mengembalikan integritas. Maka kepercayaan akan tinggi," pesannya.
Anies mengandaikan, apabila ada yang menjadi menjadi pejabat negara, namun berambisi meningkatkan kekayaan lebih dari pengusaha, maka negara itu sedang memproduksi kerusakan. "Kalau menjadi penegak hukum dan tingkat kesejahteraan lebih jauh dari industriawan, maka itu sedang menghancurkan kebobrokan hukum," kata dia.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyoroti pentingnya dua indikator dalam menciptakan keadilan. Pertama rasa keadilan di masyarakat tentang keputusan diambil di pengadilan. Apabila ada keadilan dalam keputusan tersebut, maka akan dirasakan oleh masyarakat.
Kedua, adalah kebebasan berpendapat. Kata dia, kebebasan berpendapat adalah salah satu hal terpenting terutama di ruang akademik. Namun Ganjar mengingatkan bahwa meski nilai-nilai seperti akhlak sering didengungkan, penerapannya jauh dari mudah.
“Pasca kemerdekaan, panglima negara kita adalah politik. Namun, kita perlu menjadikan hukum sebagai panglima negara. Kita harus percaya di antara kita, bangsa ini akan maju. Itu dimulai dari kita. Maka, soal hukum, saya percaya IKADIN yang paling depan menyuarakan itu," ucapnya. (zae)
https://bali.tribunnews.com/amp/2024...at-di-jimbaran
Selamat pagi
Ketua Umum IKADIN, Maqdir Ismail mengatakan, Rakernas yang diselenggarakan di Jimbaran, Bali ini sebagai momentum mempererat organisasi yang berkeadilan, memperjuangkan ketahanan hukum serta memberdayakan profesi advokat sebagai pilar penegakkan hukum.
Kata Maqdir, kegiatan ini mengusung semangat refleksi, inovasi dan kolaborasi sebagaimana yang diangkat dalam empat agenda utama. “Empat agenda utama pada kegiatan ini yakni berdiskusi terkait hukum, pemberian penghargaan kepada individu, refleksi dan komitmen serta Rakernas," ujar Maqdir, Jumat (29/11).
“Mari dekati pemberantasan korupsi dengan cara mengedepankan pemberantasan suap. Karena ini menjadi pintu dari pejabat paling kecil hingga besar atau penguasa paling tinggi. Kalau mulai dari situ, mestinya indeks pemberantasan korupsi ini jauh lebih baik, yang menjadi persoalan pokok saat ini, yakni suap menyuap," ujarnya.
Anies Baswedan di hadapan ratusan advokat mengatakan, pentingnya integritas dalam sebuah organisasi atau lembaga. Apalagi pendiri dari IKADIN adalah Lembaga Bantuan Hukum (LBH), maka wajib hukumnya mengedepankan integritas.
“Para pendiri republik ini semua intelektual. Kepercayaan dari rakyat bukan dari intelektual, tapi mereka dapat kepercayaan publik dari integritas. Ini harus dikembalikan, termasuk dari organisasi IKADIN dengan mengembalikan integritas. Maka kepercayaan akan tinggi," pesannya.
Anies mengandaikan, apabila ada yang menjadi menjadi pejabat negara, namun berambisi meningkatkan kekayaan lebih dari pengusaha, maka negara itu sedang memproduksi kerusakan. "Kalau menjadi penegak hukum dan tingkat kesejahteraan lebih jauh dari industriawan, maka itu sedang menghancurkan kebobrokan hukum," kata dia.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyoroti pentingnya dua indikator dalam menciptakan keadilan. Pertama rasa keadilan di masyarakat tentang keputusan diambil di pengadilan. Apabila ada keadilan dalam keputusan tersebut, maka akan dirasakan oleh masyarakat.
Kedua, adalah kebebasan berpendapat. Kata dia, kebebasan berpendapat adalah salah satu hal terpenting terutama di ruang akademik. Namun Ganjar mengingatkan bahwa meski nilai-nilai seperti akhlak sering didengungkan, penerapannya jauh dari mudah.
“Pasca kemerdekaan, panglima negara kita adalah politik. Namun, kita perlu menjadikan hukum sebagai panglima negara. Kita harus percaya di antara kita, bangsa ini akan maju. Itu dimulai dari kita. Maka, soal hukum, saya percaya IKADIN yang paling depan menyuarakan itu," ucapnya. (zae)
https://bali.tribunnews.com/amp/2024...at-di-jimbaran
Selamat pagi






tritomchan dan 2 lainnya memberi reputasi
3
172
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan