Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil hitung cepat atau quick count Pilkada 2024, termasuk enam provinsi yang kerap menjadi lumbung suara pada Pemilu yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Dari data sementara, koalisi gemuk yang berafiliasi dengan pemerintah, KIM Plus berhasil memenangkan lima provinsi di antaranya.

Pada Pilkada di enam provinsi lumbung suara ini, KIM Plus berhadapan dengan jagoan dari PDIP -- partai politik yang kabarnya akan mengambil posisi oposisi terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

PDIP tercatat hanya mampu meraih suara tertinggi pada Pilkada DKI Jakarta usai jagoannya, Pramono Anung-Rano Karno menurut sejumlah lembaga survei meraih 49-51% suara sah. Akan tetapi, hasil ini belum berarti jagoan PDIP akan menang karena syarat pemenang pada Pilkada DKI Jakarta adalah 50%+1 suara sah. Sedangkan hasil hitung cepat Pramono-Rano masih berada pada batas margin of error sekitar 1%.

Jika berlanjut pada putaran kedua, PDIP belum tentu akan pasti memenangkan Pilkada DKI Jakarta. KIM Plus bersama sejumlah tokoh sentralnya seperti Presiden Prabowo, Wapres Gibran, dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bisa saja turun gunung untuk memastikan jagoannya Ridwan Kamil-Suswono menumbangkan Pramono-Rano.

Toh, KIM Plus sudah mengamankan suara di lima provinsi lumbung suara lainnya. Bahkan, pada Pilkada Jawa Tengah yang kerap disebut sebagai kandang banteng atau basis loyalis PDIP.

Baca Juga

Viral, Herman Deru Ditelepon Jokowi Usai Unggul di Pilkada Sumsel

Jagoan Jokowi di Pilkada Solo Unggul versi Real Count Bawaslu

Hitung Cepat Pilkada Banten 100%: Airin Tumbang

Pada Pilkada Jawa Tengah, sejumlah lembaga survei mencatat jagoan KIM Plus yaitu Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen meraih suara sekitar 58-59% suara. Mereka mengalahkan jagoan PDIP, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Hal yang sama juga terjadi di Pilkada Sumatera Utara. Calon dari KIM Plus yaitu menantu Jokowi, Bobby Nasution-Surya disebut meraih suara hingga lebih dari 60% saat berhadapan dengan petahana dan jagoan PDIP, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Kader dan jagoan PDIP, Tri Rismaharini yang menggandeng Zahrul Azhar Asumta ternyata belum juga bisa menumbangkan petahana dan jagoan KIM Plus, Khofifah Indar Parawangsa-Emil Dardak. Sejumlah lembaga survei menyebut Risma hanya mampu meraih sekitar 32-35% suara sah; sedangkan Khofifah unggul jauh di angka 57-58% suara sah.

PDIP yang menggandeng tokoh populer Airin Rachmi Diany ternyata juga masih kalah dari KIM Plus di Pilkada Banten. Bersama Partai Golkar, partai berlambang kepala banteng tersebut mengusung Airin-Ade Sumardi melawan Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Hasilnya, Airin dan PDIP tumbang usai hanya memperoleh sekitar 42% suara sah.

Lebih telak terjadi di Pilkada Jawa Barat. Usai dinamika politik tinggi, PDIP akhirnya mengusung kadernya Jeje Wiradinata dan artis Ronal Surapradja untuk maju pada pilkada tersebut. Akan tetapi, pasangan tersebut justru berada di posisi paling bawah dengan prediksi perolehan suara tak sampai 10%. Sedangkan jagoan KIM Plus, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul hingga lebih dari 60% suara sah.

https://www.bloombergtechnoz.com/det...pilkada-2024/2