SMA Ekayana Dharma Budhi Bhakti merupakan sekolah binaan Monastik Ekayana Education Group yang menerapkan sistem pendidikan berbasis pelatihan kesadaran atau mindfulness. Selain menjadi sekolah berbasis mindfulness pertama di Indonesia, SMA EDBB kembali memperkenalkan gebrakan baru yaitu diterapkannya penugasan KTI (Karya Tulis Ilmiah) beserta sidang sebagai syarat kelulusan peserta didik kelas 12.

Kebijakan ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi penulisan skripsi dan sidang kelulusan saat berada di perguruan tinggi, sekaligus meningkatkan keterampilan peserta didik dalam berpikir kritis dan menyadari masalah yang ada di lingkungan sekitar.

Penulisan dan Sidang KTI (Karya Tulis Ilmiah)
Proses penulisan dimulai dengan pemilihan topik yang sesuai dengan minat dan jurusan yang dituju oleh peserta didik. Setiap siswa dapat memilih dua guru pembimbing yang akan membantu mereka menyusun penelitian dan menyusun karya tulis, mulai dari tahap perencanaan, persiapan materi, pelaksanaan riset, hingga proses sidang akhir. Peserta didik juga didorong untuk mulai menulis beberapa bab dari KTI sejak mereka menginjak kelas 10, sehingga peserta didik tidak terlalu terbebani oleh KTI dan dapat tetap fokus pada KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).
Karya tulis ini pun tidak terbatas pada bidang tertentu, sehingga peserta didik dapat memilih topik seperti sains, teknologi, sosial, budaya, hingga seni. Fokus utama dari pemilihan topik adalah orisinalitas dan relevansi judul yang akan mereka buat dengan permasalahan yang ada.
Setelah menyelesaikan penulisan KTI, peserta didik diharuskan untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam sidang sebelum kelulusan. Sidang ini melibatkan panel penguji yang terdiri atas kepala sekolah dan guru yang memiliki ilmu dalam bidang yang berkaitan dengan judul KTI yang dipilih peserta didik. Sidang ini melatih ketangguhan dan tanggung jawab peserta didik dalam mempertahankan statement yang mereka buat, serta bagaimana menyampaikan ide secara sistematis dan profesional layaknya sidang skripsi.

Manfaat KTI Bagi Siswa/i
Kebijakan ini, walaupun sekilas merupakan beban tambahan bagi peserta didik, memiliki banyak manfaat yang tidak hanya terlihat selama proses pendidikan, tetapi juga dalam dunia karier. Beberapa manfaat utama yang signifikan yaitu:
Mengembangkan Keterampilan Riset dan Analisis
Peserta didik diajarkan untuk melakukan penelitian yang benar dan terstruktur, termasuk bagaimana cara menulis judul yang tepat, cara mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, dan memberikan yang faktual.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Peserta didik didorong untuk memproses informasi secara logis dan kritis, serta mengevaluasi berbagai sudut pandang sebelum mengambil kesimpulan.
Menumbuhkan Kepercayaan Diri
Dengan adanya sidang, peserta didik diberikan pengalaman berbicara di depan umum, sekaligus mempertahankan sebuah argumen di hadapan audiens. Kemampuan ini sangat relevan untuk karir, perguruan tinggi, maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Persiapan untuk Pendidikan Tinggi
Penulisan KTI sekaligus sidang dapat menjadi simulasi awal bagi peserta didik untuk menghadapi skripsi di perguruan tinggi, sehingga mereka akan lebih terbiasa dengan metodologi penelitian dan presentasi yang harus mereka lakukan.
Meningkatkan Soft Skills
Peserta didik dapat mengasah soft skill seperti keterampilan komunikasi, kerja sama dalam tim atau kolaborasi, dan manajemen waktu selama proses penulisan dan sidang KTI.

Melalui kebijakan ini, peserta didik mendapatkan pengalaman berharga dan persiapan untuk pendidikan tinggi. Dengan diimplementasikannya kebijakan ini, SMA Ekayana Dharma Budhi Bhakti menunjukkan komitmennya dalam memenuhi visi dan misinya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong peserta didik menjadi individu yang menjunjung tinggi Kompetensi Asta yaitu kritis, berpikir kreatif, komunikasi, logika komputasi, kolaborasi, kasih, memecahkan masalah, dan kepemimpinan, serta siap menghadapi tantangan masa depan.