Quote:
Sejumlah pasangan calon gubernur (cagub) calon wakil gubernur (cawagub) yang diusung oleh PDIP tercatat bertumbangan di Provinsi Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim), dan Jawa Tengah (Jateng).
Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick qount lembaga survei Indikator hingga sore pukul 17.15 WIB, paslon Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja tercatat hanya baru memperoleh suara sebanyak 9,19% dari total suara yang masuk sebesar 95%.
Torehan itu menjadikan paslon usungan PDIP tersebut berada di posisi buncit dari sebanyak tiga paslon lain. Paslon jagoan KIM Plus Dedi-Erwan mengugguli hitung cepat dengan perolehan suara 61,01%.
Sementara itu, paslon di Jateng, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi juga tercatat sebanyak 41,72%, ataumasih berada di bawah lawannya, Achmad lutfI-Taj Yasin yang memperoleh 58,28% suara.
Kemudian, Pilkada Jatim juga saat ini masih diungguli oleh Khofifah-Emil koalisi Nasdem-PKB dengan torehan suara sebanyak 57,43%. Sementara paslon usungan PDIP Tri Rismaharini-Zahrul berada diposisi dua dengan suara sebanyak 34,33%.
Quote:
Berikut perolehan suara Paslon Jabar, Jateng, Jatim per pukul 17.15 WIB:
Jabar
1. Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan : 61,01%
2. Ahmad Syaikhu - Ilham Akbar Habibie : 9.94%
3. Acep Adang Ruhiat - Gitalis Dwinatarina : 9.86%
4. Jeje Wiradinata - Ronal Surapradja
9.19%
Jateng
1. Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen : 58.28%
2. Andika Perkasa - Hendrar Prihadi : 41.72%
Jatim
1. Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak : 57.43%
2. Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta : 34.33%
3. Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim : 8.24%
Sumber.
Miris banget, di X warga Jateng dibodoh-bodohin hanya karena tidak memilih calon dari PDI-P.
Ini salah satu contohnya:
Padahal kalau diurut-urutin, 2008-2023 Jateng dipimpin gubernur dari PDI-P ya hasilnya kayak stagnan begitu.
Belum lagi ketambahan ini:
Hak masing-masing warga negara untuk memilih paslonnya dong, kenapa jadi marah-marah dan menghakimi begitu? Aneh.