Per 26 November 2024, PT Pertamina (Persero) secara resmi mengumumkan perubahan terbaru pada harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Indonesia. Pengumuman ini merupakan bagian dari penyesuaian berkala yang dilakukan untuk menyesuaikan harga BBM dengan dinamika pasar minyak global dan kebijakan domestik. Penyesuaian harga ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan energi masyarakat, stabilitas ekonomi, serta keberlanjutan lingkungan.
Untuk BBM bersubsidi, terdapat dua jenis bahan bakar yang menjadi fokus utama, yaitu Pertalite dan Bio Solar. Harga Pertalite ditetapkan sebesar Rp10.000 per liter. Pertalite, dengan Research Octane Number (RON) 90, dirancang untuk kendaraan bermesin bensin dengan kompresi rendah hingga sedang. Pertalite menjadi alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan dengan Premium yang produksinya telah dihentikan. Sementara itu, harga Bio Solar ditetapkan sebesar Rp6.800 per liter. Bio Solar adalah campuran BBM jenis solar dengan biodiesel, yang tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca tetapi juga mendukung penggunaan energi terbarukan. Bio Solar cocok digunakan untuk kendaraan diesel yang beroperasi di sektor transportasi dan industri.
Untuk BBM nonsubsidi, harga yang berlaku juga mengalami beberapa perubahan. Pertamax ditetapkan dengan harga Rp12.100 per liter. BBM ini memiliki RON 92 dan dirancang untuk kendaraan dengan teknologi mesin yang lebih modern, memberikan kinerja optimal dan emisi yang lebih rendah. Pertamax Turbo mengalami kenaikan harga menjadi Rp13.500 per liter dari harga sebelumnya Rp13.250 per liter. Pertamax Turbo dengan RON 98 sangat cocok untuk kendaraan mewah dan berperforma tinggi, dirancang untuk menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna dan meningkatkan tenaga mesin. Harga Dexlite juga mengalami kenaikan, menjadi Rp13.050 per liter dari harga sebelumnya Rp12.700 per liter. Dexlite adalah BBM diesel dengan kandungan sulfur yang lebih rendah dibandingkan Solar biasa, lebih ramah lingkungan dan menghasilkan emisi lebih sedikit, cocok bagi kendaraan diesel dengan spesifikasi menengah.
Pertamax Green juga mengalami kenaikan harga, menjadi Rp13.150 per liter dari harga sebelumnya Rp12.700 per liter. Pertamax Green merupakan inovasi BBM yang menggabungkan bahan bakar fosil dengan bioetanol yang lebih ramah lingkungan, dirancang untuk mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Pertamina Dex juga naik menjadi Rp13.440 per liter dari harga sebelumnya Rp13.150 per liter. Pertamina Dex adalah BBM diesel dengan kualitas tertinggi yang menawarkan performa terbaik untuk mesin diesel modern, kandungan sulfurnya yang sangat rendah membuatnya lebih ramah lingkungan dan membantu menjaga kebersihan mesin serta meningkatkan usia pakai kendaraan.
Penentuan harga BBM di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Harga minyak mentah dunia memiliki dampak langsung terhadap harga BBM di dalam negeri. Fluktuasi harga minyak global biasanya akan diikuti oleh penyesuaian harga BBM. Kurs rupiah terhadap dolar AS juga mempengaruhi biaya impor minyak mentah, di mana penguatan atau pelemahan rupiah akan berdampak pada harga BBM. Selain itu, biaya distribusi dan logistik juga menjadi pertimbangan dalam penentuan harga. Infrastruktur dan kondisi geografis yang beragam di Indonesia membuat biaya distribusi bervariasi. Kebijakan subsidi dan perpajakan dari pemerintah juga memainkan peran penting dalam menentukan harga akhir BBM. Pemerintah seringkali menyesuaikan subsidi untuk menjaga keseimbangan antara harga BBM dan daya beli masyarakat.
Penyesuaian harga BBM memiliki berbagai dampak terhadap berbagai sektor, termasuk ekonomi, transportasi, dan lingkungan. Peningkatan harga BBM dapat menyebabkan kenaikan biaya transportasi dan logistik yang berimbas pada harga barang dan jasa. Namun, kenaikan harga juga bisa mendorong masyarakat untuk lebih hemat energi dan beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Penyesuaian harga BBM juga bertujuan untuk menciptakan pasar energi yang lebih efisien dan mengurangi ketergantungan pada subsidi. Pemerintah diharapkan terus mendorong inovasi dalam penggunaan energi terbarukan dan peningkatan efisiensi energi sebagai langkah menuju ketahanan energi nasional.
Dengan perubahan harga BBM terbaru ini, Pertamina dan pemerintah Indonesia berupaya untuk menyeimbangkan kebutuhan energi masyarakat dengan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan. Masyarakat diharapkan untuk tetap update dengan perubahan harga BBM melalui sumber-sumber resmi seperti website Pertamina dan aplikasi MyPertamina. Informasi ini penting bagi masyarakat untuk merencanakan kebutuhan bahan bakar mereka dengan lebih baik dan mengantisipasi dampak dari perubahan harga.
Penyesuaian harga BBM yang dilakukan Pertamina mencerminkan komitmen perusahaan dan pemerintah untuk terus beradaptasi dengan kondisi pasar dan kebutuhan masyarakat. Meskipun perubahan harga dapat menimbulkan tantangan, hal ini juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan energi dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, diharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara kebutuhan energi, keberlanjutan ekonomi, dan kelestarian lingkungan.

Referensi : pojokjakarta.com