- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Paskibra Tewas Ditembak Oknum Polisi, Karangan Bunga Banjiri SMKN 4 Semarang


TS
mabdulkarim
Paskibra Tewas Ditembak Oknum Polisi, Karangan Bunga Banjiri SMKN 4 Semarang
Paskibra Tewas Ditembak Oknum Polisi, Karangan Bunga Duka Cita Banjiri SMKN 4 Semarang

Wisnu Wardhana Selasa, 26 November 2024 - 18:08 WIB views: 4.433 Suasana duka menyelimuti Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Semarang. Foto/SINDOnews A A A
SEMARANG - Suasana duka menyelimuti Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Semarang. Hal itu menyusul tewasnya Gamma Rizkynata Oktafandy akibat ditembak oknum polisi pada Minggu dini hari.
Para pelajar tampak berdoa dan menaruh ucapan bela sungkawa serta bunga di bawah foto korban yang dipajang di pintu gerbang sekolah.
Tidak hanya itu, karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat yang simpati terhadap peristiwa itu juga tampak berjajar di depan sekolah tersebut. Sejumlah rekan korban masih tak percaya dengan kematian Gamma akibat ditembak oknum polisi.
“Selain murid berprestasi, korban dikenal baik dan dapat dipastikan tidak pernah terlibat dalam gangster,” ucap Siswa SMKN 4 Semarang, Rasya, Selasa (26/11/2024).
Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM Saurlin P Siagian mengatakan, kasus penembakan yang menewaskan pelajar sekaligus anggota Paskibra tersebut harus diusut tuntas.
“Jika ditemukan pelanggaran polisi harus berani menindak tegas pelaku dengan hukuman berat,” ujarnya.
https://daerah.sindonews.com/read/14...ang-1732619494
Polisi Tembak Paskibra di Semarang hanya Gara-gara Senggolan Motor

SEMARANG - Kasus menggemparkan terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Seorang pelajar anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Gamma Rizkynata Oktafandy tewas ditembak oknum polisi hingga tewas.
Informasi yang diperoleh SINDOnews, sejumlah saksi menyebutkan korban saat kejadian sedang berboncengan bersama satu orang temannya berinisial S.
Keduanya melintas di kawasan Jakanb Candi Penataran, Kalipancur, Kota Semarang pada menjelang Minggu (24/11/2024) dini hari.
Beberapa saat kemudian, kendaraan yang dikendarai korban dan temannya tiba-tiba bersenggolan dengan sepeda motor lain yang diduga dikendarai oknum polisi. Setelah kejadian senggolan, korban ditembak di bagian pinggul.
Sementara kawan korban luka tembak di tangan dan selamat. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio saat dikonfirmasi terkait kasus ini korban meninggal diduga akibat ditembak oknum polisi di Kota Semarang tak menampiknya.
“Betul. Untuk kejadiannya ke Polrestabes, trims,” tulis Kombes Dwi. Sementara itu, dalam unggahan di salah satunya akun @Kyai Mbeler menyebutkan korban meninggal dunia pada Minggu 24 November 2024 pukul 01.58 WIB.
Dia menuliskan kronologi yang didapatkan dari keluarga, korban terkena tembak oknum polisi, sempat dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang, namun nyawa korban tak bisa diselamatkan. Korban tak selamat sebab peluru yang menembus pinggulnya. Pemakaman korban dilakukan Minggu sore di Kabupaten Sragen.
Korban diketahui merupakan siswa kelas XI Teknik Mesin 2, meninggal dunia Minggu (24/11/2024). Korban sempat dirawat beberapa jam di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr Kariadi Semarang. Staf Humas RSUP dr Kariadi Semarang Aditya Kandu membenarkan korban tersebut sempat dirawat di IGD RSUP dr Kariadi Semarang.
“Inggih leres Mas (iya, betul), di data kami pasien nama (inisial) GRO (korban), masuk IGD tanggal 24 November 2024 dan keluar pada tanggal yang sama,” kata Adit dikonfirmasi via WhatsApp.
Saat ditanyakan apakah pasien sempat operasi pengeluaran proyektil, Adit belum bisa memastikan.
“Maaf, kami kurung paham untuk kronolog kejadian dan penanganan medisnya, untuk diagnosa kami belum terinfo,” sambungnya.
Informasi dari pihak forensik setempat, pasien tersebut sudah dibawa pulang ke alamat tinggal di Jalan Borobudur Timur, Manyaran, Kota Semarang. Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto saat dikonfirmasi, menyarankan agar wartawan menghubungi Kapolrestabes Semarang.
“Segera ke Kapolrestabes Semarang,” ujar Artanto.
https://daerah.sindonews.com/read/14...4?showpage=all
Siswa Paskibra Semarang Tewas Ditembak Polisi, LBH: Polisi Jangan Alihkan ke Hal Tak Sesuai Fakta

Eka Setiawan Selasa, 26 November 2024 - 06:09 WIB views: 18.477 Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar diminta terbuka mengenai insiden penembakan yang diduga dilakukan anggotanya kepada GRO (17), siswa SMK 4 Semarang yang juga anggota Paskibra. Foto: Ist A A A
SEMARANG - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar diminta terbuka mengenai insiden penembakan yang diduga dilakukan anggotanya kepada GRO (17), siswa SMK 4 Semarang yang juga anggota Paskibra. Polisi harus menyampaikan fakta di lapangan dengan sebenar-benarnya
. “Tidak boleh ditutup-tutupi, biar masyarakat percaya dengan kinerja polisi. Kalau memang anak buahnya salah ya harus ditindak tegas. Jangan sampai dialihkan ke hal-hal yang tidak sesuai dengan fakta kejadian di lapangan,” ujar Ketua LBH Penyambung Titipan Rakyat (Petir) Zainal Petir, Senin (25/11/2024).
Hal itu didasari karena ada beberapa informasi lain di lapangan yang berbeda kronologinya dengan yang disampaikan aparat kepolisian. Bahkan, Zainal mendorong masyarakat yang peduli kasus ini membentuk Tim Pencari Fakta guna membuat terang benderang peristiwa itu.
“Siapa yang salah dan siapa yang benar. Aku sudah cari info ketiga anak itu (salah satunya korban) berperilaku baik dan kalem, anggota paskibra. Kapolrestabes harus fair, apakah oknum polisi sudah sesuai SOP atau tidak, karena ada informasi simpang siur,” katanya. Pihaknya siap memberikan pendampingan hukum kepada keluarga korban jika ada permintaan dari anggota keluarga.
“Segera direkonstruksi biar masyarakat lega,” ujar Zainal yang juga penasihat Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Semarang itu.
Diketahui, GRO (17) siswa kelas XI Teknik Mesin 2 SMKN 4 Semarang yang juga anggota paskibra. Korban tewas pada Minggu (24/11/2024) dini hari karena menderita luka tembak. Korban sempat dirawat di IGD RSUP dr Kariadi Semarang.
https://daerah.sindonews.com/read/14...kta-1732576284
permasalahan polisi menembak pelajar di mana polisi menuduh pelajar tersebut gengster padahal fakta dan keterangan menunjukan polisi asal tembak.
Regulasi senjata api harus diperketat lagi bagi para polisi karena ada juga kasus polisi tembak polisi yang kejadiannya tak lama dari sekarang

Wisnu Wardhana Selasa, 26 November 2024 - 18:08 WIB views: 4.433 Suasana duka menyelimuti Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Semarang. Foto/SINDOnews A A A
SEMARANG - Suasana duka menyelimuti Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Semarang. Hal itu menyusul tewasnya Gamma Rizkynata Oktafandy akibat ditembak oknum polisi pada Minggu dini hari.
Para pelajar tampak berdoa dan menaruh ucapan bela sungkawa serta bunga di bawah foto korban yang dipajang di pintu gerbang sekolah.
Tidak hanya itu, karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat yang simpati terhadap peristiwa itu juga tampak berjajar di depan sekolah tersebut. Sejumlah rekan korban masih tak percaya dengan kematian Gamma akibat ditembak oknum polisi.
“Selain murid berprestasi, korban dikenal baik dan dapat dipastikan tidak pernah terlibat dalam gangster,” ucap Siswa SMKN 4 Semarang, Rasya, Selasa (26/11/2024).
Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM Saurlin P Siagian mengatakan, kasus penembakan yang menewaskan pelajar sekaligus anggota Paskibra tersebut harus diusut tuntas.
“Jika ditemukan pelanggaran polisi harus berani menindak tegas pelaku dengan hukuman berat,” ujarnya.
https://daerah.sindonews.com/read/14...ang-1732619494
Polisi Tembak Paskibra di Semarang hanya Gara-gara Senggolan Motor

SEMARANG - Kasus menggemparkan terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Seorang pelajar anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Gamma Rizkynata Oktafandy tewas ditembak oknum polisi hingga tewas.
Informasi yang diperoleh SINDOnews, sejumlah saksi menyebutkan korban saat kejadian sedang berboncengan bersama satu orang temannya berinisial S.
Keduanya melintas di kawasan Jakanb Candi Penataran, Kalipancur, Kota Semarang pada menjelang Minggu (24/11/2024) dini hari.
Beberapa saat kemudian, kendaraan yang dikendarai korban dan temannya tiba-tiba bersenggolan dengan sepeda motor lain yang diduga dikendarai oknum polisi. Setelah kejadian senggolan, korban ditembak di bagian pinggul.
Sementara kawan korban luka tembak di tangan dan selamat. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio saat dikonfirmasi terkait kasus ini korban meninggal diduga akibat ditembak oknum polisi di Kota Semarang tak menampiknya.
“Betul. Untuk kejadiannya ke Polrestabes, trims,” tulis Kombes Dwi. Sementara itu, dalam unggahan di salah satunya akun @Kyai Mbeler menyebutkan korban meninggal dunia pada Minggu 24 November 2024 pukul 01.58 WIB.
Dia menuliskan kronologi yang didapatkan dari keluarga, korban terkena tembak oknum polisi, sempat dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang, namun nyawa korban tak bisa diselamatkan. Korban tak selamat sebab peluru yang menembus pinggulnya. Pemakaman korban dilakukan Minggu sore di Kabupaten Sragen.
Korban diketahui merupakan siswa kelas XI Teknik Mesin 2, meninggal dunia Minggu (24/11/2024). Korban sempat dirawat beberapa jam di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr Kariadi Semarang. Staf Humas RSUP dr Kariadi Semarang Aditya Kandu membenarkan korban tersebut sempat dirawat di IGD RSUP dr Kariadi Semarang.
“Inggih leres Mas (iya, betul), di data kami pasien nama (inisial) GRO (korban), masuk IGD tanggal 24 November 2024 dan keluar pada tanggal yang sama,” kata Adit dikonfirmasi via WhatsApp.
Saat ditanyakan apakah pasien sempat operasi pengeluaran proyektil, Adit belum bisa memastikan.
“Maaf, kami kurung paham untuk kronolog kejadian dan penanganan medisnya, untuk diagnosa kami belum terinfo,” sambungnya.
Informasi dari pihak forensik setempat, pasien tersebut sudah dibawa pulang ke alamat tinggal di Jalan Borobudur Timur, Manyaran, Kota Semarang. Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto saat dikonfirmasi, menyarankan agar wartawan menghubungi Kapolrestabes Semarang.
“Segera ke Kapolrestabes Semarang,” ujar Artanto.
https://daerah.sindonews.com/read/14...4?showpage=all
Siswa Paskibra Semarang Tewas Ditembak Polisi, LBH: Polisi Jangan Alihkan ke Hal Tak Sesuai Fakta

Eka Setiawan Selasa, 26 November 2024 - 06:09 WIB views: 18.477 Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar diminta terbuka mengenai insiden penembakan yang diduga dilakukan anggotanya kepada GRO (17), siswa SMK 4 Semarang yang juga anggota Paskibra. Foto: Ist A A A
SEMARANG - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar diminta terbuka mengenai insiden penembakan yang diduga dilakukan anggotanya kepada GRO (17), siswa SMK 4 Semarang yang juga anggota Paskibra. Polisi harus menyampaikan fakta di lapangan dengan sebenar-benarnya
. “Tidak boleh ditutup-tutupi, biar masyarakat percaya dengan kinerja polisi. Kalau memang anak buahnya salah ya harus ditindak tegas. Jangan sampai dialihkan ke hal-hal yang tidak sesuai dengan fakta kejadian di lapangan,” ujar Ketua LBH Penyambung Titipan Rakyat (Petir) Zainal Petir, Senin (25/11/2024).
Hal itu didasari karena ada beberapa informasi lain di lapangan yang berbeda kronologinya dengan yang disampaikan aparat kepolisian. Bahkan, Zainal mendorong masyarakat yang peduli kasus ini membentuk Tim Pencari Fakta guna membuat terang benderang peristiwa itu.
“Siapa yang salah dan siapa yang benar. Aku sudah cari info ketiga anak itu (salah satunya korban) berperilaku baik dan kalem, anggota paskibra. Kapolrestabes harus fair, apakah oknum polisi sudah sesuai SOP atau tidak, karena ada informasi simpang siur,” katanya. Pihaknya siap memberikan pendampingan hukum kepada keluarga korban jika ada permintaan dari anggota keluarga.
“Segera direkonstruksi biar masyarakat lega,” ujar Zainal yang juga penasihat Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Semarang itu.
Diketahui, GRO (17) siswa kelas XI Teknik Mesin 2 SMKN 4 Semarang yang juga anggota paskibra. Korban tewas pada Minggu (24/11/2024) dini hari karena menderita luka tembak. Korban sempat dirawat di IGD RSUP dr Kariadi Semarang.
https://daerah.sindonews.com/read/14...kta-1732576284
permasalahan polisi menembak pelajar di mana polisi menuduh pelajar tersebut gengster padahal fakta dan keterangan menunjukan polisi asal tembak.
Regulasi senjata api harus diperketat lagi bagi para polisi karena ada juga kasus polisi tembak polisi yang kejadiannya tak lama dari sekarang






indrastrid dan 8 lainnya memberi reputasi
9
780
57


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan