Kaskus

News

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Tak Sanggup Berobat, Lansia di Bekasi Tewas Gantung Diri

Tak Sanggup Berobat, Lansia di Bekasi Tewas Gantung Diri
Secarik surat berisi wasiat yang ditulis oleh korban seorang lansia yang tewas gantung diri di Bekasi. (Beritasatu.com/Eka Jaya Saputra)
Kabupaten Bekasi, Beritasatu.com - Warga Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan digegerkan dengan ditemukannya seorang pria lanjut usia (lansia) yang tewas gantung diri di rumahnya pada Minggu (24/11/2024). Ironisnya, lansia berinisial MM (70) nekat mengakhiri hidupnya lantaran frustasi karena sudah tidak lagi mampu untuk melanjutkan pengobatan atas penyakit yang dideritanya akibat tidak memiliki biaya.

Hal itu terbukti dari secarik surat berisi wasiat yang ditulis oleh korban sebelum mengakhiri hidupnya.

Kanitreskrim Polsek Tambun Selatan, Iptu Kukuh Setio Utomo mengatakan lansia tersebut nekat gantung diri akibat penyakit yang dideritanya dan tidak memiliki biaya untuk berobat sehingga tidak ingin membebani anak-anaknya.

"Iya, karena dia sakit, putus asa karena sakit. Sakitnya komplikasi," jelas Kukuh saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (25/11/2024).

Kukuh juga mengungkap, korban sebelumnya juga pernah melakukan percobaan bunuh, tetapi aksinya gagal. Hal itu didapat dari keterangan keluarga korban dan saksi-saksi yang ada. "Yang bersangkutan sudah kedua kali berusaha bunuh diri," ungkapnya.

Terkait isi surat wasiat korban, Kukuh mengatakan dalam surat tersebut tertulis permintaan korban untuk tidak membawa jasadnya ke rumah sakit, serta untuk memberitahukan anaknya yang beralamat di Perumahan Alamanda Regency, Tambun Utara.

Selain itu, korban juga berpesan kepada anak-anaknya untuk selalu mengirimkan doa serta meminta maaf atas keputusannya nekat mengakhiri hidupnya. Dalam hal penanganannya, Kukuh menyebut pihak keluarga lansia yang tewas gantung diri menolak untuk dilakukan visum terhadap jasad korban dan menerima kematian korban.
https://www.beritasatu.com/jabar/285...s-gantung-diri
Korban berarti tidak diada BPJS kah ? Padahal kalua BPJS harusnya bisa dikover terus kecuali beberapa obat.

Saya teringat guru saya yang meninggal beberapa bulan lalu yang meninggal karena badannya tak kuat lagi setelah kemoterapi untuk ketiga kalinya. Sebelum dikemoterapi, saya berkunjung ke rumahnya 2x dan melihat badannya udah habis. emoticon-Frown

Kehadiran saya, muridnya 9 tahun lalu, membuatnya senang walaupun fisiknya sudah habis.

Kata istrinya dikover BPJS pengobatan kemoterapinya jadi nggak berat buat keluarga.

Mungkin ini yang membedakan wilayah Jakarta dengan wilayah sekitarnya di mana pelayanan BPJS bisa berbeda-beda.

Saya tahu ada seorang wanita kemoterapi 10 kali dan biaya yang dikeluarkan puluhan juta. Tapi fisik wanita tersebut kuat dan bisa beraktivitas sedia kala karena setiap mau kemo sudah minum obat-obat China.

Semoga kedepannya BPJS bisa mengkover masalah-masalah ini untuk mengurangi potensi pengindap penyakit putus asa dan melakukan bunuh diri.

Waktu zaman krisis monoter, biaya pengobatan cuci darah makin melejit sehingga pasien-pasien di RSCM lebih milih meninggal (sumber koran Suara Pembaharuan)
AlieninearthAvatar border
servesiwiAvatar border
marooniaAvatar border
maroonia dan 6 lainnya memberi reputasi
7
856
53
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan