Familiar dengan narasi "Sekolah ITU scam?" Nah lempar nih thread ke Yang ngomong (it's a joke).

Berdasarkan riset Rutgers Health, disebutkan bahwa pendidikan yang dicapai dengan benar secara jangka panjang akan bermanfaat bagi memori bagi memori dan penurunan resiko dimensia. Kesimpulan ini didapat dari perbandingan hasil kinerja kognitif para penduduk selama beberapa dekade.

Kata Min Hee Kim "Kebijakan yang meningkatkan kualitas maupun kuantitas sekolah hari ini sangat bermanfaat dalam jangka panjang terhadap hasil kognitif." Kenapa ini terjadi?
Sebelumnya perlu diketahui jika kemampuan kognitif manusia menurun maka akan berdampak pada peningkatan resiko penyakit Alzheimer dan demensia. Nah pendidikan memainkan peran atas peningkatan fungsi kognitif, memori, dan harapan hidup. Studi ini dilakukan di AS.

Para ilmuwan menghimpun data penduduk atas 20 Rb orang dewasa (kulit hitam dan kulit putih) dalam rangka mengevaluasi kebijakan pendidikan di negara bagian. Mereka mendapatkan kebijakan wajib belajar di beberapa negara negara bagian dan peningkatan kualitas pendidikan akan meningkatkan kemampuan kognitif secara keseluruhan meliputi kemampuan mengingat yang lebih baik dan kefasihan verbal.
Dampak lain atas pendidikan yang berkualitas adalah aksesibilitas bagi warga kulit hitam AS terhadap dekade sebelum kebijakan wajib belajar diterapkan. Ya isu kesetaraan menjadi isu krusial dalam masalah sistem pendidikan AS termasuk segregasi dan diskriminasi rasial.

"Pendidikan sebagai investasi kesetaraan kesehatan" ujar Kim. Lanjut beliau "manfaat pendidikan lainnya adalah kelompok ras kulit hitam dapat berbagian dalam proporsi yang jauh lebih besar terhadap populasi di negara bagian atas pendidikan sebagai sumber daya yang terbatas." Pada bagian akhir, penelitian Kim dkk ini didukung oleh riset terdahulu yang menyebutkan pendidikan yang berkualitas tinggi di usia kanak-kanak dapat menurunkan resiko dimensia di masa yang akan datang.

Sumber: https://doi.org/10.1097/EDE.0000000000001799.