Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, Pramono Anung-Rano Karno lebih unggul dibanding dua paslon lainnya.

Survei dilakukan dengan dua metode, yakni tatap muka dan wawancara via telepon dalam rentang waktu 30 Oktober-8 November 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.600 orang dengan margin of error sekitar ±2.5% pada tingkat kepercayaan 95%.

Sampel berasal dari seluruh Kota Jakarta yang terdistribusi secara proporsional selain Kepulauan Seribu. Adapun wilayah ini tak disertai lantaran kecilnya populasi Kepulauan Seribu, akses, hingga waktu yang berdekatan dengan pencoblosan.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Berikut hasil survei tatap muka Pilkada Jakarta (30 Oktober-8 November 2024)

1. Ridwan Kamil-Suswono 39,2%
2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1%
3. Pramono Anung- Rano Karno 42,9%
Tidak tahu/tidak jawab 12,8%

Indikator Politik juga merilis hasil survei dengan metodologi telepon. Survei ini melibatkan 1.229 responden dipilih melalui metode double sampling berusia 17 tahun atau lebih. Double Sampling adalah pengambilan sample secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.

Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95% dan menggunakan teknik random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih dan diambil pada 15-21 November 2024.


Berikut hasil survei via telepon periode 15-21 November 2024:

1. Ridwan Kamil-Suswono 40,5%
2. Dharma Pongrekun-Kum Wardana 4,8%
3. Pramono Anung- Rano Karno 42,1%
Tidak tahu/jawab 12,6%

"Kita tidak bisa mengatakan Pramono unggul dibanding RK atau sebaliknya. Nah kemudikan kita punya data survei by phone, yang dilakukan lebih mutakhir tanggal 15-21 November hasilnya secara statistik sama dengan temuan survei tatap muka," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2024).

"Yaitu tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa Pramono atau RK unggul dibanding yang lain. Krn keduanya itu lagi-lagi dalam margin of error 2,9% plus minus. Jadi kalau mau pengin aman harusnya 2 kali 2,9%," tambahnya.

https://news.detik.com/pilkada/d-765...-doel-42-1/amp

Apapun yg terjadi ane vote popong kun