- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Heboh Pelecehan Saat Ruqyah, Korban Lapor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak


TS
perdana.mentari
Heboh Pelecehan Saat Ruqyah, Korban Lapor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak

Radarsampit.jawapos.com - Masyarakat Kalimantan Selatan terutama Banjarmasin dibuat heboh dengan pengakuan akun anonim @helloisxe di platform media sosial X (Twitter).
Dalam unggahannya, pemilik akun mengungkap bahwa kerabatnya menjadi korban pelecehan seksual saat menjalani ruqyah.
Warganet langsung bereaksi, mereka akhirnya turut berbagi pengalaman serupa.
Netizen bahkan menyebut nama terduga pelaku. Yaitu Achmad Junaidi, seorang ahli pengobatan spiritual yang membuka praktik di Jalan Belitung Darat, Gang Teuku Umar, Banjarmasin Barat.
Dugaan kian mengarah ke Junaidi tatkala Rabu (13/11/2024) ia tiba-tiba mengumumkan sayembara berhadiah Rp10 juta bagi siapa saja yang bisa mengungkap identitas pemilik akun @helloisxe.
Tak hanya itu, Junaidi juga melaporkan kasus ini ke Satreskrim Polresta Banjarmasin. Ia mengaku sebagai korban pencemaran nama baik.
Namun, yang membuat publik kian penasaran, unggahan kontroversial akun @helloisxe tiba-tiba lenyap tak bersisa.
Radar Banjarmasin (grup radar sampit) berhasil mewawancarai seorang perempuan berinisial L (26) pada Jumat (15/11).
L bukan pemilik akun @helloisxe, namun ia bersedia mengungkap pengalaman pahit yang terjadi pada tahun 2020.
“Saat itu, saya dibawa ibu untuk berobat karena sering cemas berlebihan. Di tempatnya, saya diminta berbaring dan merenung, sementara ia memutar musik relaksasi dan memberikan nasihat,” tutur L.
Baca Juga: Masyarakat Wajib Tahu, Ternyata Seperti Ini Tanda-Tanda Ruqyah Menyimpang
Namun, momen itu berubah menjadi mimpi buruk ketika Junaidi dengan dalih "proses pengobatan" memegang tubuhnya dengan tidak senonoh.
“Dia menggerayangi dada saya dan mengucapkan kata-kata vulgar,” ujarnya.
Sebelum sesi berakhir, Junaidi menceletuk untuk menjadikan L sebagai istri keduanya.
Lebih mengejutkan, proses tersebut direkam secara live di Facebook tanpa sepengetahuan dan persetujuan L.
“Saya baru tahu setelah melihat siarannya. Saya langsung menghubungi akun Facebook-nya untuk meminta video tersebut dihapus,” beber L.
"Sampai berminggu-minggu postingan itu tidak juga dihapus," tambahnya.
Baca Juga: Viral! Video Mesum Sepasang Kekasih Gegerkan Kota Sampit
Junaidi bahkan meminta L untuk kembali datang demi melanjutkan proses pengobatan.
"Disuruh mandi-mandi, tapi saya tidak mau. Saya trauma," katanya.
Menurut L, alasan dirinya tidak melapor waktu itu lantaran malu dan takut. Belakangan dia memilih angkat bicara lantaran perbuatan Junaidi kian menjadi-jadi.
"Saya akan segera berkonsultasi dan melaporkan ini ke polisi. Saya tidak ingin semakin banyak korban berjatuhan," tutupnya.
Sejuta Manfaat Ruqyah Dalam Islam






aldonistic dan qavir memberi reputasi
2
226
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan