Kaskus

News

antaracoffeeAvatar border
TS
antaracoffee
Katanya Ekonomi Lesu, Kenapa Konser Laris & Labubu Laku?
Katanya Ekonomi Lesu, Kenapa Konser Laris & Labubu Laku?

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perekonomian domestik mencatat tingkat inflasi terendah dalam tiga tahun ini pada September lalu, seiring dengan terjadinya deflasi selama lima bulan beruntun. Deflasi yang makin mendekati rekor terpanjang pada krisis moneter 1998 itu memicu kekhawatiran, adakah perekonomian RI terancam krisis lagi seperti 25 tahun silam?

Data terakhir pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II-2024 tercatat sebesar 5,05%, masih jauh dari resesi yang secara teknis berarti pertumbuhan ekonomi negatif dalam dua kuartal beruntun.

Hanya saja, pertumbuhan ekonomi sejauh ini memang terindikasi melambat. Laju pertumbuhan pada kuartal dua itu lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya yang sebesar 5,11%. Sementara pertumbuhan kuartal III-2024, menurut prediksi para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, diperkirakan makin melambat di angka 5,03%.

Indonesia terakhir kali mengalami resesi adalah saat pandemi Covid-19 menerjang, terindikasi dari angka PDB negatif selama empat kuartal beruntun sejak kuartal II-2020 hingga kuartal 1-2021.

Perekonomian domestik mungkin masih jauh dari kategori resesi apalagi krisis seperti 1998, akan tetapi gejala kelesuan itu makin kentara dari berbagai data ekonomi yang sudah dipublikasikan sejauh ini.

Kemerosotan daya beli dicurigai sebagai salah satu penyebab mengapa dalam lima bulan terakhir, harga-harga terdeflasi. Kelas menengah terkikis kekuatan konsumsinya dan 'jatuh lebih miskin' ke kelas ekonomi di bawahnya.

Namun, yang menarik, di tengah berbagai data ekonomi yang cenderung suram, tiket-tiket konser musik artis mancanegara maupun lokal yang dilego seharga jutaan rupiah, hampir selalu laris manis.

Begitu juga, antrian panjang pemburu boneka viral Labubu -boneka yang harganya bisa puluhan juta rupiah- beberapa waktu lalu, seakan menjadi anomali di tengah banyak antrian para pencari kerja di warung makan, juga kesaksian para pelaku UKM mengeluhkan dagangannya sepi, serta kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan pekerja yang terus bermunculan.

Bila ekonomi memang tengah lesu, mengapa konser artis yang digelar berhari-hari dengan harga tidak murah itu bisa habis terjual? Festival musik dipadati pengunjung, juga antrian pembelian Labubu mengular begitu panjang di mal kelas atas, benarkah sekadar pergeseran fokus belanja masyarakat ke hal-hal tersier?

Di luar isu tentang kesenjangan ekonomi yang masih tinggi di Indonesia, dua fenomena yang bertolak belakang itu mungkin bisa dijelaskan dengan istilah: "Lipstick Effect".

https://www.bloombergtechnoz.com/det...-labubu-laku/2

Lha ya?
Menurutku yang bilang ekonomi lesu itu cuma akun akun anak abah di medsos, kenyataan ekonomi kita tambah kencang, infrastruktur meroket, turis asing sampai terbelalak kaget. Kalau miskin, mana bisa demam ambulabu? Dan iphone di tangan? Rumah rumah ratusan Milliar, yang bilang lesu paling anak abah & said didu
Diubah oleh antaracoffee 19-11-2024 16:52
mnotorious19150Avatar border
gentongletAvatar border
gentonglet dan mnotorious19150 memberi reputasi
2
612
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan