- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Komnas Perempuan Serukan Pentingnya Pemimpin Daerah yang Peduli Isu Perempuan


TS
kutarominami69
Komnas Perempuan Serukan Pentingnya Pemimpin Daerah yang Peduli Isu Perempuan
Komnas Perempuan Serukan Pentingnya Pemimpin Daerah yang Peduli Isu Perempuan
Magang Radar Magelang
Senin, 18 November 2024 | 15:39 WIB

Dewi Kanti, Komisioner Komnas Perempuan (istimewa)
RADARMAGELANG.ID - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menegaskan pentingnya memilih calon kepala daerah yang memiliki perspektif gender dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi lahirnya kebijakan diskriminatif serta meningkatkan perlindungan terhadap perempuan di berbagai wilayah Indonesia.
Anggota Komnas Perempuan Dewi Kanti mengungkapkan, salah satu tantangan besar bangsa adalah memastikan terpilihnya pemimpin-pemimpin daerah yang mampu membawa perubahan positif, terutama dalam penghormatan hak perempuan dan penghapusan kekerasan berbasis gender.
“Kita perlu memilih pemimpin yang memiliki keberpihakan terhadap isu-isu perempuan, sehingga kasus kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan bisa ditekan,” ujar Dewi dalam acara Deklarasi Bersama Kampanye Pilkada Damai 2024 di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Dewi juga menyampaikan pentingnya upaya sosialisasi untuk menguatkan kesadaran publik, khususnya perempuan, yang merupakan pemilih dengan jumlah terbesar.
Komnas Perempuan mempromosikan program Jeli, Inisiatif, Toleran, Ukur (JITU) sebagai pedoman pemilih dalam menentukan pilihan.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat lebih cermat dan kritis dalam memilih pemimpin yang benar-benar berkomitmen memperjuangkan keadilan gender.
“Kita ingin menghindari terulangnya kebijakan diskriminatif yang merugikan perempuan. Pemilih harus jeli dan selektif agar pemimpin yang terpilih mampu menciptakan kebijakan yang inklusif dan mendukung kesejahteraan semua pihak,” tambah Dewi.
Momentum Pilkada 2024 ini menjadi kesempatan strategis untuk menciptakan perubahan signifikan, terutama dalam mendukung kesetaraan gender dan menekan angka kekerasan terhadap perempuan di Indonesia.
Masyarakat diimbau untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak demi masa depan yang lebih baik. (mg20/aro)
https://www.google.com/amp/s/radarma...-isu-perempuan
Setuju sekali
Magang Radar Magelang
Senin, 18 November 2024 | 15:39 WIB

Dewi Kanti, Komisioner Komnas Perempuan (istimewa)
RADARMAGELANG.ID - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menegaskan pentingnya memilih calon kepala daerah yang memiliki perspektif gender dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi lahirnya kebijakan diskriminatif serta meningkatkan perlindungan terhadap perempuan di berbagai wilayah Indonesia.
Anggota Komnas Perempuan Dewi Kanti mengungkapkan, salah satu tantangan besar bangsa adalah memastikan terpilihnya pemimpin-pemimpin daerah yang mampu membawa perubahan positif, terutama dalam penghormatan hak perempuan dan penghapusan kekerasan berbasis gender.
“Kita perlu memilih pemimpin yang memiliki keberpihakan terhadap isu-isu perempuan, sehingga kasus kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan bisa ditekan,” ujar Dewi dalam acara Deklarasi Bersama Kampanye Pilkada Damai 2024 di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Dewi juga menyampaikan pentingnya upaya sosialisasi untuk menguatkan kesadaran publik, khususnya perempuan, yang merupakan pemilih dengan jumlah terbesar.
Komnas Perempuan mempromosikan program Jeli, Inisiatif, Toleran, Ukur (JITU) sebagai pedoman pemilih dalam menentukan pilihan.
Melalui program ini, diharapkan masyarakat lebih cermat dan kritis dalam memilih pemimpin yang benar-benar berkomitmen memperjuangkan keadilan gender.
“Kita ingin menghindari terulangnya kebijakan diskriminatif yang merugikan perempuan. Pemilih harus jeli dan selektif agar pemimpin yang terpilih mampu menciptakan kebijakan yang inklusif dan mendukung kesejahteraan semua pihak,” tambah Dewi.
Momentum Pilkada 2024 ini menjadi kesempatan strategis untuk menciptakan perubahan signifikan, terutama dalam mendukung kesetaraan gender dan menekan angka kekerasan terhadap perempuan di Indonesia.
Masyarakat diimbau untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak demi masa depan yang lebih baik. (mg20/aro)
https://www.google.com/amp/s/radarma...-isu-perempuan
Setuju sekali
0
77
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan