Laut Natuna Utara Makin Terancam, Nelayan China Punya Kesempatan Besar Maling Ikan Indonesia
16 Nov 2024, 08:50 WIB



PIKIRAN RAKYAT – Hubungan Indonesia dengan China harus lebih dipertegas lagi. Upaya Presiden Prabowo Subianto mencari dukungan dana China untuk program makan siang gratis dikhawatirkan jadi pintu gerbang China makin ikut campur urusan negara.

Eratnya hubungan Indonesia dengan China dikhawatirkan pula bisa mengancam kedaulatan negara di wilayah Laut Natuna Utara. Pertemuan Prabowo dengan Xi Jinping ditakutkan bisa dianggap joint statement Indonesia untuk mengakui 9 dash line China.

Bantuan dana dari China sebesar Rp157 triliun untuk Indonesia bisa jadi pemanis, meski tidak berkaitan dengan joint statement.

Dengan itu, China diduga merasa sudah diakui Indonesia soal klaim 9 dash line mereka. Hikmahanto Juwana, Guru Besar Bidang Hukum Internasional Universitas Indonesia menyoroti gerak-gerik China usai bertemu Prabowo.

Bahkan 2 hari setelah bertemu Prabowo dan menyatakan joint statement, China langsung melakukan klaim internasional.

“Klaim bahwa ada overlapping di 9 dash line akan menjadi modal bagi China untuk menyatakan di dunia internasional bahwa Indonesia telah mengakui keberadaan 9 dash line, itu yang jadi masalah,” kata Hikmahanto dalam Diskusi Publik Universitas Paramadina, Jumat 15 November 2024.

Nelayan Indonesia bisa terancam jika China makin kuat dan merasa 9 dash line mereka diakui.

Pasalnya, nelayan-nelayan China bisa dengan leluasa mengambil ikan di wilayah 9 dash line, terutama di Laut Natuna Utara atau di wilayah ZEE Indonesia.

Nelayan China bisa leluasa menggunakan fasilitas kapal lengkap seperti cold storage, tonase kapal besar, dan lainnya. Sedangkan nelayan Indonesia pasti sudah kalah dalam segi peralatan, apalagi teritori.

“Sementara nelayan kita mau ke wilayah china tidak akan mampu karena butuh bahan bakar yang lebih banyak. kapal nelayan kita juga banyak yang masih tradisional. tidak menutupi cost dibanding ikan yang didapat,” kata Hikmahanto menambahkan.

Apa itu 9 dash line?

9 dash line dibuat China tanpa ada dasar yang jelas, mereka tidak mendasarkan 9 dash line dengan garis pantai lalu menjorok ke depan.

Alasan China adalah alasan historis karena dulu banyak nelayan China mencari ikan sampai ke wilayah 9 dash line.

Mantan Menlu RI Ali Alatas sempat bertanya tentang dasar China membuat 9 dash line tersebut.

Tapi pihak China tidak bisa menjawab dengan tegas, dan meminta Indonesia tidak perlu khawatir karena China mengakui kedaulatan Natuna.

9 dash line ini yang menjadi konflik di Laut China Selatan, karena China mencoba menguasai beberapa wilayah perairan negara lain seperti Filipina hingga Malaysia.***

https://www.pikiran-rakyat.com/news/...nesia?page=all