Kaesang 'Lupakan' Jasa PDIP, Pegiat Medsos: Jokowi, Gibran, Bobby Bukan Diusung PSI

PIKIRAN RAKYAT - Pegiat media sosial Jhon Sitorus menilai jika Kaesang Pangarep tengah melupakan jasa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hal ini usai Kaesang menyebut jika 'Jateng is Red' merupakan PSI bukan partai sebelah diduga PDIP dalam acara Zilenial Fest Gen Z & Milenial di Semarang, Rabu, 13 November 2024.

"Jateng is red (itu merah) bukan Jateng is blue (itu biru). Maksudnya Jateng is red itu PSI, bukan partai sebelah," terangnya.

Menanggapi hal itu, Jhon Sitorus pun mengingatkan Kaesang jika ada perjuangan PDIP untuk mengantarkan keluarga Jokowi maju sebagai calon pemimpin daerah.

Baca Juga: Kaesang Dinilai Rendahkan PDIP, Pegiat Medsos: Bapakmu Ngemis ke PDIP Agar Usung Gibran

Ia menyebut jika PDIP sebagai partai yang mengusung Jokowi untuk maju dua periode sebagai presiden, termasuk mengusung Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution.

"Woi @kaesangp, bapakmu itu jadi Walikota, Gubernur dan Presiden 2 kali itu karena diusung Merah PDI Perjuangan bukan PSI. Kakakmu, bisa jadi walikota Solo gara2 diusung oleh merah PDI Perjuangan, bukan PSI.

"Bapakmu bahkan mengemis ke PDI Perjuangan agar PDI mau mengusung Gibran. Iparmu si Bobby, bisa jadi walikota Medan gara2 diusung oleh merah PDI Perjuangan, bukan PSI," tulisnya.

Pegiat media sosial itu bahkan menyebut jika PSI juga menempeli PDIP saat Jokowi kembali maju di Pilpres 2019 silam.

Woi @kaesangp , bapakmu itu jadi Walikota, Gubernur dan Presiden 2 kali itu karena diusung Merah PDI Perjuangan bukan PSI
Kakakmu, bisa jadi walikota Solo gara2 diusung oleh merah PDI Perjuangan, bukan PSI. Bapakmu bahkan mengemis ke PDI Perjuangan agar PDI mau mengusung Gibran… pic.twitter.com/IuuTnZnApl— Jhon Sitorus (@JhonSitorus_18) November 15, 2024

"PSI juga nebeng ke PDI Perjuangan di Pemilu 2019 sekalian nebeng ke Jokowi saat masih waras. Jika PDI Perjuangan saja anda rendahkan, berarti PSI hanya sekadar pengisi Septic tank politik negeri ini," sambungnya.

Jokowi Presiden 2 Periode

Sebagaimana diketahui, pria bernama asli Mulyono ini bergabung dengan PDIP sejak tahun 2004 silam. Ia kemudian diusung menjadi Wali Kota Surakarta.

Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Surakarta selama 2 periode, bersama dengan wakilnya F.X. Hadi Rudyatmo periode 2005-2012 silam.

Baca Juga: Kaesang Nangis Baca Hate Comment untuk Sang Anak Bebingah: Saya Nggak Kuat

Kemudian, pria 63 tahun itu maju sebagai Gubernur Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama tahun 2012 silam, namun tidak menyelesaikan tugasnya.

Jokowi keburu diusung PDIP untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2014 bersama Jusuf Kalla.

Suami Iriana itu lalu maju ke periode keduanya, menggandeng Ma'ruf Amin di Pilpres 2019, mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Namun pada tahun 2024, pria kelahiran Surakarta itu memutuskan untuk independen. Sempat muncul dugaan ada keretakan antara hubungan Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Kaesang Cengengesan usai Disoraki bareng Kahiyang dan Bobby, Terpampang Lama di Layar Lebar

Gibran Keluar dari PDIP

Sama dengan sang ayah, keputusan Gibran untuk keluar dari partai berlogo banteng itu sempat menimbulkan kontroversi. Setelah sebelumnya ia kedapatan bertemu dengan Prabowo.

Sikap Gibran itu dinilai bersinggungan dengan PDIP, dimana saat itu mereka mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

Suami Selvi Ananda yang bergabung dengan PDIP sejak tahun 2019 silam itu, memutuskan untuk menjadi independepn pada tahun 2023 lalu.

Baca Juga: Kaesang No Comment saat Diminta Tanggapan soal Pelantikan sang Kakak

Bobby Nasution Pindah ke Gerindra
Menantu Jokowi ini sebelumnya bergabung dengan PDIP pada tahun 2020 silam, dan maju sebagai calon Wali Kota Medan bersama Aulia Rachman.

Akan tetapi, Bobby Nasution memutuskan untuk keluar dari PDIP tahun 2023 lalu, dan bergabung dengan Partai Gerindra pada tahun 2024.***

https://www.pikiran-rakyat.com/news/...g-psi?page=all

sombong tenan cah pekok iki
iki lho gansis contoh kacang lali karo kulit e
blasss ora patut di tiru
ora ndue etika Ndlogok

jaman bapak mu isih kere kui
sopo sing ngangkat maju calon walikota nek ora pdip?

koyo ngono kok lupakan JASA PDIP
oalah arep tak PANCAL NDASMU NGANTI KAYANG

untung saiki masyarakat wes sadar
iyo ora gansis
ora sudi milih pejabat sing olih endorse Mulyono
wes coret
pilin Andika jateng & Pramono Jkt

iyo po ra gansis???? endi semangat mu !!!! wes wayah e bersatu iyo pora?????!!!


titeni ae cekel omongan ku
sopo sing menghianati PDIP bakal e olih karma
wes ngunu ae