Kaskus

News

mnotorious19150Avatar border
TS
mnotorious19150
Kritik Pelajaran Coding SD, Pakar: Penguatan Karakter dan Literasi Lebih Penting!
Kritik Pelajaran Coding SD, Pakar: Penguatan Karakter dan Literasi Lebih Penting!

Suara.com - Rencana Kementerian  Pendidikan Dasar dan Menengah menambah pelajaran coding  dan  Artificial Intelligence (AI) mulai tingkat SD dikritik aneh. Karena urgensi kualitas siswa di Indonesia saat ini dinilai masih kurang dalam pelajaran dasar, seperti membaca dan berhitung.

Koordinator nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonensia (JPPI) Ubaid Matarji menyatakan bahwa rencana pelajaran tambahan coding dan AI tersebut memang tidak sebaiknya diberlakukan untuk seluruh sekolah.

"Kalau diberlakukan di seluruh sekolah ya pasti akan menimbulkan bencana baru di dunia pendidikan. Siswa kita ini membaca dan berhitung saja gak bisa, mutunya terburuk di dunia, lha kok diajarin coding, ya aneh tapi nyata," kata Ubaid kepada Suara.com, dihubungi Rabu (13/11/2024).

Menurutnya, bukan masalah bila pemerintah akan turut memasukan pelajaran coding dan AI dalan kurikulum. Hanya saja Ubaid menyarankan pelajaran tersebut tidak perlu diberikan sejak SD. Karena dinilai siswa SD belum terlalu memerlukan pelajaran tersebut.

"Tidak perlu diajarkan dari jenjang SD, terlalu dini dan gak ada relevansinya. Mininal bisa diterapkan di jenjang menengah, jadi bukan dijenjang dasar," imbuhnya.

Dari pada pelajaran coding, pemerintah disarankan sebaiknya buat penekanan pembelajaran mengenai penguatan karakter, numerasi, dan sains untuk para siswa di sekolah dasar. Ubaid menyampaikan, hal-hal tersebut saat ini lebih penting dibangun sejak dini untuk memastikan sukber daya manusia juga berkualitas secara perilaku dan tindakannyam

"Mestinya yang perlu dikuatkan di jenjang sekolah dasar adalah karakter, literasi. Ini dasar yang harus dikuatkan. Kalu ini gak berkualitas di jenjang dasar, maka ke jenjang berikutnya mengundang banyak masalah, seperti saat ini banyak anak SMA, baca saja gak bisa," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan kalau Kementeriannya tengah merencanakan pembaruan kurikulum untuk menambahkan mata pelajaran Artificial Intelligence dan Coding.

Kedua pelajaran tersebut akan menjadi mata pelajaran pilihan di sekolah-sekolah yang dinilai sudah mampu secara teknologi dan pengajar.

Rencana penambahan mata pelajaran itu juga berdasarkan permintaan langsung dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Menurut Gibran, Indonesia butuh banyak ahli coding untuk menuju generasi emas 2045. Dia menyampaikan kalau Indonesia butuh lebih banyak ahli coding, ahli AI, hingga ahli machine learning untuk mencapai negara maju.

suara.com

Quote:
Diubah oleh mnotorious19150 14-11-2024 23:13
MemoryExpressAvatar border
orangemonkeyAvatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan 5 lainnya memberi reputasi
6
798
84
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan