Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta, mendesak dunia agar menguatkan upaya isolasi Israel dari komunitas internasional dan mengeluarkannya dari Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB sebagai hukuman atas genosida yang dilakukannya terhadap Palestina.

Hal tersebut disampaikan Anis dalam Pertemuan Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

"Kami mendesak semua lembaga internasional untuk mengisolasi Israel dan mencabut keanggotaannya dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta tidak membiarkan kejahatan perang dan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakuat Palestina (berlangsung) tanpa konsekuensi," ucap Wamenlu RI menggunakan bahasa Arab.

Anis mengingatkan, perjuangan Palestina dalam merebut kemerdekaan adalah dasar terbentuknya OKI.

"Perjuangan Palestina merebut kemerdekaan adalah dasar pembentukan OKI. Itulah sebabnya, kita semua adalah Palestina dan harus membantu perjuangan Palestina" kata Anis saat menghadiri pertemuan persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Oki dan Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (10/11/2024), dikutip dari Kompas.com.

Tak hanya sekali, Anis Matta juga menegaskan sebanyak tiga kali bahwa 'Kita adalah Palestina' dalam pidatonya di KTT tersebut.

Dia merefleksikan komitmen Indonesia bagi kemerdekaan Palestina.


Lantas, siapakah sosok Wakil Menteri Luar Negeri, Anis Matta? Simak profilnya berikut ini.

Muhammad Anis Matta lahir di Bone, Sulawesi Selatan pada 7 Desember 1968.

Latar belakang pendidikan Anis Matta dimulai dari lingkungan pendidikan agama di Sulawesi Selatan.

Ia bersekolah di SD Inpres Welado, SMP Darul Arqam, dan lulus dari SLTA Darul Arqam pada 1986.

Kemudian, Anis melanjutkan pendidikan sarjana di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) di Jakarta dan lulus pada tahun 1992.


Ia adalah salah satu pendiri Partai Keadilan yang dideklarasikan di Jakarta pada 20 Juli 1998.

https://kaltara.tribunnews.com/2024/...arkan-dari-pbb

Boleh juga desakannya