- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Gosip Nyok!
ALASAN NABI MUHAMMAD WAFAT


TS
User telah dihapus
ALASAN NABI MUHAMMAD WAFAT
Hampir sebagian besar umat islam di Indonesia meyakini bahwa salah satu penyebab wafatnya Nabi Muhammad adalah efek racun pasca perang Khaibar. Tapi mungkin ada yang belum tahu kalau ada kisah bahwa Nabi Muhammad sempat diracun oleh orang Yahudi pasca perang Khaibar.
Saya akan menjelaskan kronologinya. Saat Nabi Muhammad bersama pasukan muslim menang perang melawan kaum Yahudi di Khaibar, ada seorang perempuan Yahudi yang menawarkan makan malam. Perempuan itu bernama Zainab binti Al Harits.
Sebelum menyediakan makanan, Zainab ini menanyakan bagian kambing mana yang menjadi favorit dari Nabi Muhammad. Suatu hal yang wajar ditanyakan dari seorang yang kalah perang terhadap pimpinan pasukan yang memenangi perang saat itu. Sahabat menjawab bahwa Nabi Muhammad paling senang makan kambing panggang bagian paha.
Setelah mengetahui hal itu, Zainab bersama perempuan Yahudi lain segera menyiapkan dan menghidangkan kepada seluruh pasukan perang umat islam. Karena sudah terlanjur lapar, Nabi Muhammad dan para sahabat segera menyantap hidangan.
Baru beberapa suapan, Nabi Muhammad meminta semua sahabat berhenti makan. Nabi Muhammad meminta Zainab dipanggil dan menjelaskan bahwa makanan yang dihidangkan sudah dimasukan racun. Zainab mengakui itu. Tapi sayangnya ada beberapa sahabat yang sudah banyak memakan hidangan itu dan merasakan sakit perut dan ada juga yang meninggal dunia saat kembali ke Madinah.
Nah, dari kisah singkat itu muncul pertanyaan apakah wafatnya Nabi Muhammad 3 tahun pasca perang Khaibar itu efek dari racun yang diberikan Zainab binti Al Harits?
Saya akan menjelaskan dengan 4 pendekatan alasan wafatnya Nabi Muhammad. Ada pendekatan psikologi, pendekatan teologi, pendekatan forensik, dan pendekatan kesehatan.
Dari pendekatan psikologi, saat perang Khaibar terjadi ternyata suami, anak, dan ayah dari Zainab binti Al Harits menjadi bagian dari korban dari peperangan. Hal ini membuat Zainab sakit hati dan dendam terhadap Nabi Muhammad dan sahabat lainnya. Rasa sakit hati dan dendam itulah yang menyebabkan Zainab ingin meracuni Nabi Muhammad dan sahabat sebagai bentuk balas dendamnya.
Pendekatan selanjutnya yaitu pendekatan teologi. Kita semua mungkin telah mengetahui bahwa umat Yahudi adalah salah satu umat yang paling religius dan memahami kitab suci mereka. Di dalam kitab suci mereka terdapat penjelasan tentang ciri-ciri nabi terakhir.
Nah, Zainab binti Al Harits ingin membuktikan apakah dihadapannya ini benar-benar Nabi Muhammad dan sahabatnya atau hanya Raja beserta pasukan perang yang kuat aja. Maka Zainab mencoba memberikan racun pada hidangan Nabi Muhammad dan sahabatnya untuk membuktikan kitab sucinya. Karena dalam kitab suci mereka bahwa nabi terakhir tidak akan pernah kalah perang.
Setelah membuktikan bahwa Muhammad adalah seorang nabi seperti yang dijelaskan di dalam kitab suci Yahudi, Zainab binti Al Harits pun kemudian minta maaf atas perbuatannya, mendapatkan hukuman, dan masuk islam.
Pendekatan selanjutnya yaitu pendekatan forensik. Suku arab sejak zaman dahulu kala sudah familiar dengan namanya racun. Dan racun yang biasa mereka gunakan untuk melumpuhkan lawan yaitu Sianida. Tapi seperti yang kita pahami bersama bahwa Sianida merupakan racun yang sangat kuat.
Jika racun Sianida sudah masuk ke dalam tubuh makhluk hidup racun itu akan langsung memberikan reaksi dan makhluk hidup itu akan meninggal dunia. Sementara, Nabi Muhammad wafat setelah 3 tahun dari peristiwa perang Khaibar.
Pendekatan terakhir yaitu pendekatan kesehatan. Saat Nabi Muhammad wafat, di jazirah arab sedang terjadi wabah penyakit yang mematikan. Penyakit bernama radang selaput paru atau pleuritis. Nah, menurut beberapa ilmuwan kemungkinan besar Nabi Muhammad akibat penyakit radang selaput paru ini.
Jika ada yang berbeda pendapat silahkan tulis di kolom komentar dan terima kasih.
Jika ada yang ingin berdonasi pada penulis bisa melalui link saweria berikut sebagai motivasi kami membagikan informasi menarik setiap saat.
BERDONASI DISINI : https://saweria.co/muhammadchamimtk
Saya akan menjelaskan kronologinya. Saat Nabi Muhammad bersama pasukan muslim menang perang melawan kaum Yahudi di Khaibar, ada seorang perempuan Yahudi yang menawarkan makan malam. Perempuan itu bernama Zainab binti Al Harits.
Sebelum menyediakan makanan, Zainab ini menanyakan bagian kambing mana yang menjadi favorit dari Nabi Muhammad. Suatu hal yang wajar ditanyakan dari seorang yang kalah perang terhadap pimpinan pasukan yang memenangi perang saat itu. Sahabat menjawab bahwa Nabi Muhammad paling senang makan kambing panggang bagian paha.
Setelah mengetahui hal itu, Zainab bersama perempuan Yahudi lain segera menyiapkan dan menghidangkan kepada seluruh pasukan perang umat islam. Karena sudah terlanjur lapar, Nabi Muhammad dan para sahabat segera menyantap hidangan.
Baru beberapa suapan, Nabi Muhammad meminta semua sahabat berhenti makan. Nabi Muhammad meminta Zainab dipanggil dan menjelaskan bahwa makanan yang dihidangkan sudah dimasukan racun. Zainab mengakui itu. Tapi sayangnya ada beberapa sahabat yang sudah banyak memakan hidangan itu dan merasakan sakit perut dan ada juga yang meninggal dunia saat kembali ke Madinah.
Nah, dari kisah singkat itu muncul pertanyaan apakah wafatnya Nabi Muhammad 3 tahun pasca perang Khaibar itu efek dari racun yang diberikan Zainab binti Al Harits?
Saya akan menjelaskan dengan 4 pendekatan alasan wafatnya Nabi Muhammad. Ada pendekatan psikologi, pendekatan teologi, pendekatan forensik, dan pendekatan kesehatan.
Dari pendekatan psikologi, saat perang Khaibar terjadi ternyata suami, anak, dan ayah dari Zainab binti Al Harits menjadi bagian dari korban dari peperangan. Hal ini membuat Zainab sakit hati dan dendam terhadap Nabi Muhammad dan sahabat lainnya. Rasa sakit hati dan dendam itulah yang menyebabkan Zainab ingin meracuni Nabi Muhammad dan sahabat sebagai bentuk balas dendamnya.
Pendekatan selanjutnya yaitu pendekatan teologi. Kita semua mungkin telah mengetahui bahwa umat Yahudi adalah salah satu umat yang paling religius dan memahami kitab suci mereka. Di dalam kitab suci mereka terdapat penjelasan tentang ciri-ciri nabi terakhir.
Nah, Zainab binti Al Harits ingin membuktikan apakah dihadapannya ini benar-benar Nabi Muhammad dan sahabatnya atau hanya Raja beserta pasukan perang yang kuat aja. Maka Zainab mencoba memberikan racun pada hidangan Nabi Muhammad dan sahabatnya untuk membuktikan kitab sucinya. Karena dalam kitab suci mereka bahwa nabi terakhir tidak akan pernah kalah perang.
Setelah membuktikan bahwa Muhammad adalah seorang nabi seperti yang dijelaskan di dalam kitab suci Yahudi, Zainab binti Al Harits pun kemudian minta maaf atas perbuatannya, mendapatkan hukuman, dan masuk islam.
Pendekatan selanjutnya yaitu pendekatan forensik. Suku arab sejak zaman dahulu kala sudah familiar dengan namanya racun. Dan racun yang biasa mereka gunakan untuk melumpuhkan lawan yaitu Sianida. Tapi seperti yang kita pahami bersama bahwa Sianida merupakan racun yang sangat kuat.
Jika racun Sianida sudah masuk ke dalam tubuh makhluk hidup racun itu akan langsung memberikan reaksi dan makhluk hidup itu akan meninggal dunia. Sementara, Nabi Muhammad wafat setelah 3 tahun dari peristiwa perang Khaibar.
Pendekatan terakhir yaitu pendekatan kesehatan. Saat Nabi Muhammad wafat, di jazirah arab sedang terjadi wabah penyakit yang mematikan. Penyakit bernama radang selaput paru atau pleuritis. Nah, menurut beberapa ilmuwan kemungkinan besar Nabi Muhammad akibat penyakit radang selaput paru ini.
Jika ada yang berbeda pendapat silahkan tulis di kolom komentar dan terima kasih.
Jika ada yang ingin berdonasi pada penulis bisa melalui link saweria berikut sebagai motivasi kami membagikan informasi menarik setiap saat.
BERDONASI DISINI : https://saweria.co/muhammadchamimtk






maulanamharis dan 2 lainnya memberi reputasi
3
759
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan