- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Santriwati Asal Kecamatan Widang Tuban Diduga Jadi Korban Dugaan Pencabulan Gurunya,


TS
felixaryo
Santriwati Asal Kecamatan Widang Tuban Diduga Jadi Korban Dugaan Pencabulan Gurunya,
Konten Sensitif

TUBAN, (Ronggo.id) – Sungguh malang nasib AO (15), seorang siswi sekaligus santriwati asal Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Pasalnya ia menjadi korban dugaan pelecehan dan pencabulan yang diduga dilakukan oleh gurunya berinisial AR (45) usai pulang dari menuntut ilmu.
Orang tua AO, MU menceritakan kisal pilu yang dialami anak gadisnya itu, dimana peristiwa tersebut terjadi pada Agustus 2024 saat AO pulang dari kegiatan keagamaan di kampungnya dengan berjalan kaki seorang diri.
“Saat itu anak saya baru pulang dari acara keagamaan, tiba-tiba dibuntuti oleh pelaku dan berpura-pura menawari anak saya untuk diantar pulang,” ungkap MU saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu (13/11/2024).
Meski telah menolak tawaran AR, namun pelaku masih memaksa dan terus membuntuti pelaku. Sesampainya ditempat yang sepi, pelaku langsung melancarkan aksinya dengan melakukan pelecehan terhadap korban. Kaget atas kejadian itu, AO sontak berteriak meminta tolong.
“Karena dekat dengan rumah, teriakan AO didengar oleh ayahnya dan keluar mencari sumber suara,” ujar MU sembari terlihat mata berkaca-kaca.
Ayah korban yang mendengar hal tersebut sempat mengejar korban sembari membawa sebilah sabit untuk sekedar menakut-nakuti pelaku. Namun, AR yang mengendarai sepeda motor berhasil tancap gas dan melarikan diri.
Sembari berlinang air mata, MU menceritakan bahwa dugaan pencabulan yang menimpa anaknya tersebut tidak hanya terjadi pada Agustus 2024 saja. Sebelumnya, AO juga pernah dilecehkan oleh sang guru itu saat berada di dalam kelas Madrasah Tsanawiyah, tempat korban menimba ilmu agama.
“AO pernah curhat bahwa waktu itu dia juga dilecehkan saat duduk dibangku kelasnya. Tapi tidak saya hiraukan karena saya takut akan terjadi fitnah. Tapi Pak AR kok malah mencoba melakukan pemerkosaan kepada anak saya,” jelas MU.
Isak tangis MU pun kian tidak terbendung setelah AO menolak untuk bersekolah dan memilih mengurung diri didalam kamar. Rasa marah bercampur sedih atas peristiwa menimpa anak gadisnya tersebut membuat orang tua korban akhirnya memberanikan diri untuk melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
“Sudah, saya sudah melapor ke polisi dan saat ini katanya sudah ditangani oleh PPA Polres Tuban. Mudah-mudahan segera ada tindakan,” kata MU sembari mengerutkan keningnya sambil menghela nafas.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan dan pencabulan yang dialami oleh siswi madrasah di Kecamatan Widang. Dan saat ini telah dalam proses penyelidikan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tuban.
“Betul, pelaku merupakan guru ngaji di TPQ, namun masih honorer. Dan semua sudah diperiksa oleh anggota, termasuk terlapornya. Tinggal naik sidik,” terang AKP Dimas Robin Alexander saat dikonfirmasi, Kamis (14/11/2024).
Perwira menengah yang pernah bertugas di Bareskrim Mabes Polri ini juga menghimbau kepada para orang tua agar senantiasa memberikan perhatian kepada putra putrinya serta memberi edukasi untuk bisa menjaga diri dari aksi tindak kriminalitas.
“Orang tua juga harus berperan dengan memberikan edukasi sejak dini, sehingga mereka bisa menjaga diri dan terbuka kepada orang tua. Minimal bisa melaporkan kepada orang tua jika terdapat indikasi penyimpangan di lingkungannya,” pungkasnya. (Ibn/Jun).
Malam jumat






xxxbaikkuda dan 5 lainnya memberi reputasi
6
280
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan