Ketum DPP Bapera Singgung Yahudi Zabatai sebagai Pengendali Ekonomi Dunia, Ini Saran untuk Pemerintah
Rabu, 13 November 2024 - 19:47 WIB



 WARTALIKA.id – Pentingnya mengerti peta Nasional dan International didalam kita memahami apa yang terjadi saat ini di negara kita. Kita tidak bisa melihat sesuatu hanya dari jejak yang terjadi lalu menganalisanya, ungkapnya di
 Jakarta Pada Senin(11/11/2024).
Disisi lain Ketum DPP Bapera mengatakan, “kita harus memahami apa isi otak “Man behind the gun” nya supaya bisa mengantisipasi kedepan apa yang akan terjadi dan selanjutnya apa tindakan kita seharusnya. Kita mulai Amerika dengan Donald Trumpnya lalu china dengan Xi Jin Pingnya kemudian Rusia dengan Vladimir Putinnya lalu melihat ke Indonesia apa yang terjadi dari ketiganya dan efeknya untuk Indonesia.
Mantan Ketum PP-AMPG ini melanjutkan, “di Pemerintahan Prabowo – Gibran Butuh APBN 7000 Triliun Rupiah untuk capai pertumbuhan 8 Persen, melihat fakta lain Uang yang diterbitkan secara resmi oleh negara melalui otoritas penerbitan uang negara tergambar dalam jumlah uang kartal. Nilainya sangat kecil, jauh dari jumlah yang diperlukan bagi sirkulasi ekonomi secara kuat,” ungkap Fahd.

Fahd melihat data terbaru yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengambil data dari Bank Indonesia (BI) jumlah uang kartal atau uang yang sebenarnya dicetak oleh negara sebesar 954,4 triliun rupiah. Jumlah yang sangat kecil dibandingkan ukuran kapasitas yang dimiliki bangsa Indonesia. Mengapa dikatakan kecil? Jumlah penduduk Indonesia seluruh nya adalah 270 juta jiwa.
 
Jika jumlah uang yang dibuat negara dibagikan dengan jumlah penduduk Indonesia maka setiap orang hanya memegang uang 3,5 juta rupiah per tahun atau hanya 9800 rupiah per hari. Jumlah sebesar itu hanya setengah USD atau kurang dari 2 dollar Purchasing Power Parity (PPP). Ini berarti jika diukur berdasarkan uang yang dipegang tersebut maka seluruh rakyat Indonesia itu termasuk dalam kategori kemiskinan absolut.
Belum lagi soal Gini Ratio jarak orang kaya dan miskin yang semakin lebar. Rasio Gini atau tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia padaMaret 2024 tercatat sebesar 0,379 ini sangat timpang,” ucapnya.
Mantan ketum DPP KNPI ini kembali ke pembahasan awal, “Donald Trump itu seorang narcicism yaitu seorang megalomania dan suka pamer “everything about me”, Latar belakang sekilas ini saya dapat dari tiga buku yaitu fears, Asian waters dan China privat army. Yang punya kejiwaan narcicism itu apakah lebih penting? ngak juga. Yang
terpenting adalah Yahudi Zabatai dibelakang Donald Trump yang ternyata berseberangan dengan yahudi ortodok,” tuturnya.
Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar ini melanjutkan, “Yahudi ortodox itu pro Israel sedangkan yahudi Zabatai itu lebih pragmatis. Kaum Zabatai digabung dengan kaum mormon di Wall Street adalah mayoritas pemegang keuangan seperti rockefeller, rothschield, oppenheimer, muzin, ican, zukker sedikit nama dominan yang berputar sudah 4-5 generasi di Wall Street.
Lanjut Fahd, Kaum Zabatai dibelakang Trump inilah ternyata yang memiliki grand plan dunia akan digeser baru. Apa yang mereka geser? Dari fosil oil kebatere dan digital.Jika saya perdalam, dulu dunia kecanduan fosil oil atau bbm. Ini adalah design mereka, dunia hari ini telah dimainkan baru dunia digital dan batere. Karena itu kuncinya,” ungkapnya.
Mereka mau pegang 5G dan 6G serta nikel, litium dan mineral jarang, dunia seakan diputar ke arah berlawanan. Jadi apa yang mereka kerjakan efeknya bagi dunia sangat nyata, tambah Pengusaha Muda ini.
Fahd kembali menyinggung, “Wall Street itu bukan New York stock exchange(NYSE). IMF bukan Wall Street. Amerika bisa mengendalikan IMF tetapi belum tentu mengendalikan Wall Street. Lebih sering Wall Street mengendalikan pemerintahan Amerika. Kita belah 3 makhluk sekarang Amerika sebagai state, IMF dan Wall Street. Contoh IMF dengan lembaga rating s&p atau standar and poors atau moodys bisa saja memberikan sebuah negara investment grade kategorinya tetapi GoldmanSach, Merillynch malah menurunkan grade investasinya.
jadi.Goldman sach atau jp Morgan representase dari Wall Street sedangkan moodys mewakili IMF. jangan mentang mentang moodys menaikkan rating Indonesia lalu terus berpendapat negara ini bagus investasinya,
ngak begitu juga. Investor swasta lebih melihat Wall Street punya pendapat. Jadi sebuah negara mungkin saja disukai IMF tapi belum tentu di dukung oleh pemerintah Amerika. Disisi lain kalau Wall Street setuju atau banyak setujunya pemerintah Amerika dengan mereka didalam mendukung sebuah negara pasti akan setuju.
Siapa dibelakang Ali baba, listingnya siapa?, walaupun kekayaan Jack ma telah menurun secara drastis. Tapi Alibaba listingnya di bursa New York stock exchange dan siapa pembeli terbesarnya? Yahudi Zabatai ( Amerika) juga. Jadi faham ya peta keuangan dunia saat ini (how the Financial world work).
Mengerti sekarang mengapa Jack ma selalu memuji Zuckerberg, Charles kushner dan memuji Warren buffet. Ternyata enginenya Alibaba ya Yahudi Zabatai. Diatas kapitalis ada kapitalis. Pemerintah china bagaimana? Wall Street china adalah BUMN nya China. Jadi perang dengan Tiongkok dan Trump adalah sejalan dengan maunya Wall Street, buktinya? Wall Street tumbuh rekor tertinggi sepanjang sejarah saat ini.
Apakah informasi ini penting, jawabnya penting untuk pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang ingin memperbaiki perekonomian Indonesia dalam tempo yang se singkat singkatnya, Tim Ekonomi dan Presiden Indonesia ke 8 segera menghadap dan negosiasikan mengenai perekonomian Indonesia dengan para pemegang kendali ekonomi dunia yaitu Yahudi Zabatai. Dan Ini kunciannya yang bikin Presiden Habibie bikin Rupiah dari 16,000 ke 6.500.
Dan ingat hari ini yang pegang dunia adalah bangsa Yahudi, jadi, intinya apa? Indonesia diharapkan mengendepankan Ukhuwah Basariyah karena kita adalah mahluk social yang hidup berbangsa bangsa di alam dunia ini, tutup dosen yang saat ini mengajar di Negeri Jiran Malaysia.

https://wartalika.id/2024/11/13/ketu...erintah/?all=1