- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Solusi Dewan Adat Papua Agar Pilot Susi Air Dibebaskan KKB


TS
mabdulkarim
Ini Solusi Dewan Adat Papua Agar Pilot Susi Air Dibebaskan KKB

Pilot Philip Mark Mehrtens berada di tengah Egianus Kogoya dan kelompoknya (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)
RADARPAPUA – Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Mananwir Beba Byak, Yan Pit Yarangga mengakui upaya membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrten oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua bukan hal mudah.
Yarangga berpendapat bahwa supaya sang pilot bisa dibebaskan maka masing-masing pihak harus saling menerima permintaan. Pihak yang hendak membebaskan dan menahan pilot harus saling menerima permintaan. Yang menahan pilot minta dialog.
Yarangga minta pemerintah harus memperhatikan tuntutan atau permintaan dialog yang diminta. Apa yang membahayakan kedua pihak so[/al duduk bicara sama-sama ?. Jadi pemerintah harus memperhatikan permintaan dialog dari OPM.
Yarangga juga minta kepada pemerintah untuk memberikan jaminan kepada OPM yang menahan pilot sehingga dengan itu mereka percaya dan membebaskan pilot.
“Yang menahan harus menjamin keselamatan dari pilot dan harus menyerahkannya. Mereka harus memberikan jaminan lain terhadap ketenangan, keselamatan dari pilot itu dalam rangka menjaga kemurnian perjuangan mereka,”ujarnya
Ketua Dewan Adat Papua itu mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua untuk tidak terpancing dengan situasi yang berkembang dengan tertahannya Pilot Susi Air oleh OPM dengan tetap beraktivitas seperti biasa. Yakni mencari makan, memenuhi kebutuhan keluarga, melaksanakan kewajiban sosial dan ekonomi.(ren/wen )
https://radarpapua.jawapos.com/news/...dibebaskan-kkb
Nggak yakin ..
belajar dari pembebasan sandera Mapenduma ribet. Di 2001-an pernah ada penyanderaan bule tapi dibebaskan setelah pasukan ditarik..
masa TNI dan polisi mesti ditarik ? Nanti makin merajalela KKB
Panglima TNI: Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB Papua Tidak dengan Operasi Militer

Chusna Mohammad - Rabu, 07 Juni 2023 - 21:38:00 WIT Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan pembebasan pilot Susi Air yang disandera KKB tidak dengan operasi militer. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom)
DENPASAR, iNews.id - Panglima TNI Laksamana Yudo menegaskan upaya pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua tidak dengan operasi militer.
Saat ini genap 4 bulan pilot tersebut disandera KKB. Panglima TNI menginginkan warga negara Selandia Baru tersebut bisa ditemukan tanpa harus menggunakan operasi militer. Hal itu untuk menghindari jatuhnya korban dari masyarakat.
"Kita tetap mengutamakan cara-cara persuasif, dialog, tidak dengan operasi militer," ujar Yugo di sela acara ASEAN Chiefs of Defence Force Meeting (ACDFM) di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/6/2023).
Dia menjelaskan, komunikasi terus dilakukan dengan penjabat bupati Nduga, tokoh agama, adat dan masyarakat setempat. Mereka meminta TNI menahan opsi melancarkan operasi militer.
Menurutnya, opsi operasi militer justru akan berdampak pada jatuhnya korban dan terjadinya gelombang pengungsian.
Karena itu, TNI terus berupaya menjaga kondusivitas Nduga dan distrik di sekitarnya. Baca Juga Susun Strategi Khusus Selamatkan Pilot Susi Air, Panglima TNI: Supaya Tak Ada Korban
Di sisi lain, Yudo mengakui sulitnya melakukan komunikasi untuk menggelar dialog dengan KKB.
"Saya kira tidak ada target, tapi kita terus berusaha. Karena dialog ini kan susah untuk menembus ke sana," ucapnya. Baca Juga
https://papua.inews.id/berita/pangli...asi-militer/2.
Kata Panglima tanpa pakai operasi milituer


nomorelies memberi reputasi
1
1.1K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan