Kaskus

News

kissmybutt007Avatar border
TS
kissmybutt007
Meteran Listrik Dicabut Gegara Baut Kendur, Warga Disuruh Bayar Denda Rp 6 Juta
Meteran Listrik Dicabut Gegara Baut Kendur,Warga Langkat Disuruh Bayar Denda Rp 6 Juta

Muhammad Anil Rasyid
• 20 jam

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Doni Eka Putra, warga Jalan Sutomo, Lingkungan Karya, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), merasa heran meteran listrik di rumahnya dicabut secara pihak oleh petugas PLN.

Doni bilang, alasan pencabutan meteran listrik itu karena ada baut yang kendur.

Tak hanya itu, petugas PLN yang datang ke rumahnya disebut-sebut juga tidak sesuai Standard Operating Procedure (SOP).

Doni menceritakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis (7/11/2024) lalu.

Dua orang petugas PLN datang ke rumahnya. Saat itu di rumah hanya ada istri Doni.

Kepada istri Doni, petugas PLN mengatakan sekadar memeriksa meteran listrik.

"Namun setelah diperiksa, kata petugas PLN itu kepada istri saya, ada baut yang kendor dan piring di dalam meteran gak mutar. Gara-gara itulah meteran rumah saya dicabut," ujar Doni, Sabtu (9/11/2024).

"Dan menurut saya petugas PLN yang datang ke rumah saya gak sesuai SOP. Mereka tiba-tiba membuka pagar rumah saya dan masuk ke dalam perkarangan rumah," sambungnya.

Kejadian itu membuat istri Doni terkejut. Namun, dia tak mengerti sama sekali sehingga cuma bisa diam.

"Karena sewaktu istri mau pergi kerja, petugas PLN itu pun sudah di depan rumah saya. Intinya mereka tidak ada memperkenalkan diri sebelum ketemu secara tiba-tiba dengan istri saya," kata Doni.

Doni menambahkan, petugas PLN tidak ada mengatakan kalau mereka melakukan pencurian arus.

"Mereka gak ada bilang kalau itu curi arus. Cuma gara-gara baut kendor itu aja. Saya pun tidak pernah mempreteli meteran listrik saya," ujar Doni.

Begitu Doni sampai di rumah, meteran listrik tersebut sudah dicabut. Pasalnya pada waktu itu Doni sedang bekerja dan tak berada di rumah.

"Saya diminta untuk datang ke kantor PLN. Atas kejadian itu saya dikenakan denda Rp 6 juta," ujar Doni.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai mekanik ini merasa ucapan petugas PLN itu hanya akal-akalan saja.

"Bisa saja kita menduga mereka yang melakukan perbuatan tersebut. Apalagi mereka datang ke rumah saya sudah tidak sesuai SOP," kata Doni.

Sementara itu, manager PT PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pangkalan Brandan saat ditemui wartawan tak berada di kantornya.

"Manager lagi tidak dikantor, sedang ada kegiatan di luar," ujar seorang sekuriti. (cr23/tribun-medan.com)

https://www.msn.com/id-id/berita/oth...ta/ar-AA1tN1KF


enak ya monopoli, mau komplain ke mana pun kostumer gak tau

cichlidmaniaAvatar border
superman313Avatar border
servesiwiAvatar border
servesiwi dan 3 lainnya memberi reputasi
4
684
49
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan