Dua Wartawan Muda Australia Berjanji Advokasi Papua Merdeka Hingga ke Pelosok Dunia



Penulis: Tim Rakyat Papua 01 Editor: Amin Momiage Tampak foto bersama wartawan asing dan para TPNPB /Ilustrasi /

RAKYAT PAPUA - Dua jurnalis muda berdarah Australia mengguncang dunia dengan pernyataan tegas mereka, bahwa mereka akan memperjuangkan kemerdekaan Papua dengan cara-cara yang beragam hingga cita-cita Papua Merdeka terwujud jumpa pers jubir TPNPB sebby sambom Pada hari Jumat 8/11/24

Salah satu dari mereka terlihat dengan bangganya mengenakan atribut motif Bintang Fajar, bendera nasional Bangsa Papua, menandakan keseriusan dan komitmennya.

"Para wartawan ini berjanji untuk menjadikan generasi muda Australia sebagai agen perubahan dalam advokasi dan kampanye Papua Merdeka di negeri Kanguru tersebut."

Mereka juga mengajak seluruh kaum muda di seluruh penjuru dunia untuk turut serta dalam gerakan global mendukung perjuangan rakyat Bangsa Papua. Seorang gadis muda yang merupakan anggota tim wartawan tersebut fokus dalam melakukan advokasi dan investigasi terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh aparat militer dan polisi Indonesia di Papua.

"Komitmen mereka untuk membangun jaringan kampanye internasional melalui berbagai media merupakan bukti nyata dari keyakinan dan semangat mereka dalam menyuarakan kebenaran."

Perjumpaan mereka dengan Jubir Komnas TPNPB, Sebby Sambom pada tanggal 8 November 2024, memperkuat komitmen mereka dalam mendukung perjuangan rakyat Papua.

"Hasil investigasi mereka mengenai kejahatan militer dan polisi Indonesia di Papua tak lama lagi akan diungkap kepada publik, membawa cahaya kebenaran bagi perjuangan hak asasi manusia di tanah Papua."

Berita tentang semangat dan aksi nyata dari kedua wartawan muda asal Australia ini memberikan inspirasi dan harapan baru dalam perjalanan menuju Papau Merdeka. Terima kasih atas kolaborasi dan dukungan yang terus diberikan.

Disampaikan dengan penuh rasa hormat oleh Jubir Komnas TPNPB, Sebby Sambom.(*)

https://papua.pikiran-rakyat.com/tan...-pelosok-dunia

Kalau kejahatan KKB gimana?

Si Egianus Kogoyo udah jelas bilang nggak bakal pandang HAM...