sumber
Siapa sih yang nggak kenal sama Garland? Dia adalah salah satu penjahat utama di FFIX yang terlibat dalam rencana besar untuk menggabungkan dunia Gaia dan Terra. Pada awalnya, dia terlihat seperti karakter jahat yang nggak punya hati dan cuma mengejar ambisi pribadi. Tapi, kalau kita tengok lebih dalam, Garland adalah makhluk yang diciptakan oleh orang-orang Terra untuk menjalankan rencana mereka yang jahat. Sungguh ironis, karena meskipun dia telah menghabiskan ribuan tahun untuk menjalankan misi tersebut, pada akhirnya dia hanya menjadi alat yang terbuang.

Bayangin aja, setelah semua yang dia lakukan, dia malah dikhianati oleh ciptaannya sendiri di akhir hidupnya. Coba deh, rasain betapa kosong dan kecewanya dia. Udah berusaha keras selama ribuan tahun, eh, hasilnya cuma nihil.

sumber
Mikoto adalah salah satu karakter yang mungkin sering terlewatkan, padahal ceritanya cukup tragis. Sebagai salah satu genome (ras yang sama dengan Zidane dan Kuja), Mikoto sebenarnya nggak punya tujuan khusus selain menjalankan perintah Garland untuk menciptakan lebih banyak *genome*. Namun, apa yang membuat Mikoto berbeda adalah kenyataan bahwa dia dilahirkan dengan kesadaran, sementara genome lainnya hanyalah salinan tanpa identitas.

Kehidupannya cuma dihabiskan dengan menciptakan genome baru tanpa pernah merasa bebas. Bahkan ketika dunia Terra mulai hancur, Mikoto tetap terjebak dalam rutinitas yang nggak ada ujungnya. Tragisnya, Mikoto hanya bisa menerima nasibnya tanpa bisa melawan.

sumber
Vivi adalah salah satu karakter yang paling dicintai dalam FFIX, dan pasti banyak dari kalian yang merasa simpati banget sama dia. Sebagai prototipe Black Mage yang diciptakan oleh Kuja dan Ratu Brahne, Vivi nggak cuma diciptakan untuk menjadi senjata tempur, tapi juga memiliki kesadaran sendiri. Masalahnya, dia nggak tahu siapa dirinya sebenarnya, dan dia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa hidupnya akan berakhir lebih cepat dari teman-temannya yang lain karena masa hidupnya yang terbatas.

Selama perjalanannya, Vivi terus mencari jawaban tentang siapa dirinya, dan kenapa dia diciptakan. Nggak jarang, dia merasa terasingkan dan dianggap sebagai makhluk yang nggak lebih dari alat perang. Ketika dia menyadari kenyataan bahwa hidupnya singkat, hati siapa sih yang nggak hancur?

sumber
Garnet, atau yang sebenarnya bernama Sarah, adalah karakter yang juga nggak bisa dibilang beruntung dalam cerita ini. Dia adalah putri yang melarikan diri dari kerajaan Alexandria setelah invasi yang dilakukan oleh Kuja. Garnet harus menghadapai kenyataan pahit, yaitu menjadi ratu di usia yang sangat muda setelah kehilangan ibunya yang dibunuh secara tragis oleh Kuja.

Sebagai seorang Summoner, Garnet juga harus memikul tanggung jawab besar dan terus diburu oleh musuh. Bahkan di tengah perjuangan hidupnya, dia tetap harus menanggung beban untuk menyelamatkan dunia dan menerima nasibnya sebagai pemanggil yang dipenuhi dengan sihir gelap. Jadi bisa dibilang, hidup Garnet penuh dengan kehilangan dan pengorbanan.

sumber
Ini dia, salah satu karakter yang mungkin agak mengejutkan sebagai "karakter paling menyedihkan", karena dia adalah penjahat utama di FFIX. Kuja memang tampak seperti karakter jahat yang nggak punya hati, tapi setelah melihat latar belakangnya, kita bisa memahami kenapa dia bisa begitu. Kuja adalah genome pertama yang diciptakan oleh Garland, dan dia dikirim ke dunia Gaia dengan tujuan untuk memicu perang.

Namun, ada satu masalah besar: Kuja diciptakan tanpa diberi kasih sayang atau perhatian. Berbeda dengan Zidane yang diciptakan dengan tujuan yang lebih baik, Kuja dilahirkan dengan kesadaran tapi tanpa rasa kepemilikan atas hidupnya. Keputusasaannya membuatnya merasa tidak diterima oleh siapapun, dan pada akhirnya, dia memilih jalan kekerasan untuk mengekspresikan rasa sakitnya. Dia seperti anak yang ditinggalkan dan tak pernah mendapatkan kasih sayang.