- Beranda
- Komunitas
- Story
- Nostalgia Gen 90an
Nilai Nostalgia Uang Pecahan di Era Tahun 90-an


TS
salim357
Nilai Nostalgia Uang Pecahan di Era Tahun 90-an
Uang pecahan di Indonesia pada tahun 90-an adalah bagian dari perjalanan ekonomi dan budaya masyarakat. Bagi generasi yang tumbuh pada era ini, uang pecahan tersebut mungkin memiliki kenangan tersendiri, baik dari bentuk, warna, hingga nilai nominalnya. Berikut adalah ulasan tentang berbagai pecahan uang logam dan kertas yang pernah beredar pada masa itu.
1. Uang Logam 25 Rupiah

- Pecahan 25 rupiah yang terbuat dari aluminium memiliki ukuran kecil dan ringan. Pada salah satu sisinya tertera gambar burung cenderawasih, sementara sisi lainnya menampilkan nominalnya. Uang ini kerap digunakan dalam transaksi kecil, seperti membeli permen atau jajanan di warung.
2. Uang Logam 50 Rupiah

- Pecahan 50 rupiah ini juga berbahan aluminium dan sering disimpan oleh anak-anak sebagai koleksi. Gambar bunga melati menghiasi uang logam ini, melambangkan keindahan dan kesederhanaan. Uang ini juga cukup mudah ditemukan dan memiliki nilai nominal yang lumayan untuk masa itu, bisa dipakai membeli makanan kecil atau untuk kembalian saat belanja.
3. Uang Logam dan Kertas 100 Rupiah


- Pada era 90-an, pecahan 100 rupiah hadir dalam dua bentuk, yaitu logam dan kertas. Uang logam 100 rupiah memiliki gambar kelapa sawit, simbol sektor perkebunan di Indonesia. Sedangkan uang kertas 100 rupiah menampilkan gambar kapal pinisi, ikon yang menggambarkan kejayaan dan tradisi pelayaran Nusantara. Uang kertas ini juga berwarna dominan hijau dan sering digunakan dalam transaksi harian.
4. Uang Kertas 500 Rupiah

- Salah satu uang yang sangat ikonik di era 90-an adalah pecahan 500 rupiah bergambar monyet jenis bekantan. Uang berwarna hijau ini menjadi favorit banyak orang karena desainnya yang unik dan gambar bekantannya yang khas. Bekantan sendiri adalah primata endemik Kalimantan yang memiliki daya tarik tersendiri. Pecahan ini bernilai cukup untuk membeli berbagai kebutuhan kecil atau untuk uang jajan anak sekolah.
5. Uang Kertas 5.000 Rupiah

- Pecahan 5.000 rupiah di era 90-an Uang kertas bergambar sasando Rote dan Danau Kelimutu adalah salah satu pecahan ikonik dari era 90-an di Indonesia. Pecahan ini bernilai 5.000 rupiah dan pertama kali dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tahun 1992. Bagian depan uang kertas ini menampilkan alat musik tradisional khas Nusa Tenggara Timur, yaitu sasando, dengan seorang perempuan mengenakan pakaian adat Rote. Gambar ini bukan hanya simbol budaya, tetapi juga menunjukkan kekayaan seni dan keragaman etnis di Indonesia.
Di sisi belakang, terdapat gambar Danau Kelimutu yang terkenal dengan tiga warna berbeda pada kawahnya, berlokasi di Flores, Nusa Tenggara Timur. Danau ini menjadi salah satu destinasi wisata alam ikonik Indonesia, dengan perubahan warna yang dipengaruhi aktivitas vulkanik. Secara keseluruhan, uang kertas ini bukan hanya alat transaksi, tetapi juga sebuah penghormatan pada kekayaan alam dan budaya Indonesia.
6. Uang Kertas 10.000 Rupiah

- Uang 10.000 rupiah di masa ini hadir dengan warna dominan ungu dan menampilkan wajah Cut Nyak Dhien, pahlawan nasional asal Aceh. Pecahan ini dianggap sebagai uang "kelas menengah ke atas," sering digunakan untuk belanja lebih besar atau tabungan. Pecahan ini juga diingat karena ukurannya yang cukup besar, baik dalam ukuran fisik maupun nilai nominal.
7. Uang Kertas 20.000 Rupiah

- Uang kertas 20.000 rupiah di era 90-an bergambar Uang kertas 20.000 rupiah yang dikeluarkan pada era 90-an di Indonesia merupakan salah satu pecahan yang ikonik. Di bagian depan, uang ini menampilkan gambar Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan nasional yang dikenal sebagai pelopor pendidikan bagi kaum pribumi di Indonesia. Wajahnya yang terpampang di uang ini menjadi simbol penting bagi dedikasi dan perjuangannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sementara itu, di bagian belakang uang kertas 20.000 rupiah terdapat gambar suasana kegiatan belajar mengajar di sekolah, menggambarkan semangat pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara. Uang ini berwarna dominan hijau dan sering dianggap sebagai uang dengan nilai nominal besar yang digunakan dalam transaksi yang lebih besar, seperti pembayaran untuk keperluan sekolah atau pembelian barang. Selain sebagai alat transaksi, uang kertas ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan dalam pembangunan bangsa.
8. Uang Kertas 50.000 Rupiah

- Pada akhir 90-an, pecahan 50.000 rupiah bergambar Soeharto, presiden saat itu, menjadi uang kertas dengan nominal terbesar. Warna uang ini adalah biru dan tampilannya dianggap prestisius. Pecahan ini jarang terlihat dalam transaksi harian dan biasanya hanya dimiliki oleh kalangan tertentu atau digunakan dalam transaksi dengan nominal tinggi, seperti untuk pembelian barang elektronik atau pembayaran sekolah.
Nilai Nostalgia Uang Pecahan di Era Tahun 90-an
Uang-uang dari era 90-an ini memiliki nilai nostalgia yang tinggi. Bentuk, desain, hingga gambar-gambar yang ada pada setiap pecahan uang menjadi kenangan tersendiri bagi masyarakat. Bagi para kolektor, uang pecahan dari era ini kini menjadi benda berharga karena menjadi simbol perjalanan sejarah ekonomi Indonesia. Dengan adanya inflasi dan perubahan desain, uang pecahan ini telah digantikan oleh yang lebih modern, namun memori yang tersemat di dalamnya tetap dikenang.
Nostalgia Gen 90an

1. Uang Logam 25 Rupiah

- Pecahan 25 rupiah yang terbuat dari aluminium memiliki ukuran kecil dan ringan. Pada salah satu sisinya tertera gambar burung cenderawasih, sementara sisi lainnya menampilkan nominalnya. Uang ini kerap digunakan dalam transaksi kecil, seperti membeli permen atau jajanan di warung.
2. Uang Logam 50 Rupiah

- Pecahan 50 rupiah ini juga berbahan aluminium dan sering disimpan oleh anak-anak sebagai koleksi. Gambar bunga melati menghiasi uang logam ini, melambangkan keindahan dan kesederhanaan. Uang ini juga cukup mudah ditemukan dan memiliki nilai nominal yang lumayan untuk masa itu, bisa dipakai membeli makanan kecil atau untuk kembalian saat belanja.
3. Uang Logam dan Kertas 100 Rupiah


- Pada era 90-an, pecahan 100 rupiah hadir dalam dua bentuk, yaitu logam dan kertas. Uang logam 100 rupiah memiliki gambar kelapa sawit, simbol sektor perkebunan di Indonesia. Sedangkan uang kertas 100 rupiah menampilkan gambar kapal pinisi, ikon yang menggambarkan kejayaan dan tradisi pelayaran Nusantara. Uang kertas ini juga berwarna dominan hijau dan sering digunakan dalam transaksi harian.
4. Uang Kertas 500 Rupiah

- Salah satu uang yang sangat ikonik di era 90-an adalah pecahan 500 rupiah bergambar monyet jenis bekantan. Uang berwarna hijau ini menjadi favorit banyak orang karena desainnya yang unik dan gambar bekantannya yang khas. Bekantan sendiri adalah primata endemik Kalimantan yang memiliki daya tarik tersendiri. Pecahan ini bernilai cukup untuk membeli berbagai kebutuhan kecil atau untuk uang jajan anak sekolah.
5. Uang Kertas 5.000 Rupiah

- Pecahan 5.000 rupiah di era 90-an Uang kertas bergambar sasando Rote dan Danau Kelimutu adalah salah satu pecahan ikonik dari era 90-an di Indonesia. Pecahan ini bernilai 5.000 rupiah dan pertama kali dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tahun 1992. Bagian depan uang kertas ini menampilkan alat musik tradisional khas Nusa Tenggara Timur, yaitu sasando, dengan seorang perempuan mengenakan pakaian adat Rote. Gambar ini bukan hanya simbol budaya, tetapi juga menunjukkan kekayaan seni dan keragaman etnis di Indonesia.
Di sisi belakang, terdapat gambar Danau Kelimutu yang terkenal dengan tiga warna berbeda pada kawahnya, berlokasi di Flores, Nusa Tenggara Timur. Danau ini menjadi salah satu destinasi wisata alam ikonik Indonesia, dengan perubahan warna yang dipengaruhi aktivitas vulkanik. Secara keseluruhan, uang kertas ini bukan hanya alat transaksi, tetapi juga sebuah penghormatan pada kekayaan alam dan budaya Indonesia.
6. Uang Kertas 10.000 Rupiah

- Uang 10.000 rupiah di masa ini hadir dengan warna dominan ungu dan menampilkan wajah Cut Nyak Dhien, pahlawan nasional asal Aceh. Pecahan ini dianggap sebagai uang "kelas menengah ke atas," sering digunakan untuk belanja lebih besar atau tabungan. Pecahan ini juga diingat karena ukurannya yang cukup besar, baik dalam ukuran fisik maupun nilai nominal.
7. Uang Kertas 20.000 Rupiah

- Uang kertas 20.000 rupiah di era 90-an bergambar Uang kertas 20.000 rupiah yang dikeluarkan pada era 90-an di Indonesia merupakan salah satu pecahan yang ikonik. Di bagian depan, uang ini menampilkan gambar Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan nasional yang dikenal sebagai pelopor pendidikan bagi kaum pribumi di Indonesia. Wajahnya yang terpampang di uang ini menjadi simbol penting bagi dedikasi dan perjuangannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sementara itu, di bagian belakang uang kertas 20.000 rupiah terdapat gambar suasana kegiatan belajar mengajar di sekolah, menggambarkan semangat pendidikan yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara. Uang ini berwarna dominan hijau dan sering dianggap sebagai uang dengan nilai nominal besar yang digunakan dalam transaksi yang lebih besar, seperti pembayaran untuk keperluan sekolah atau pembelian barang. Selain sebagai alat transaksi, uang kertas ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan dalam pembangunan bangsa.
8. Uang Kertas 50.000 Rupiah

- Pada akhir 90-an, pecahan 50.000 rupiah bergambar Soeharto, presiden saat itu, menjadi uang kertas dengan nominal terbesar. Warna uang ini adalah biru dan tampilannya dianggap prestisius. Pecahan ini jarang terlihat dalam transaksi harian dan biasanya hanya dimiliki oleh kalangan tertentu atau digunakan dalam transaksi dengan nominal tinggi, seperti untuk pembelian barang elektronik atau pembayaran sekolah.
Nilai Nostalgia Uang Pecahan di Era Tahun 90-an
Uang-uang dari era 90-an ini memiliki nilai nostalgia yang tinggi. Bentuk, desain, hingga gambar-gambar yang ada pada setiap pecahan uang menjadi kenangan tersendiri bagi masyarakat. Bagi para kolektor, uang pecahan dari era ini kini menjadi benda berharga karena menjadi simbol perjalanan sejarah ekonomi Indonesia. Dengan adanya inflasi dan perubahan desain, uang pecahan ini telah digantikan oleh yang lebih modern, namun memori yang tersemat di dalamnya tetap dikenang.
Nostalgia Gen 90an








rifaye dan 8 lainnya memberi reputasi
9
452
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan