- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Oktober Inflasi 0,08% MtM, Rantai Deflasi 5 Bulan Beruntun Putus


TS
jaguarxj220
Oktober Inflasi 0,08% MtM, Rantai Deflasi 5 Bulan Beruntun Putus
Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data inflasi Indonesia periode Oktober. Rantai deflasi akhirnya terputus karena terjadi inflasi walau tipis saja.
Pada Jumat (1/10/2024), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan terjadi inflasi 0,08% pada Oktober dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
Sebelumnya, ekonomi Indonesia sudah mengalami deflasi beruntun, sepanjang Mei hingga September. Dengan adanya inflasi pada Oktober, tidak ada deflasi selama 6 bulan beruntun.
Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 17 institusi memperkirakan inflasi Oktober sebesar 0,03% mtm. Jadi realisasinya mendekati ekspektasi pasar.
Secara tahunan (year-on-year/yoy), BPS mengumumkan terjadi inflasi 1,71%. Melambat dibandingkan September yang sebesar 1,84% yoy.
Konsensus Bloomberg yang melibatkan 30 institusi memperkirakan laju inflasi Oktober ada di 1,65% yoy.
"Harga BBM non-subsidi kembali turun selama 2 bulan beruntun. Ada penurunan produksi bawang merah. Terakhir, ada tren kenaikan harga emas," kata Amalia.
Tamara Mast Henderson, Ekonom Bloomberg Economics, membuat perkiraan inflasi Oktober sebesar 1,6% yoy. Menurutnya, tekanan inflasi akibat peningkatan permintaan (demand-pull) memang mereda.
“Ini selaras dengan penurunan sentimen konsumen dan keinginan dunia usaha untuk merekrut pegawai,” sebut Henderson dalam risetnya.
Ke depan, lanjut Henderson, inflasi Tanah Air diperkirakan menyentuh di bawah 2% yoy pada semester I-2025. Terutama jika rupiah mampu melanjutkan tren penguatan, yang membuat inflasi impor (imported inflation) bisa diredam.
https://www.bloombergtechnoz.com/det...eruntun-putus/
Kalo kata bajjer, deflasi bagus menurut Ibu SriMul.
Kalo Inflasi artinya gawat ini yah.

Pada Jumat (1/10/2024), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan terjadi inflasi 0,08% pada Oktober dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
Sebelumnya, ekonomi Indonesia sudah mengalami deflasi beruntun, sepanjang Mei hingga September. Dengan adanya inflasi pada Oktober, tidak ada deflasi selama 6 bulan beruntun.
Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 17 institusi memperkirakan inflasi Oktober sebesar 0,03% mtm. Jadi realisasinya mendekati ekspektasi pasar.
Secara tahunan (year-on-year/yoy), BPS mengumumkan terjadi inflasi 1,71%. Melambat dibandingkan September yang sebesar 1,84% yoy.
Konsensus Bloomberg yang melibatkan 30 institusi memperkirakan laju inflasi Oktober ada di 1,65% yoy.
"Harga BBM non-subsidi kembali turun selama 2 bulan beruntun. Ada penurunan produksi bawang merah. Terakhir, ada tren kenaikan harga emas," kata Amalia.
Tamara Mast Henderson, Ekonom Bloomberg Economics, membuat perkiraan inflasi Oktober sebesar 1,6% yoy. Menurutnya, tekanan inflasi akibat peningkatan permintaan (demand-pull) memang mereda.
“Ini selaras dengan penurunan sentimen konsumen dan keinginan dunia usaha untuk merekrut pegawai,” sebut Henderson dalam risetnya.
Ke depan, lanjut Henderson, inflasi Tanah Air diperkirakan menyentuh di bawah 2% yoy pada semester I-2025. Terutama jika rupiah mampu melanjutkan tren penguatan, yang membuat inflasi impor (imported inflation) bisa diredam.
https://www.bloombergtechnoz.com/det...eruntun-putus/
Kalo kata bajjer, deflasi bagus menurut Ibu SriMul.
Kalo Inflasi artinya gawat ini yah.







soelojo4503 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
512
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan