Pada Selasa 29 Oktober 2024, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengadakan Konferensi Pers dalam rangka memaparkan soal organisasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).

Dalam konferensi pers tersebut, Rosan mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto selaku Ketua Dewan Pembina segera meresmikan GSN pada 2 November 2024 di Indonesia Arena dan akan dihadiri lebih dari 15 ribu orang.

Rosan yang menjabat sebagai Ketua Umum dari organisasi anyar tersebut menyebut peluncuran GSN menjadi rangkaian acara strategis Presiden Prabowo Subianto

GSN lahir dari spirit Prabowo Subianto, yang sering mengingatkan pentingnya memiliki banyak teman dan bekerja sama dalam kebersamaan.

“Bapak Prabowo selalu berkata, ‘1000 teman kurang, satu musuh terlalu banyak.’ Semangat inilah yang mendorong lahirnya GSN, yang menjadi jembatan untuk menyerap harapan masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk ekonom, akademisi, hingga masyarakat biasa,” kata Rosan di Plataran Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Rosan mengatakan GSN yang merupakan kelanjutan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) bukanlah paguyuban eksklusif atau hanya terikat dengan satu golongan tertentu.

Sebagai paguyuban inklusif, GSN menekankan kolaborasi antara pemangku kepentingan, termasuk ekonom, akademisi, dan masyarakat luas, dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.

GSN akan menampung aspirasi masyarakat untuk pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto yang berguna untuk membuat program Prabowo selama memimpin Indonesia menjadi lebih tepat sasaran.

“Ya, ini memang program-program itu kan, kita nggak mau program itu hanya lahir dari pemikiran kita saja, walaupun di kita ini ada Dewan Pakar, ya. Tapi kita juga, yang kita sampaikan di awal, bahwa kita ingin mendengarkan juga masukan aspirasi dari rakyat Indonesia, dari masyarakat Indonesia di seluruh provinsi, di seluruh daerah,” tambah Rosan.

Rosan mencontohkan, gagasan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program andalan Prabowo, dapat langsung diwujudkan menjadi sebuah kebijakan nyata, sekaligus sebagai gebrakan dalam pemerintahan Prabowo – Gibran.

“Proses yang dilalui sangat singkat, dari gagasan menjadi dialog para ahli, hingga akhirnya diwujudkan dalam kebijakan yang didukung penuh oleh sumber daya, kelembagaan, dan anggaran yang dibutuhkan,” ujar Rosan.

Dalam waktu kurang dari satu tahun sejak gagasan MGB diusulkan, pemerintah mendirikan Badan Gizi Nasional sebagai bentu konkret dari kebijakan ini. Keberhasilan ini, menurut Rosan, menginspirasi Presiden Prabowo untuk melembagakan proses identifikasi dan realisasi gagasan serupa dalam sebuah paguyuban bernama GSN.

Rosan juga menekankan bahwa GSN didirikan dengan tiga prinsip utama: kekuatan ide, jaringan yang otonom, dan gagasan yang berakar pada budaya lokal.

Dengan prinsip ini, GSN diharapkan dapat tumbuh menjadi Pilar Kelima Demokrasi, layaknya kebebasan pers sebagai pilar keempat, yang berfungsi untuk menyalurkan aspirasi rakyat dengan dukungan penuh dari negara serta partisipasi aktif masyarakat.

Oleh karena itu, menurut Rosan, kolaborasi sejak awal antara GSN dan media massa ialah syarat mutlak untuk menyukseskan dan menyebarkan tujuan mulias Presiden dalam menyatukan seluruh elemen bangsa.

Lantas apakah sebagai organisasi yang dibina langsung oleh Prabowo, GSN menggunakan uang negara?

Ternyata sumber dana GSN berasal dari para anggota organisasi dan tidak menggunakan anggaran negara baik dari APBN ataupun APBD.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) GSN Bobby Gafur Umar menjelaskan lebih lanjut tentang filosofi di balik logo gerakan ini.

“Logo GSN berupa jabat tangan yang melambangkan kolaborasi dan persatuan, dipilih langsung oleh Prabowo Subianto. Menurut beliau, kunci dari stabilitas nasional adalah persatuan. Bingkai daun dalam logo ini menggambarkan pertumbuhan dan keberlanjutan, sementara warna merah putih melambangkan semangat keberanian dan cinta tanah air,” ujar Bobby.

Bobby juga menjelaskan GSN bukan akan mengesampingkan perasaan dan kepentingan diri sendiri untuk kepentingan masyarakat dan bangsa.

“Artinya GSN bukan sekedar memperjuangkan kerukunan dan persatuan, melainkan menyatukan seluruh rakyat Indonesia dalam satu tujuan dan kesadaran yang sama,” kata Bobby.


Sumber :
https://gsn.id/gerakan-solidaritas-n...di-ketua-umum/
https://gsn.id/prabowo-bakal-deklara...november-2024/
https://gsn.id/prabowo-akan-deklaras...sia-emas-2045/
https://gsn.id/rosan-ungkap-organisa...emua-kekuatan/
https://gsn.id/gerakan-solidaritas-n...ebebasan-pers/
https://m.jpnn.com/news/prabowo-subi...ritas-nasional

Berdasarkan pemberitaan di atas, maka kita dapat urai fungsi dari organisasi secara lebih mendalam sebagai berikut.

Pertama soal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang prosesnya hanya memakan waktu 1 tahun, mampu mengolah sebuah gagasan, dialog para ahli, hingga langsung dibentuk Badan Gizi Nasional usai pelantikan Prabowo - Gibran, menjadi landasan berdirinya GSN.

Mulai dilembagakannya MBG tanpa melalui proses birokrasi negara yang panjang dan njelimet, mendorong Presiden RI Prabowo Subianto memastikan akan meresmikan organisasi GSN, sebagai medium bagi semua pihak, tak hanya kalangan politik, tetapi mencakup seluruh elemen masyarakat, dari akademisi, media massa, aktivis, LSM, pengusaha, tokoh agama - sosial - budaya, dan sebagainya, untuk menyalurkan aspirasi dan gagasannya melalui GSN.

Kedua, GSN bukan lembaga pemerintah, namun organisasi ini menjadi satu-satunya organisasi kemasyarakatan yang dibina langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, yang menjabat Ketua Dewan Pembina GSN.

Dengan mekanisme model baru yang digagas oleh Prabowo ini, diharapkan GSN dapat menjadi wadah untuk menampung gagasan dari semua sektor, untuk kemudian melalui proses dialog yang melibatkan para ahli di bidangnya, ditargetkan dapat menghasilkan solusi atas berbagai permasalahan yang dialami masyarakat. 

Sehingga pada akhirnya akan menjadi masukan secara langsung kepada Presiden RI untuk kemudian dirumuskan menjadi sebuah kebijakan taktis, tanpa melalui proses birokrasi negara yang umumnya ruwet dan njelimet.

Dengan demikian, organisasi GSN akan menjalankan peran sebagai Short Cut untuk mencari solusi atas permasalahan bangsa dan negara, tanpa perlu menyandang status sebagai lembaga negara, namun dapat secara cepat diterima sebagai masukan oleh Presiden RI.

Ringkasnya, jika umumnya pencarian solusi atas permasalahan rakyat harus melalui jalur yang panjang dan politis seperti melalui mekanisme RDP (Rapat Dengar Pendapat) di DPR RI, kehadiran GSN memberi jalan tol bagi kebutuhan solusi taktis, yang tidak perlu melalui mekanisme politik.

Oleh karenanya, jika negara demokrasi berpijak pada Trias Politica (Eksekutif, Legislatif, Yudikatif) dan menjalankan peran sebagai Tesis, dimana dalam perjalannya kemudian menempatkan Pers (Jurnalisme) dan Aksi Massa yang kerap disebut sebagai Pilar Keempat Demokrasi menjalankan peran sebagai Antitesis terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah (Eksekutif, Legislatif, Yudikatif),

Maka kehadiran organisasi GSN yang tidak menjadi bagian dari lembaga negara, namun memiliki akses langsung terhadap permasalahan masyarakat dan akses langsung kepada Presiden RI, tanpa melalui proses politik, dapat dikatakan sedang menjalankan peran sebagai PIlar Kelima Demokrasi.

Sebab, organisasi GSN akan menampung seluruh aspirasi dari masyarakat, untuk dicari solusinya secara otonom, dan langsung menjadi masukan untuk pertimbangan Presiden, sehingga GSN akan menjalankan fungsi sebagai medium untuk menghasilkan sintesis terhadap dialektika negara (Tesis) vs rakyat (Antitesis), sehingga cocok menyandang posisi sebagai pilar kelima demokrasi.

Organisasi GSN akan bertindak sebagai penginderaan dan penanganan masalah bagi Presiden RI, meski bukan Lembaga Negara.

Oleh karenanya, kemampuan organisasi GSN mengoptimalkan fungsinya, akan sangat bergantung pada peran aktif masyarakat dalam menyampaikan kritik, keluhan, aspirasi, maupun gagasan kepada GSN.

Peran aktif semua pihak menjadi tulang punggung bagi kelangsungan organisasi GSN.

Bagi agan-agan/pembaca yang tertarik berkenalan dengan organisasi GSN, diharapkan dapat berpartisipasi pada acara peluncuran GSN yang akan dilakukan secara langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Sabtu (02 November 2024) di Indonesia Arena.